Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PENDIRI Technolife yang juga Ketua Umum Perkumpulan Industri Pertahanan Swasta Nasional (Pinhantanas), Evi Lusviana .mengungkapkan, dari pengalamannya berpuluh-puluh tahun, dan ini berlaku untuk masa mendatang (future entrepreneur), seorang entrepreneur harus memilik tiga kompetensi.
Yang paling utama dari seorang entrepreneur adalah attitude, yakni sikap, perilaku, rasa tanggung jawab, karakter, dan integritas.
"Orang kalau punya attitude yang baik, tinggal membangun yang kedua yakni skill (ketrampilan), baik ketrampilan yang bersifat hard skill maupun yang soft skill. Harus saudara harus miliki beberapa skill," kata Evi Lusviana dalam keterangan, Senin (20/3),
Baca juga: Zulhas Dorong Wanita Wirausaha Terus Berinovasi
Dan yang ketiga adalah pengetahuan atau knowledge. Gabungan dari ketiga kompetensi itu akan membuat saudara memiliki kelengkapan untuk bertempur di arena dunia nyata.
Tak Cukup Belajar Tapi Harus Punya Tujuan
“Saudara sudah membangun itu mulai dari TK, SD, SMP, SMA/SMK hingga perguruan tinggi. Tapi saudara tidak cukup hanya belajar tanpa tujuan. Saudara harus punya tujuan, jadi saudara terdorong untuk menguasai ilmunya,” ujar Evi Lusviana.
Pernyataan Evi Lusviana disampaikan sata memberikan kuliah umum bertema “Prospek Pengusaha Masa Depan (Entrepreneur’s Future Outlook)” di Kampus C Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma, Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (20/3/2023).
Baca juga: 10 Brand Lokal UMKM Terpilih Ikuti Program Kinovation
Acara kuliah umum ini dihadiri Rektor Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma, Marsekal Muda TNI (Purn.) Dr. Sungkono, S.E., M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi yang juga menjadi moderator yaitu Tutik, Siswati, SE, MSi, para dosen dan tentunya mahasiswa. Kuliah umum juga diikuti dengan tanya jawab, dan bagi mahasiswa yang bertanya dan dinilai baik, mendapat suvenir.
Generasi Digital Native
Evi menjelaskan, era sekarang dan ke depan adalah era digital. Saudara-saudara kelompok usia milenial (gerenasi “Wai (Y), dan Generasi Z) adalah generasi Digital Native.
"Semua serba teknologi, artificial intelligence, robotic, information technology, solusi, dan sebagainya. Saudara harus siap bersaing. Ke depan yang unggul akan saling mengalahkan. Yang memiliki kompetensilah dan yang paling siaplah yang akan jadi pemenang. Jadi, mahasiswa tidak boleh ketinggalan," terang Evi.
Baca juga: Startup asal Asia Tenggara Ini Kembangkan Kecerdasan Buatan di Bidang Penjualan
Lebih lanjut Evi memberikan sebuah Roadmap (peta jalan untuk menjadi entrepreneur masa depan (future entrepreneur).
Ada lima anak tangga yang harus saudara lalui, saudara harus ketahui hal itu agar mampu bersaing dan memenangkan persaingan.
Saat ini saudara sedang berada di anak tangga pertama: yakni saudara belajar di bangku kuliah untuk memperoleh pengetahuan sebanyak-banyaknya. Laksanakan sungguh-sungguh, karena saudara akan butuhkan pengetahuan itu.
Persoalan di era sekarang dan di masa mendatang semakin kompleks. Persoalan yang kompleks tidak dapat dipecahkan dengan cara-cara biasa, tetapi membutuhkan pengetahuan.
Selanjutnya, saudara dengan pengetahuan yang dimiliki, perlu ditambah dengan skill. Saudara harus naik kea nak tangga kedua.
Di anak tangga kedua, saudara harus manfaatkan waktu untuk sungguh-sungguh berlatih supaya memiliki skill, baik hard skill maupun soft skill.
"Saudara belajar untuk menjadi wirausahawan, juga saudara belajar untuk mengelola usaha saudara sendiri, belajar kepemimpinan, belajar manajemen, belajar problem solving, mengambil keputusan, mengatasi kesulitan, belajar berkomunikasi.
Di tangga ketiga, saudara mengeksekusi apa yang saudara sudah rancang. Di sinilah saudara mulai menjalankan bisnis saudara sendiri. Mulailah denga napa yang mampu saudara kerjakan, jangan mulai dengan yang tidak mampu saudara kelola.
“Di tangga keempat dan seterusnya, saudara dituntut untuk konsisten, kelola risiko, dan hadapi masalah. Saudara sudah berada di jalan menuju sukses. Jangan pernah menyerah, karena di saat menyerah, sesungguhnya saudara sudah sangat dekat dengan kesuksesan saudara,” papar Evi.
Baca juga: Nongsa Digital Park Menarik Startup dan Industri dari Singapura
MoU Antara Unsurya dan PT Technolife Kreasi Indonesia
Usai kuliah umum, dilakukan penandatanganan kerja sama atau MoU antara Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya) dengan PT Technolife Kreasi Indonesia dan juga dengan PT Indonesia Aviation School dan PT Liana Segrus Co. Ltd.
Dari Unsurya, penandatanganan dilakukan oleh Rektor, Marsekal Muda TNI (Purn.) Dr. Sungkono, S.E., M.Si, dari PT Technolife Kreasi Indonesia oleh pendirinya, Evi Lusviana, dari PT Indonesia Aviation School olehZulkifli Abas, dan pimpinan Segrus Co.Ltd, Mr/ Koguya.
Rektor, Marsekal Muda TNI (Purn.) Dr. Sungkono, S.E., M.Si,mengatakan, penandatangan MoU ini merupakan momen bersejarah karena Unsurya akan mengepakkan sayaknya lebih jauh, bahkan global.
“Dengan penandantanagan MoU ini menajdi kebanggaan bagi kami. Semoga ini berlanjut bagi kemajuan bersama mengingat hal ini dibangun atas dasar saling percaya, dan untuk kepentingan kita maisng-masing,” ujar Rektor Unsurya. (RO/S-4)
Antusias membaktikan diri terjun ke desa, mahasiswa berbagai perguruan tinggi patahkan citra negatif Gen Z. Seperti apa cerita kiprah mereka?
Itu merupakan wujud nyata kolaborasi atau kerjasama perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengangkat potensi lokal.
Mahasiswa diajak untuk memahami konsep dasar pengelolaan keuangan pribadi, pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, serta mengenali risiko dan peluang dalam dunia keuangan digital.
Harimurti menambahkan ketidakpastian hukum ini dapat dilihat dari data empiris yang menunjukkan adanya variasi putusan pengadilan dalam memaknai Pasal 31 UU No 24 Tahun 2009.
Pameran ini merefleksikan bagaimana gagasan mahasiswa mulai bergema di luar ruang kuliah dan memasuki industri, komunitas, dan budaya yang lebih luas.
Ide penelitian itu akan ditampung dan dikurasi. Sehingga ketika dana dikucurkan, mahasiswa dapat menyalurkan ide riset, peneltian mereka.
Pemkot Bandung Jawa Barat akan segera menentukan sikap terkait kewajiban restoran, hotel yang diwajibkan membayar royalti pemutaran lagu kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
Penghargaan ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan kontribusi luar biasa Diana Dewi dalam mendorong transformasi digital UMKM.
INDONESIA terus mendorong penguatan hubungan kerja sama yang inklusif dan saling menguntungkan dengan Uni Eropa. Penerapan kebijakan visa cascade schengen
Terpilihnya Dhimas Pringgorodianto menandai babak baru dalam kepemimpinan BPC HIPMI Jakarta Timur yang diharapkan dapat membawa semangat regenerasi, kolaborasi, dan inovasi.
PENGUATAN peran pengusaha mikro, kecil, dan menengah, dalam pertumbuhan ekonomi terus dilakukan saat terjadi efisiensi anggaran, perang dagang internasional, dan konflik geopolitik.
Prabowo mengungkap satu penggilingan padi dapat meraup untung sampai Rp2 triliun setiap bulan saat musim panen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved