PADA bulan suci Ramadan, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengajak masyarakat untuk budayakan hidup bersih di lingkungan masjid agar ibadah dan aktivitas di sekitar masjid lebih nyaman dan terhindar dari virus atau bakteri.
"Kampanye kebersihan masjid jelang ramadan dan kebersihan untuk jemaah. Tidak hanya bersih di mata tapi juga bersih dari bakteri," kata Jusuf Kalla di Kantor Pusat DMI, Jakarta, Jumat (24/3).
Menurutnya bersih bisa dilakukan jika ada budaya bersih, jika bersih maka orang malu untuk membuang sampah sembarangan. Namun jika tidak ada budaya bersih dan kotor maka orang tidak akan malu buang sampah sembarangan.
Baca juga: Jusuf Kalla Senang Tidak Ada Lagi Pembatasan Ibadah di Masjid
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk menumbuhkan budaya berish di lingkungan masjid, hal itu juga sekaligus melengkapi iman seseorang.
"Dalam agama kita selalu kebersihan itu nomor satu, kebersihan bagian daripada iman untuk melengkapi keagamaan kita kebersihan selalu menjadi tatanan hidup dalam kondisi sekarang kebersihan itu bukan hanya dengan air," ujarnya.
Baca juga: JK: Masjid Bukan Panggung Politik
Selain itu, kebersihan juga untuk mempercepat agar Indonesia masuk ke masa endemi. Dengan kolaborasi semua pihak endemi akan bisa tercapai.
"Pandemi bisa selesai karena dua hal yakni kolaborasi dan kesetaraan jadi kita harus membangun upaya kolaborasi dan kesetaraan. PB IDI siap mendukung untuk narsum dokter untuk sosialisasikan kesehatan," kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi.
Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah pusat dan daerah saja tapi peran masyarakat juga sangat penting dan harus didukung.
"Kalau keluarga sehat Insyaallah kita bisa menghadapi semuanya. Di bulan suci Ramadan ini Insyaallah kita bisa berkolaborasi," pungkasnya. (Iam/Z-7)
