Senin 06 Maret 2023, 21:50 WIB

3043 Calon Guru PPPK Mendadak Batal Mendapatkan Penempatan P1, PGRI: Ini Menyakitkan!

Dinda Shabrina | Humaniora
3043 Calon Guru PPPK Mendadak Batal Mendapatkan Penempatan P1, PGRI: Ini Menyakitkan!

ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Ilustrasi guru dan siswa

 

WAKIL Sekretaris Jenderal PGRI Dudung Abdul Qodir menyampaikan kekecewaannya terhadap pengumuman yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset (Kemendikbudristek) terkait batalnya 3043 calon guru PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) mendapatkan tempat prioritas 1 (P1).

Baca juga: 42% Guru Terjerat Pinjol, PGRI Sebut Fenomena Gunung Es

Dalam surat pengumuman itu Kemendikbudristek tidak memberikan alasan apa pun terkait pembatalan penerimaan 3043 calon guru PPPK yang telah menunggu hampir satu tahun untuk mendapatkan tempat.

“Ini sangat menyakitkan, PGRI prihatin. Karena kami pun tidak mendapatkan info mengapa mereka tidak memenuhi syarat, mengapa mereka tidak mendapatkan tempat, tidak ada alasan yang jelas. Harusnya ada transparansi. Tetapi bagi PGRI, mendorong ketika sudah dinyatakan lulus, logikanya mereka harus segera mendapatkan penempatan sekolah. Ini karena kita sangat kekurangan guru,” kata Dudung kepada Media Indonesia, Senin (6/3).

Dudung mengkritisi pembatalan sepihak yang telah merugikan ribuan guru yang selama ini telah menaruh harapan besar. Dia mendorong agar Kemendikbudristek dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-Rebiro) untuk segera melakukan kajian ulang mengenai sistem penerimaan PPPK.

“Apa pun alasannya, karena mereka sudah dinyatakan lulus, jadi harusnya mendapatkan tempat sekolah yang mereka impikan. Mereka sudah sangat menanti keputusan dari pemerintah terkait dengan PPPK. Mereka dalam surat hanya menyampaikan silakan kalau ada ketidakpuasan menghubungi link di bawah ini. kalau seperti itu ada sebuah hal yang sepihak,” ujar Dudung.

“Tiba-tiba setelah hasil verifikasi, harusnya kalau memang tidak memenuhi syarat, memenuhi syarat apa, kalau tidak lengkap, tidak lengkapnya apa, sehingga mereka ada waktu untuk memperbaiki. Ini mereka menunggu begitu lama, hampir setahun lebih. Ini tiba-tiba mereka dengan tragis tidak mendapatkan tempat,” imbuh dia.

Dia juga mendorong agar pemerintah terus terang dan membeberkan alasan yang jelas agar para guru mengetahui penyebab pembatalan penempatan tersebut. 
“Kalau pemerintah sedang tidak ada anggaran, sampaikan tidak ada anggaran. Kalau memang tidak memenuhi syarat, seharusnya dari awal sistem menyatakan itu, sehingga tidak menyakitkan guru. Ini menyakitkan guru. Luar biasa,” tegas Dudung.

Baca juga: Hasil Seleksi PPPK Guru Tahun 2022 Paling Lambat Diumumkan 10 Maret 2023

Dia berharap ribuan guru yang masuk dalam daftar tersebut untuk tidak diam saja. Dia menyarankan agar segera berkoordinasi untuk mempertanyakan langsung ke Direktorat Guru dan Tenaga (GTK) Pendidikan Kemendikbudristek.

“Kita harus mendapatkan penjelasan. Jangan sepihak seperti ini. Kalau mempertanyakan melalui online, jawabannya pasti sepihak juga. Dijawab dengan mesin. Harus ada penjelasannya yang runut, sistematis terkait mengapa mereka tidak mendapatkan formasi di tahun 2023 ini,” pungkasnya. (Z-7)

Baca Juga

Healthline

IDI Minta Menkes Beberkan Data Valid 77 Ribu Dokter Pelamar STR

👤Dinda Shabrina 🕔Sabtu 01 April 2023, 21:05 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin diminta untuk membuktikan validitas data 77 ribu dokter yang melamar Surat Tanda Registrasi (STR)...
Ist

Dukung Modest Fashion, Acara Royal Raya Runway 2023 Digelar di Sarinah

👤mediaindonesia.com 🕔Sabtu 01 April 2023, 21:01 WIB
Para pelaku industri modest fashion didorong untuk terus menghasilkan produk fashion halal yang bisa memenuhi kebutuhan pasar lokal...
DOK Baznas

Baznas Salurkan Bantuan Kepada Korban Gempa Suriah

👤Widhoroso 🕔Sabtu 01 April 2023, 20:51 WIB
TIM Kemanusiaan Baznas RI berhasil menembus wilayah Aleppo, Suriah untuk memberikan bantuan kepada korban gempa yang terjadi beberapa waktu...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya