Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tanpa Mengenal Batas, Menjadi Pahlawan di Zona Berbahaya

Thania Astavarie
06/4/2023 02:58
Tanpa Mengenal Batas, Menjadi Pahlawan di Zona Berbahaya
Peluncuran EIGER TAC di EIGER Flagship Store Radio Dalam, Jakarta Selatan(MI/Thania Astavarie)

BERADA di zona berbahaya dalam kondisi sulit seperti gempa bumi, banjir, atau bahkan bencana alam lainnya, merupakan momen yang sangat menakutkan bagi sebagian besar orang. Namun, bagi para anggota tim rescue ekstrem, seperti Basarnas atau Vertical Rescue Indonesia (VRI), momen-momen tersebut adalah panggilan tugas yang harus dilakukan dengan cepat dan tepat.

Tedi Ixdiana, sosok yang tidak asing lagi di pecinta hobi panjat tebing dan petualangan adalah salah satu penggagas Vertical Rescue Indonesia, sebuah organisasi yang memiliki misi penyelamatan dan evakuasi di tempat-tempat yang sulit dijangkau seperti tebing, bangunan tinggi, dan tempat-tempat yang memiliki akses yang terbatas.

Selama bertahun-tahun, VRI telah melakukan banyak penyelamatan dan evakuasi yang sukses di Indonesia. Beberapa misi penyelamatan yang terkenal di antaranya adalah penyelamatan di kawah Gunung Merapi pada 2006 dan penyelamatan di bangunan tertinggi di Indonesia, Wisma 46, pada 2013. 

Baca juga: KM Linggar Petak 89 Tenggelam, 6 Korban Dievakuasi via Pelabuhan Benoa

Selain itu, VRI juga terlibat dalam misi penyelamatan di luar negeri seperti di Nepal setelah gempa bumi pada 2015.

“Saya ingat waktu itu sedang berlatih, tiba-tiba ada panggilan rescue seorang pendaki yang tersangkut di tebing sampai 800 meter di salah satu gunung di Pulau Kalimantan. Tim khusus yang mengerti tali temali dan bisa memanjat tebing dikirim untuk evakuasi semuanya berangkat dari Pulau Jawa. Lalu terlintas mengapa tidak dibuat saja tim rescue yang berada di luar Pulau Jawa? Saat itulah tim rescue yang berasal dari komunitas pemanjat tebing membentuk organisasi Vertical Rescue.” jelas Tedi pada acara launching EIGER TAC di EIGER Flagship Store Radio Dalam, Jakarta Selatan, Selasa (4/4).

Pengalaman lain diceritakan oleh Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas, Marsekal Pertama TNI Roy Romanza. Dia mengatakan bahwa pekerjaan evakuasi memiliki resiko yang sangat besar. 

Baca juga: Satu dari 10 Korban Kapal Tenggelam di Bali Ditemukan dalam Selamat

Seperti kata Presiden Joko Widodo, Basarnas adalah Quick Response. Tanpa mengenal batas, Basarnas harus siap mengevakuasi korban-korban bencana maupun kecelakaan dengan cepat tanggap.

“Sebagai lembaga yang bertugas dalam situasi darurat, Basarnas bekerja cepat untuk menyelamatkan korban dengan tetap berhati-hati, tentunya dengan ilmu yang sudah dipelajari selama pelatihan. Bahkan ada lokasi-lokasi yang rasanya tak bisa digapai, tapi tanpa mengenal batas dan memiliki ilmu yang cukup, kami bisa menyelesaikannya.” ucap Roy.

Roy menyebut Basarnas Indonesia menjadi salah satu tim evakuasi yang diakui dunia dengan nama INASAR. 

Ia bercerita, saat terjadinya gempa Turki, INASAR diminta membantu proses evakuasi namun memiliki beberapa masalah yang menghambat evakuasi tersebut.

“Harusnya, dua hari setelah terjadinya gempa kami sudah bisa sampai di Turki, namun karena adanya masalah anggaran, hari kelima setelah gempa, kami baru bisa membantu proses evakuasi.” jelas Roy.

Petugas evakuasi sering kali harus menembus batas dalam mengevakuasi para korban di daerah-daerah yang sulit dijangkau, dalam kondisi cuaca ekstrem, dan dalam situasi yang memerlukan kecepatan dan ketepatan. Selain keterampilan dan keahlian, dibutuhkan peralatan penunjang yang dirancang khusus untuk pekerjaan ini.

Hal ini selaras dengan launching-nya EIGER TAC, salah satu lini produk dari penyedia perlengkapan kegiatan luar ruang, EIGER Adventure, yang didesain khusus untuk para petualang dan profesional yang mengutamakan kualitas dan keamanan dalam aktivitas ekstrem. 

EIGER TAC sendiri merupakan singkatan dari Tactical Adventure Collection, yang diartikan sebagai koleksi produk yang dirancang khusus untuk penggunaan taktis dalam petualangan.

Slogan dari EIGER TAC adalah "Know No Bound", yang dapat diartikan sebagai "Tidak Mengenal Batas". Artinya, produk-produk dari EIGER TAC didesain untuk dapat menunjang petualangan ekstrem tanpa batas dan memastikan keselamatan penggunanya.

Beberapa produk dari EIGER TAC antara lain tas ransel, jaket, celana, sepatu, dan aksesoris yang memiliki fitur-fitur khusus seperti tahan air, tahan api, tahan karat, dan tahan banting. 

Produk-produk EIGER TAC didesain dengan menggunakan teknologi terkini dan material berkualitas tinggi yang dapat menunjang performa dan kenyamanan pengguna. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya