Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AHLI gizi dari RSCM Yudhi Adrianto mengatakan asupan protein secara berlebihan dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek samping yaitu memengaruhi fungsi ginjal.
"Kalau misalnya proteinnya kelebihan, ginjal akan terjadi dekompensasi dalam filtrasinya. Lama-lama ginjalnya bisa bocor. Kalau ginjalnya bisa bocor akan terjadi gangguan fungsi ginjal ataupun penyakit ginjal," kata Yudhi, dikutip Jumat (7/4).
Biasanya, diet dengan asupan protein tinggi dan rendah karbohidrat dapat menurunkan berat badan dengan cepat, seperti diet keto. Namun, Yudhi mengingatkan tentang efek jangka panjang yang bisa terjadi jika diet ini terus-menerus dilakukan yaitu berisiko terhadap metabolisme.
Baca juga: Hipertensi yang tidak Terkontrol Bisa Sebabkan Gangguan Ginjal
Apabila konsumsi protein berlebihan, protein tersebut akan disimpan dalam bentuk lain di dalam tubuh, yaitu dalam bentuk lemak lipoprotein.
Protein berubah bentuk menjadi lemak dan disimpan di dalam jaringan adiposa atau jaringan di balik kulit, terutama biasanya disimpan di bagian kulit perut.
Yudhi mengataan kebutuhan protein orang normal berkisar 0,8 gram per kilogram berat badan. Sementara pada diet keto, protein yang dikonsumsi biasanya berkisar antara 1,5 gram-2 gram per kilogram berat badan.
Baca juga: Waspada, Penyakit Ginjal Kronis Tahap Awal Sering Tanpa Gejala
"Di dalam darah juga ada proteinnya yang disaring, di ginjal juga menyaring protein. Kalau misalnya proteinnya kelebihan, ginjal akan terjadi dekompensasi dalam filtrasinya," ujar dia.
Selain tinggi protein, diet keto juga cenderung tinggi dalam konsumsi lemak.
Yudhi mengatakan konsumsi lemak yang tinggi secara terus-menerus juga akan mengakibatkan peningkatan simpanan lemak di dalam tubuh. Sama seperti protein, kelebihan lemak tersebut akan disimpan dalam bentuk lipoprotein.
Diet keto memang efektif menurunkan berat badan dalam jumlah banyak karena tidak menggunakan glukosa sebagai sumber energi utama melainkan menggunakan protein sebagai sumber energi utama. Meski begitu, Yudhi mengingatkan pentingnya asupan glukosa yang tetap dibutuhkan oleh tubuh.
"Otak kita minimal itu membutuhkan 120 gram-180 gram glukosa untuk kehidupan sehari-hari, untuk kita bisa berfungsi dengan baik. Kalau tidak tercukupi, otomatis efek sampingnya misalnya kita akan lemas, kemudian berpikirnya lambat, mudah ngantuk, aktivitasnya jadi berkurang sehingga itu akan mengganggu aktivitas sehari-hari," terang Yudhi.
Oleh sebab itu, Yudhi menganjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada ahli gizi jika masyarakat ingin menjalani diet. Dengan begitu, individu dapat memahami jenis diet seperti apa yang cocok dan sesuai kebutuhan. Jangan sampai akibat diet berlebih serta tanpa anjuran ahli malah terjadi malnutrisi dan risiko infeksi penyakit pun meningkat. (Ant/Z-1)
Diet tidak selalu berarti mengurangi makan, tapi lebih kepada mengatur jenis, jumlah, dan waktu konsumsi makanan dan minuman.
Makanan ini umumnya tinggi serat, air, vitamin, dan mineral, serta rendah lemak dan gula, sehingga cocok untuk diet sehat dan menurunkan berat badan.
Salad buah biasanya disajikan dalam keadaan dingin dan cocok sebagai cemilan, makanan penutup, atau menu diet.
Memahami perbedaan dan hubungan keduanya sangat diperlukan agar pola hidup sehat dapat tercapai dengan tepat dan seimbang, sehingga kualitas hidup meningkat dan risiko
Tujuan diet bisa bermacam-macam, seperti menurunkan berat badan, menambah berat badan, menjaga kesehatan, dan mengelola kondisi medis tertentu seperti diabetes, kolesterol, darah tinggi.
Diet yang baik bukan soal cepat kurus, tapi soal konsistensi dan gaya hidup yang sehat.
Pola makan lebih dominan sebagai pemicu obesitas dibandingkan tingkat aktivitas fisik harian.
Buah-buahan adalah pilihan makanan sehat yang mendukung program diet berkat kandungan nutrisi, serat, dan proteinnya.
Dada ayam tanpa kulit menjadi pilihan protein yang lebih sehat. Brokoli dan ubi jalar adalah sayuran yang cenderung rendah kalium dibandingkan sayuran lain.
Ingin ginjal tetap sehat? Konsumsi apel, putih telur, dan ikan salmon yang kaya serat, protein, dan omega-3 untuk melindungi ginjal dari kerusakan.
Pola makan bergizi seimbang bisa mengikuti panduan Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan yang memuat proporsi nasi, sayur, lauk hewani, dan buah sebagai acuan yang mudah diterapkan di rumah.
Tingkatkan kewaspadaan terhadap makanan penyebab diabetes tipe 2 pada anak. Temukan daftar makanan yang harus dihindari dan tips pola makan sehat untuk cegah risiko sejak dini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved