Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Ini Ciri-Ciri Anak yang Terkena Diabetes

Mediaindonesia.com
29/3/2023 08:55
Ini Ciri-Ciri Anak yang Terkena Diabetes
ilustrasi- ciri anak terkena diabetes(Freepik)

DIABETES pada anak belakangan mengalami peningkatan. Prevalensi kasus diabetes melitus tipe-1 pada anak meningkat sebanyak 70 kali lipat sejak tahun 2010 hingga 2023. Lalu bagaimana mengetahui ciri anak terkena diabetes.

Guru Besar Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran Bidang Ilmu Kesehatan Anak Aman Bhakti Pulungan membeberkan beberapa ciri yang bisa mengindikasikan anak terkena diabetes.

"Masih banyak orangtua belum sadar bahwa diabetes juga dapat menyerang anak-anak, mereka pikir ini hanya penyakit keturunan, padahal diabetes bisa menyerang siapapun," kata Aman, pada konferensi pers Cegah Diabetes Prematur pada Anak dan Remaja di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/3).

Baca juga: Anak Usia di Bawah 4 Tahun Dilarang Konsumsi Gula

Ada beberapa ciri yang dapat mengindikasikan anak terkena diabetes. Aman, yang juga Dokter Spesialis Anak itu menyebut ketika anak banyak makan dan minum bisa menjadi indikator.

Anak dengan diabetes akan merasa lapar dan haus terus-menerus, meski baru selesai makan dan minum. Rasa lapar ini didorong jumlah insulin yang tidak memadai sehingga gula tidak dapat diolah menjadi energi.

Baca juga: Diabetes Anak Perlu Dapat Perhatian Khusus Masyarakat

Rasa haus yang dialami bukan sekadar sensasi. Melainkan ketidakmampuan tubuh memproduksi hormon insulin sehingga tubuh dehidrasi. "Tanda diabetes itu banyak makan, banyak minum, banyak buang air kecil, berat badan turun, dan lemas atau loyo," kata dia.

Rasa haus terus-menerus menyebabkan anak selalu minum, namun tidak diimbangi dengan kemampuan tubuh untuk menyerap cairan dengan baik.
  
Aman mengatakan, anak dengan diabetes akan lebih sering buang air kecil dari pada frekuensi normal, terutama di malam hari. "Bila sebelumnya anak sudah tidak ngompol kemudian ngompol lagi, hal yang pertama bisa kita pikirkan ini adalah diabetes, usia anak berapapun bisa ngompol karena ini," tambahnya.

Penurunan berat badan yang drastis dalam 2-6 minggu juga bisa jadi indikasi anak dengan diabetes. Meski sering makan, tubuh anak tidak bertambah gemuk, melainkan cenderung kehilangan berat badan dalam jumlah yang cukup signifikan.

Kondisi itu akibat ketidakmampuan tubuh dalam menyerap gula darah dalam tubuh, sehingga menyebabkan jaringan otot dan lemak menyusut. "Selain itu, sejumlah lokasi pada tubuh anak diabetes akan mengalami akantosis nigrikans, atau terlihat menghitam, seperti pada leher, ketiak, hingga jari-jari," ujar Aman. (Ant/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya