Minggu 26 Maret 2023, 09:03 WIB

Nakes Terlatih Perlu Dilibatkan untuk Percepat Turunkan Kasus Stunting

mediaindonesia.com | Humaniora
Nakes Terlatih Perlu Dilibatkan untuk Percepat Turunkan Kasus Stunting

ANTARA/HO-MPR RI
Anggota Komisi X DPR RI Lestari Moerdijat.

 

ANGGOTA Komisi X DPR RI Lestari Moerdijat mendukung keterlibatan tenaga kesehatan (nakes) terampil untuk mendeteksi kecukupan gizi anak dan balita.

Menurutnya, keterlibatan nakes menjadi krusial lantaran dapat mempercepat upaya menekan angka kasus stunting di tanah air secara signifikan.

Politikus Fraksi NasDem itu pun turut mendorong setiap pemangku kepentingan, baik tingkat pusat maupun daerah, agar konsisten serta aktif mewujudkan upaya tersebut menjadi nyata.

Baca juga: Akselerasi Penurunan Kasus Stunting Butuh Keterlibatan Tenaga Kesehatan Terlatih

Ia juga menyetujui dalam meningkatkan literasi kecukupan gizi keluarga harus melibatkan para nakes terampil. Sehingga, harapannya, setiap anggota rumah tangga dapat memahami dan mempraktikan pengetahuan tersebut.

Cetak Generasi Bangsa yang Kuat dan Tangguh

Ia ingin generasi bangsa Indonesia menjadi kuat dan tangguh untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

"Keterlibatan tenaga kesehatan dan masyarakat yang terlatih sangat penting dalam percepatan penurunan jumlah kasus stunting di tanah air," tegas Ririe, sapaan akrabnya, kepada Parlementaria dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/3/2023).

Baca juga: Nucleus Farma Perkuat Program Penurunan Stunting Nasional

Sebelumnya, pada Kamis (24/3/2023) lalu, Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kota Surabaya mengerahkan sedikitnya 1.500 perawat untuk menangani dan mencegah indikasi gejala balita stunting di kota pahlawan itu.

Ribuan perawat tersebut fokus memprioritaskan upaya penanganan dan pencegahan indikasi gejala balita stunting di empat kecamatan di Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga: Anne Targetkan Purwakarta Nihil Stunting pada 2024

Di sisi lain, berdasarkan informasi yang Ririe terima, kini Indonesia telah mengurangi angka stunting dari 24,4 persen pada 2021 menjadi 21,6 persen pada tahun lalu. Namun, pengurangan ini dianggap belum maksimal.

Pasalnya, masih banyak upaya yang harus dilakukan untuk mencapai target penurunan angka kasus stunting hingga 14 persen pada akhir tahun 2024.

Maka dari itu, ia berharap usaha yang dilakukan seperti para perawat di Surabaya bisa turut diterapkan juga di sejumlah daerah yang memiliki angka kasus stunting tinggi. (RO/S-4)

Baca Juga

MCH 2023

Jeda Menuju Wukuf Panjang, Jemaah Diingatkan Utamakan Rukun Haji

👤Windy Dyah Indriantari 🕔Kamis 01 Juni 2023, 05:10 WIB
Jemaah haji Indonesia kembali diminta tidak memforsir diri berumroh saat jeda waktu menuju puncak...
Dok. Djarum Foundation

MURI Beri Rekor Perusahaan Pendukung Pentas Seni dan Budaya Terbanyak ke Bakti Budaya Djarum Foundation

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Kamis 01 Juni 2023, 01:04 WIB
hingga 2023, Bakti Budaya Djarum Foundation telah mendukung dan menghadirkan lebih dari 4000 pentas seni dan...
Dok. Aston Sentul Lake Resort & Convention

Aston Sentul Lake Resort & Convention Hadirkan Promo Menu Soto Sulung dan Golden Ginger Tea

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Kamis 01 Juni 2023, 00:06 WIB
“Tentunya ada yang berbeda dengan soto sulung yang disajikan, ciri khas kuah kuning pekat dengan isian daging, paru dan babat yang...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya