Mencegah Komplikasi Diabetes Anak dengan Pola Hidup Sehat

Siti Haerani
27/11/2024 14:45
Mencegah Komplikasi Diabetes Anak dengan Pola Hidup Sehat
IDAI melaporkan lonjakan signifikan kasus diabetes pada anak, meningkat 70 kali lipat pada 2023 dibandingkan 2010. (freepik)

IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat peningkatan signifikan kasus diabetes pada anak, mencapai 70 kali lipat pada Januari 2023 dibandingkan tahun 2010. 

Prevalensi kasus ini mencapai 2 per 100.000 jiwa, dengan mayoritas adalah diabetes tipe 1, yang disebabkan gangguan autoimun yang merusak sel pankreas penghasil insulin. Sedangkan, diabetes tipe 2 lebih sering dikaitkan dengan gaya hidup tidak sehat, seperti kelebihan berat badan, resistensi insulin, dan pola makan yang buruk.

Risiko Gagal Ginjal pada Anak dengan Diabetes

Anak dengan diabetes berisiko tinggi mengalami komplikasi serius, termasuk gagal ginjal, terutama jika kadar gula darah tidak terkontrol. Menurut dr. Siska Mayasari Lubis, SpA(K), anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi IDAI, komplikasi ini dapat memaksa anak menjalani terapi cuci darah pada usia muda.

“Kontrol metabolik yang buruk bisa menyebabkan gangguan ginjal serius yang mengharuskan cuci darah,” ungkap dr. Siska dalam sebuah webinar daring, Selasa (26/11).

Pentingnya Pola Hidup Sehat

Meski beresiko, komplikasi seperti gagal ginjal dapat dicegah melalui pola hidup sehat dan kontrol metabolik yang baik. Siska mengingatkan pentingnya orangtua memantau konsumsi gula anak, khususnya makanan dan minuman manis, seperti jus kemasan atau jajanan sekolah.

Beberapa langkah pencegahan yang disarankan meliputi:

Pemantauan gula darah secara rutin.

  1. Mengatur pola makan sehat dan mengurangi konsumsi makanan manis secara bertahap.
  2. Berolahraga secara teratur untuk menjaga berat badan ideal dan sensitivitas insulin.
  3. Konsultasi berkala dengan dokter untuk memastikan kondisi diabetes tetap terkendali.

 
Dampak Jangka Panjang Diabetes pada Anak

Diabetes pada anak menimbulkan kekhawatiran terhadap dampak jangka panjangnya. Sebagian besar penderita adalah anak perempuan (60%), dan komplikasi diabetes pada mereka dapat mempengaruhi generasi berikutnya. Misalnya, melahirkan bayi dengan berat badan tinggi (di atas 4 kg) yang memiliki risiko genetik diabetes lebih besar.

Penelitian Treatment Options for Type 2 Diabetes in Adolescents and Youth (TODAY) menunjukkan komplikasi diabetes, seperti penyakit jantung dan ginjal, berkembang lebih cepat pada remaja dibandingkan orang dewasa. Sehingga mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas mereka di masa depan.
 
Kasus diabetes pada anak memerlukan perhatian serius dari keluarga dan masyarakat. Edukasi tentang pola hidup sehat, pengaturan gizi seimbang, dan kontrol gula darah adalah langkah penting untuk mencegah komplikasi berat seperti gagal ginjal. Peran orangtua sangatlah besar dalam membentuk kebiasaan sehat pada anak, karena pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. (Kemenkes/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya