Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengajak semua masyarakat untuk meningkatkan literasi mengenai pangan lokal dalam memperingati Hari Gizi Nasional ke-63.
“Menurut saya memaknai Hari Gizi Nasional sebagai waktu untuk meningkatkan edukasi penting sekali. Jadi, perubahan pola makan itu penting sekali,” kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo saat ditemui ANTARA di Jakarta, Rabu (25/1).
Hasto menuturkan makanan untuk mencegah stunting pada anak, sebenarnya tidak membutuhkan makanan yang mahal. Ia menilai dari segi finansial, banyak keluarga di Indonesia hidup secara berkecukupan untuk memberikan akses makanan sehat yang bisa memenuhi asupan mikronutrien maupun gizi seimbang anak-anaknya.
Baca juga: Presiden Beberkan Faktor Penghambat Penurunan Stunting
Baca juga:BMKG: Potensi Hujan Lebat di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia Esok Hari
Sayangnya, masyarakat masih banyak yang belum memahami hal tersebut. Perbedaan pengetahuan dalam mengelola menu makanan sehat yang sesuai standar dan disesuaikan dengan kelompok usia anak.
Minimnya literasi tersebut dapat dibuktikan dengan kebiasaan orang tua saat ini, lebih memilih memberikan makanan siap saji seperti junk food atau makanan kotakan bermerek di toko-toko besar. Dalam penerapan pola asuh pun, beberapa orang tua segera berhenti menyuapi anaknya, ketika mulai menolak untuk melanjutkan waktu makan.
Seharusnya sebagai negara adi pangan yang melimpah, masyarakat dapat lebih memanfaatkan potensi pangan lokal yang ada di sekitarnya. Pengetahuan tersebut, akan meningkatkan gizi anak bangsa dan mematahkan anggapan atas pemberian makanan anak dari bahan-bahan yang monoton serta menepis anggapan makanan sehat harus mahal.
“Sebetulnya makanan untuk mencegah stunting tidak perlu mahal. Telur cukup, daun kelor bagus. Ikan pun tidak harus ikan tuna, ikan yang mahal, salmon itu mahal. Menurut saya belilah ikan kembung yang sudah mengandung DHA Omega3. Jadi, tidak perlu mahal, kita ini pola makannya yang perlu diubah,” katanya.
Selain meningkatkan literasi pangan lokal, Hasto juga mengajak para ibu pelan-pelan belajar mengolah Makanan Pendamping Asi (MPASI) di rumah. Pengembangan minat itu bisa membantu ibu mencegah anak untuk mengonsumsi jajanan tidak sehat, juga menekan pengeluaran dari makanan praktis yang mempengaruhi ekonomi keluarga.
Ibu dapat secara perlahan belajar membuat MPASI bertekstur halus bagi bayi usia 7-8 bulan, atau makanan cincang bagi bayi yang berusia 1 tahun.
Ia berharap keluarga bisa memaknai Hari Gizi Nasional sebagai hari yang penting untuk anak tersebut, dengan menyadari pentingnya mempelajari lebih dalam pemberian asupan gizi dan pola asuh pada anak-anak.
“Harapan saya di Hari Gizi Nasional ini, kita betul-betul bisa membangkitkan kesadaran dengan pola makan yang sehat bagi anak-anak kita. Itu harapan saya,” ujarnya. (Ant/H-3)
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN (Kemendukbangga/BKKBN) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri sebelumnya dijadwalkan menyaksikan proses distribusi Makan Bergizi Geratis (MBG) di Posyandu Lamahora Barat II, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
KB pascapersalinan penting karena memiliki peran strategis dalam membantu ibu menjaga kesehatan reproduksinya setelah melahirkan.
"Apa yang dikerjakan pemerintah hari ini adalah semangat keadilan dan membuka ruang juga untuk laki-laki dalam partisipasi (keluarga berencana),"
Budi mengatakan tren #KaburAjaDul hanya sekadar luapan sesaat. Banyak masyarakat belum mengetahui prosedur panjang yang perlu ditempuh apabila ingin menjadi penduduk tetap di luar negeri
Salah satu kunci keberhasilan yang membawa Bali, termasuk Bangli, terdepan dalam penanganan stunting adalah gotong royong.
6 tips pola makan untuk pasien kanker yang mendukung pemulihan tubuh, meningkatkan daya tahan, dan menjaga kesehatan setelah pengobatan kanker.
Batu ginjal, yang sebelumnya lebih sering terjadi pada orang dewasa usia paruh baya, kini semakin umum ditemukan pada generasi muda, termasuk Gen Z.
Penyakit maag kini banyak menyerang anak muda. Simak 5 kebiasaan makan penyebab maag kronis dan tips jaga kesehatan lambung.
Pola makan mencerminkan gaya hidup dan sangat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada Pratiwi Dinia Sari mengatakan menjaga keseimbangan pola makan sehat dan menerapkan gaya hidup sehat bisa dilakukan selama liburan.
Studi isotop seng ungkap megalodon bukan hanya pemangsa paus, tapi pemakan oportunistik dengan pola makan beragam untuk penuhi kebutuhan energinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved