Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PER 1 Februari, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan memulai rangkaian Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang puncaknya akan diselenggarakan pada 21 Februari 2023.
Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, bahwa apabila berbicara HPSN diingatkan dengan tragedi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah di tahun 2005.
"Berbicara HPSN setiap tahun kita diingatkan dengan tragedi tahun 2005 TPA Leuwigajah yang longsor dan mengakibatkan kurang lebih 150 jiwa orang meninggal dunia," katanya.
Baca juga : Buka Rangkaian HPSN 2024, KLHK Gelar Dialog dan Peluncuran Buku Panduan Bank Sampah
"Banyak yang mengatakan bahwa HPSN adalah renungan bahwa persoalan sampah harus kita sikapi karena sampah kita produksi setiap hari 0,7 kilogram per hari dan per orang," ucap Vivien di Jakarta pada Rabu (1/2).
Tema HPSN tahun ini adalah "Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat".
"Di dalam tema ini, kita mau mentuntaskan persoalan sampah yang kita mempunyai target di 2025 dengan kebijakan strategi nasional dengan Perpres 97 2017 pengurangan sampah 30%, penanganan sampah 70% dan diharapkan 2023 menjelang 2025 ini kita sudah siap untuk menuntaskan persoalan sampah," tegasnya.
"Menuntaskan persoalan sampah tapi kita harus memberikan kesejahteraan pada masyarakat, artinya bahwa sampah mempunyai nilai ekonomis," lanjutnya. (Fal/OL-09)
IGC 2025 menjadi side event dari kegiatan Konvensi Sains dan Teknologi Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (KSTI).
Targetnya di 2026 tidak ada lagi kabupaten/kota yang menggunakan sistem TPS terbuka.
Limbah.id kembali mengukuhkan komitmennya terhadap pengelolaan sampah berkelanjutan dengan menggelar kegiatan plogging pada Minggu (3/8) kemarin, di kawasan Cikini, Jakarta.
Sekdar Jabar Herman Suryatman mengatakan teknologi pengolahan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) bisa diterapkan untuk mengatasi meningkatnya beban TPPAS Sarimukti, Bandung Barat.
Menurut Budiarta, pendidikan tentang pengelolaan sampah perlu dimulai sejak dini.
DI tengah tantangan pengelolaan sampah di wilayah pesisir Bekasi, sebuah transformasi nyata tengah berlangsung di Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Bekasi, Jawa Barat.
Langkah ini tidak hanya mendekatkan pengolahan sampah ke sumbernya, namun juga berkontribusi dalam mengurangi beban TPA dan mendukung ekonomi sirkular.
Kesepakatan skema pengelolaan sampah ini dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pengelolaan sampah dari kedua daerah.
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
TPA Sarimukti belum sepenuhnya konsep sanitary landfill itu diterapkan karena anggaran pengadaan tanahnya sebelumnya digunakan untuk pemadatan di zona 2 dan 3.
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved