Jumat 03 Maret 2023, 09:05 WIB

Elsimil Upaya Preventif Pencegahan Stunting Sebelum Menikah

M. Iqbal Al Machmudi | Humaniora
Elsimil Upaya Preventif Pencegahan Stunting Sebelum Menikah

ISTIMEWA/ DOK. BKKBN
ELSIMIL: Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan kepada pers terkait program Elsimil, di Kantor BKKBN, Jakarta.

 

   BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjelaskan Sertifikat Elsimil (Elektronik Siap Nikah Siap Hamil) yang merupakan salah satu syarat calon pengantin, bukan menghambat pernikahan namun ditujukan sebagai pemeriksaan kesehatan untuk upaya mencegah stunting.
   Penegasan tersebut disampaikan oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo,  melalui pernyataan Rabu (1/3) bahwa pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin perempuan hanya meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, dan kadar haemoglobin (Hb). “Sangat sederhana, pemeriksaannya bisa di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, klinik swasta, dokter atau bidan praktek swasta,” katanya.
   Menurut Hasto hasil pemeriksaan ini sangat penting untuk mengetahui risiko kehamilan dan kelahiran bayi stunting.
Hasto juga menegaskan BKKBN tidak melarang untuk menikahkan pasangan calon pengantin yang pemeriksaan kesehatan sederhana itu menunjukan hasil tidak normal atau belum ideal untuk hamil. “Kebijakan untuk melangsungkan akad pernikahan itu sepenuhnya kewenangan dari Kementerian Agama dan jajarannya,” tegasnya.
   Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil) merupakan aplikasi yang ditujukan untuk pasangan calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan. Tiga bulan sebelum waktu pernikahan, pasangan calon pengantin terlebih dahulu mengunduh dan registrasi di aplikasi Elsimil.
   Aplikasi Elsimil yang dikembangkan oleh BKKBN bertujuan untuk deteksi dini kesehatan pasangan calon pengantin dan untuk mitigasi risiko melahirkan bayi stunting. Data kuesioner yang dimasukkan pasangan calon pengantin dalam aplikasi Elsimil adalah usia, status gizi, berat dan tinggi badan, ukuran lingkar lengan atas. lingkar perut, dan kadar hemoglobin (Hb). Sertifikat dari scoring otomatis data kuesioner di apilkasi Elsimil diberikan pada saat pernikahan.
   Jika Sertifikat Elsimil hasilnya dinyatakan BERISIKO (Merah), pernikahan tetap boleh dilangsungkan namun Tim Pendamping Keluarga (TPK) akan merekomendasi untuk MENUNDA KEHAMILAN. Selanjutnya TPK memberikan intervensi yang direkomendasikan serta memonitor status gizi sang istri sampai kondisinya membaik dan menjadi IDEAL untuk hamil.
   Selain sebagai alat skrining dan media komunikasi dengan TPK, Elsimil berfungsi sebagai media edukasi kesehatan reproduksi, kontrasepsi, kesiapan pranikah, kesiapan kehamilan, serta pencegahan kanker.
   Hal senada disampaikan Sekretaris Utama BKKBN Tavip Agus Rayanto saat ditemui di Kantor BKKBN, Jakarta Timur, Rabu (1/3). "BKKBN tidak melarang untuk dinikahkan, bagi mereka yang hasil pemeriksaannya tidak normal. Begitu juga bagi calong pengantin yang belum melakukan pemeriksaan kesehatan sederhana atau belum mengisi Elsimil maka kebijakan sepenuhnya diserahkan kepada jajaran kementrian agama setempat," katanya.
   Pengisian Elsimil memasukkan data hasil pemeriksaan sangat diperlukan bagi pasangan yang bersangkutan untuk mengetahui kebutuhan apa yang harus diberikan layanan pemerintah terkait kesehatannya dalam rangka mencegah kejadian stunting pada anak yang akan dilahirkan.
   "Saya sedikit meluruskan mengapa Elsimil perlu diadakan atau dibuat karena berdasarkan rata-rata masyarakat yang menikah 20 persen kehamilannya tertunda, jika ingin menurunkan stunting dan mengejar target 14 persen di 2024 maka pencegahan menjadi sangat penting. Dibutuhkan sebuah tools yang merekam status kesehatan pengantin kemudian digunakan alat Elsimil," pungkasnya.(H-1)

Baca Juga

Antara

Kemenparekraf Paparkan Skenario Sambut Libur Lebaran 1444 H

👤Antara 🕔Rabu 29 Maret 2023, 00:54 WIB
Kemenparekraf telah mempersiapkan sejumlah upaya dalam menyambut libur Hari Raya Idul Fitri 1444...
FIF Group

FIFGroup Resmikan Pemasangan Solar Panel di Cabang Medan

👤RO 🕔Selasa 28 Maret 2023, 23:32 WIB
Satu unit solar panel itu mampu menyuplai kebutuhan listrik di sebanyak 24 rumah dengan daya 450 watt atau setara dengan 12 rumah dengan...
AFP/Abdel Ghani Bashir

Komnas Haji Apresiasi Kesepakatan Komisi VIII DPR RI dan Kemenag tentang Penambahan Bipih Jemaah Haji 2023

👤Despian Nurhidayat 🕔Selasa 28 Maret 2023, 23:24 WIB
KOMISI VIII DPR RI telah menyepakati penambahan nilai manfaat Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) 2023 atau 1444 H bagi calon jemaah...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya