Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Jannah Firdaus Jawab Tudingan Pelayanan Umrah tidak Sesuai

Syarief Oebaidillah
17/4/2023 14:54
Jannah Firdaus Jawab Tudingan Pelayanan Umrah tidak Sesuai
Pelaksanaan ibadah umrah di Mekkah.(MI/Ramdani)

JANNAH Firdaus Tour and Travel memberangkatkan 3.000 jemaah umrah pada Ramadan tahun ini. Para jemaah mengambil paket full Ramadan dan paket iktikaf yang terdiri atas paket ekonomi dan VIP.

Untuk memberikan pelayanan terbaik, Jannah Firdaus telah memesan sekitar 750 kamar hotel yang digunakan jamaah saat berada di Mekkah maupun Madinah, yang terbagi di 14 hotel di Mekkah.

"Para jemaah Jannah Firdaus yang mengambil paket VIP ditempatkan di Makkah Tower, Safwa dar El Eiman, Elaf Mashaer, Makareem Ajyad, dan lain-lain semua standard bintang 5 dan salah satunya adalah di Burj Al Jewar. Sedangkan paket ekonomi ditempatkan di hotel Fajar Bade 2, Almarsa Algaryah, Grand Makkah, dan lain-lain juga semua dekat Masjidil Haram," ungkap CEO Global Countries Wael Ahmed dalam keterangannya kepada media, Minggu (16/4).

Namun, musibah terjadi di salah satu hotel yang dipakai oleh Jannah Firdaus yaitu di Burj Al Jewar. Sebagian jemaah mengeluhkan fasilitas hotel, meski hotel tersebut sangat dekat dengan Masjidil Haram yang berada di ring 1.

"Kami mendapat informasi dari jemaah yang berada di Burj Al Jewar bahwa ada beberapa kamar di hotel tersebut yang tidak sesuai. Karena tidak mungkin semua jemaah di hotel yang sama sehingga harus terpisah dan semua hotel sudah booking dan dibayarkan oleh Jannah Firdaus sejak sebelum Ramadan," ungkap Wael.

Pihak Jannah Firdaus yang mendapat laporan ini pun tidak diam berpangku tangan, meski diakui tidak mudah untuk menangani jemaah sebanyak itu. Apalagi di bulan Ramadan dengan kondisi di Tanah Suci yang sedang full.

"Jannah Firdaus tidak diam, kami memberikan solusi terbaik kepada jemaah dan kami tidak lari dari tanggung jawab. Bagi kami, pelayanan kepada jemaah adalah kunci sukses dalam menangani tamu-tamu Allah," ujar Wael.


Baca juga: Safari Ramadhan BUMN, Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Tanjung


Ia menjelaskan, dalam  kasus di Burj Al Jewar, pihaknya sudah melakukan survei dan melihat kamar di hotel tersebut sejak lama. Pihak hotel juga sudah menunjukkan kamar yang sangat bagus.

"Namun kenyataannya pada saat jemaah check-in, kita baru tahu bahwa ternyata ada beberapa kamar yang diberikan oleh pihak hotel ternyata tidak sesuai dan tidak sama dengan apa yang mereka tunjukkan kepada tim," terangnya.

Jannah Firdaus tidak mengetahui hal tersebut, sehingga menghubungi pihak muassasah dan muassasah sudah melaporkan Hotel Burj Al Jewar kepada kementerian pariwisata dan kementrian kesehatan Arab Saudi.

"Jannah Firdaus tidak mungkin mau merusak nama sendiri dengan memberikan hotel yang tidak bagus, tentu itu adalah wanprestasi dari pihak hotel yang memberikan kita kamar yang tidak sesuai. Dalam 8 bulan Jannah Firdaus telah memberangkatkan sekitar 25.000 jemaah, belum ada kejadian seperti ini," ujar Direktur Utama Jannah Firdaus Rahmat Syam.

Dalam hal ini, Wael menyebut bahwa pihaknya adalah korban dari pihak hotel. Namun, Jannah Firdaus akan tetap berikan hak para jemaah meski mengalami kerugian. Dari 3.000 jemaah yang berangkat, hanya sekitar 3-4% yang terdampak masalah ini dan akan diberikan hak-haknya.

"Dan sampai saat ini hotel tidak mengembalikan dana (refund) kepada Jannah Firdaus. Jannah Firdaus selalu memperhatikan jemaah dengan menyelesaikan masalah ini dan Jannah Firdaus memindahkan para jemaah ke hotel lain standard bintang 5 yang kamarnya tidak sesuai," terang Wael.

Terkait pernyataan dari Asosiasi Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) bahwa ada 600 jemaah yang menjadi korban karena fasilitas hotel yang tidak sesuai, Wael mengatakan hal itu tidak benar dan tidak ada bukti. Termasuk tudingan Himpuh bahwa sudah 3 kali Jannah Firdaus melakukan hal seperti ini.

Wael menjelaskan bahwa total jemaah yang berada di hotel tersebut hanya sekitar 200, begitu juga dengan kamar yang tidak sesuai itu hanya sekitar 20 kamar. (RO/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya