Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
GURU Besar Ilmu Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Hardinsyah mengatakan konsumsi ikan dengan jumlah yang cukup pada ibu hamil dapat berpengaruh pada pencegahan kondisi stunting.
Dia menjelaskan kondisi stunting merupakan kombinasi antara gangguan pertumbuhan tulang dan gangguan perkembangan otak pada janin. Untuk mencegah anak lahir stunting, Hardinsyah menganjurkan ibu hamil agar mengonsumsi ikan setidaknya 150 gram sehari selama empat kali seminggu.
"Itu sudah puluhan penelitian yang ditunjukkan, memberikan ikan 150 gram satu hari kepada ibu hamil minimal empat kali satu minggu," kata Hardinsyah, yang juga Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, dikutip Sabtu (11/2).
Baca juga: Cegah Stunting, DKI Intensifkan Pemberian Vitamin Pada Pelajar DKI
Ikan, salah satu contohnya sarden, merupakan sumber pangan yang kaya gizi. Hardinsyah mengatakan sarden mengandung protein yang lengkap serta mineral dan kalsium yang membantu pembentukan tulang pada janin.
Dengan mengonsumsi protein, asam amino yang dibutuhkan tubuh pun ikut terpenuhi. Asam amino ini bermanfaat untuk menghasilkan kolagen yang dapat membantu proses pembentukan tulang rawan pada janin.
"Pembentukan tulang rawan yang tadinya (bentuknya) seperti pasta gigi menjadi tulang keras. Anak dari lahir kemudian setelah satu tahun bisa berdiri, berjalan, menendang, dan sebagainya itu rahasianya kolagen bersama dengan berbagai mineral," terang Hardinsyah.
Tulang ikan sarden bisa dimakan dan di dalamnya juga mengandung berbagai mineral yang bekerja bersama dengan zat gizi lain untuk mencegah stunting, kata Hardinsyah.
Mineral yang tersimpan di dalam ikan sarden di antaranya termasuk kalsium yang tidak hanya dapat mencegah stunting pada janin, tetapi juga bermanfaat terhadap kondisi jantung bagi ibu hamil yang mengonsumsinya.
Selain bermanfaat terhadap pembentukan tulang, yang tidak kalah penting, ikan sarden juga berdampak positif pada pertumbuhan dan perkembangan saraf otak pada janin.
Beberapa kebaikan atau keunggulan zat gizi dari ikan sarden juga bermanfaat terhadap kondisi kesehatan manusia secara lebih luas, seperti Omega 3 dan Omega 6, asam lemak DHA, serta vitamin D, B3, dan B12.
"Omega 3 itu lemak baik yang turut membuat darah kita menjadi lebih encer. Kalau darah kita lebih kental itu berbahaya, apalagi dengan kolesterol dan penyumbatan (di jantung), dan itu memperpendek usia," kata Hardinsyah.
"B12 itu juga bisa mencegah jantung koroner plus penting untuk cegah anemia. Jadi cegah anemia itu tidak hanya karena zat besi tapi ada B12," imbuh dia.
Untuk menjaga keutuhan zat gizi yang baik, Hardinsyah mengingatkan pentingnya menerapkan cara pengolahan yang tepat. Jika ikan diolah dengan cara digoreng, sebaiknya hindari suhu minyak di atas 140 derajat serta hindari penggunaan minyak jelantah.
"Tipsnya jangan sampai ketika kita menggoreng atau memanaskan minyak goreng dimasak sampai berasap, itu berarti suhunya sudah di atas 140-180 derajat," kata dia.
Kesadaran pentingnya mengonsumsi ikan masih rendah di kalangan masyarakat Indonesia. Padahal harga sumber pangan ini dapat dikatakan lebih ekonomis dibanding protein hewani lainnya.
Hal ini, menurut Hardinsyah, dapat terjadi salah satunya karena pengetahuan tentang manfaat ikan yang masih kurang di masyarakat. Selain itu, faktor rasa juga berpengaruh.
"Negara kita ini luar biasa dari barat sampai ke timur. Kita itu kan dulu dibilang sebagai anak pelaut, ya, dengan negara maritim. Jadi kebiasaan makan ikan, kebiasaan nenek moyang kita itu harus diturunkan terus-menerus," pungkas Hardinsyah. (Ant/OL-1)
Banyak ibu hamil pun bertanya-tanya: apakah tes DNA bisa dilakukan sebelum persalinan? Jawabannya: bisa.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah memaparkan pemeriksaan ultrasonografi (USG) fetomaternal sangat bermanfaat untuk mendeteksi lebih awal penyakit jantung bawaan pada janin.
Panel FDA meragukan keamanan antidepresan SSRI seperti Prozac dan Zoloft bagi ibu hamil, bahkan mengusulkan peringatan kotak hitam.
PROFESOR Entomologi Medis di London School of Hygiene & Tropical Medicine, Prof. James Logan, menemukan fakta bahwa ibu hamil ternyata lebih disukai nyamuk dan sering digigit oleh nyamuk
Studi dari University of Durham dan Dewan Riset Medis Gambia menunjukkan ibu hamil menghembuskan karbon dioksida lebih banyak karena kenaikan berat badan
Penelitian menunjukkan ibu-ibu di Indonesia lebih dari 30%-40% anemia yang berdampak pada lemahnya imunitas tubuh.
Coelacanth Indonesia adalah ikan bersirip lobus (bukan tetrapoda sarkopterigi) perairan dalam sedang yang jarang terdokumentasi, yang awalnya dianggap endemik di wilayah Sulawesi.
Kandungan lemak dalam ikan dapat membantu menjaga kesehatan, misalnya kesehatan jantung.
Salmon, sarden, cod, dan tuna adalah ikan kaya omega-3 yang aman untuk penderita gula darah tinggi. Bantu stabilkan glukosa dan jaga kesehatan jantung.
Sedimen dari aktivitas tambang bisa menutup terumbu karang dan padang lamun, yang merupakan habitat penting bagi ikan kerapu untuk memijah dan berlindung.
Kertas bekas berpotensi mencemari ikan pindang. Kertas ini bisa membawa cemaran mikrobiologis maupun kimiawi yang mempercepat kerusakan pangan dan mengganggu kesehatan konsumen.
Rangkaian kegiatan HUT ke-16 KNTI yang dilaksanakan di Pemalang ini diawali dengan Konsolidasi Koperasi yang diikuti oleh Pengurus Koperasi KNTI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved