Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PENGAWAS Farmasi Makanan Ahli Muda Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Meliza Suhartatik mengatakan masyarakat harus lebih cermat dalam membaca label informasi nilai gizi untuk mengetahui batasan gula, garam, dan lemak yang dikonsumsi pada makanan olahan.
"Dengan selalu cermat membaca label kemasan dan menjadikannya sebagai kebiasaan, masyarakat akan lebih cerdas untuk memilah zat gizi apa yang harus dipenuhi dan yang harus dibatasi agar terhindar dari berbagai penyakit, salah satunya obesitas," kata Meliza, dikutip Rabu (15/3)
Peraturan BPOM Nomor 31 tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan bertujuan menjaga perdagangan adil dan jujur serta dapat dipertanggungjawabkan demi melindungi konsumen.
Baca juga: Komnas PA Minta BPOM Sahkan Peraturan Label Pangan Olahan
Label tersebut juga menjadi sarana komunikasi antara produsen dan konsumen agar mereka dapat mengetahui kandungan gizi pada makanan yang dikonsumsi.
"Pentingnya label bagi perusahaan adalah sarana komunikasi dan juga penentu keputusan membeli kita bisa mau beli sesuai kebutuhan atau nggak, (konsumen) bisa dapatkan informasi itu dari label juga," ucap Meliza.
Secara regulasi, ada sembilan informasi wajib yang minimal ada pada label kemasan pangan olahan, antara lain pencantuman merek, berat bersih, sampai kandungan gizi, yang harus bisa terlihat jelas oleh konsumen.
Baca juga: Membaca Label Kemasan Bisa Bantu Cegah Diabetes
Pada label informasi nilai gizi, produsen wajib mencantumkan, antara lain, takaran saji dan jumlah sajian per kemasan, nilai zat gizi, persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG), dan catatan jumlah kalori harian yang dibutuhkan tubuh.
Nilai zat gizi, kata Meliza, minimal mencakup informasi energi total, lemak jenuh, protein, karbohidrat total, gula dan garam.
"Itu wajib ada, kalau tidak ada bisa dipastikan kemasannya tidak sesuai ketentuan," kata Meliza.
Dalam tabel informasi nilai gizi, masyarakat perlu mencermati setidaknya tiga hal.
Pertama adalah soal jumlah takaran saji dan sajian per kemasan, satu kemasan pangan dapat memiliki lebih dari satu takaran saji. Takaran saji dalam satu kali konsumsi adalah jumlah yang disarankan dalam batas wajar.
Kedua, masyarakat juga bisa mencermati jumlah kalori untuk mendapati berapa jumlah kalori yang akan masuk ke tubuh dalam satu takaran saji. Asupan kalori harus sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Misalnya, jika dalam satu kemasan takaran 250 mililiter terdapat energi total 120 kkal, maka jika mengonsumsi sampai 500 ml, energi total juga akan dua kali lipat lebih banyak dari jumlah yang sebelumnya.
Ketiga, masyarakat juga perlu melihat zat gizi yang ingin ditingkatkan atau dikurangi.
Meliza menyarankan sebaiknya memilih produk yang meningkatkan zat gizi beserta vitamin dan mineralnya dan menghindari produk yang rendah zat gizi.
Cermati juga kandungan gula, garam, dan lemak pada label informasi nilai gizi dan pilih yang kandungannya lebih rendah.
Takaran maksimal konsumsi gula adalah 50 gram per hari, sementara garam sebanyak 5 gram per hari, dan lemak 67 gram per hari.
BPOM sudah mengeluarkan logo 'Pilihan Lebih Sehat' untuk 20 jenis pangan olahan yang memenuhi kriteria untuk zat gizi tertentu, seperti gula, garam dan lemak.
Logo itu bisa membantu masyarakat untuk memilih produk dengan kandungan gizi yang sesuai.
"Harapannya masyarakat dapat bijak memilih produk dengan logo 'Pilihan Lebih Sehat' dan mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar," pungkas Meliza. (Ant/Z-1)
Badan POM juga telah memperkenalkan label Pilihan Lebih Sehat sejak 2019. Sayangnya, label itu dinilai belum mampu secara langsung menunjukkan kadar GGL dalam produk makanan.
Membaca label gizi pada kemasan makanan dan minuman menjadi langkah penting untuk mengontrol asupan gula harian.
Mengonsumsi makanan dan minuman dengan kandungan gula tinggi dapat memicu obesitas serta meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) dan International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) melanjutkan penggarapan tahap pilot project implementasi e-labeling.
Kewajiban penerapan nutri-level juga akan dibuat sejalan antara pangan olahan yang ditetapkan oleh Badan POM dengan pangan olahan siap saji yang ditetapkan oleh Kemenkes.
Diabetes menjadi salah satu penyakit yang kian umum, terutama akibat konsumsi gula berlebih dari makanan Ultra Processed Food (UPF).
Jepang dikenal luas sebagai salah satu negara dengan masyarakat tersehat di dunia.
Data terbaru Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat bahwa 19,7% anak usia 5–12 tahun dan 14,3% anak usia 13–18 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Diabetes melitus dan obesitas dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kandung empedu yang signifikan.
Semua upaya menjaga keamanan pangan dimulai dari satu hal sederhana: kebersihan.
Di Jakarta Fair 2025, produk makanan masih menjadi primadona bagi para pengunjung.
Pola makan sehat berperan penting dalam mendukung pemulihan pasien kemoterapi. Temukan 7 jenis makanan terbaik berikut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved