Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Mainan untuk Balita

Basuki Eka Purnama
16/1/2023 13:45
Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Mainan untuk Balita
Sejumlah pengasuh mengajak bermain balita yang dititipkan di ruang Baby Day Care Pertamina di kantor pusat Pertamina, Jakarta.(MI/RAMDANI)

DOKTER Spesialis Tumbuh Kembang Anak Bernie Endyarni Medise mengungkapkan sejumlah hal yang perlu orangtua perhatikan saat memilih mainan atau permainan untuk anak di bawah usia lima tahun (balita), salah satunya yang dapat meningkatkan aktivitas fisik.

"Lihat sisi keamanan, disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak dan kalau bisa untuk meningkatkan aktivitas fisik dan keterampilannya," kata Bernie, dikutip Senin (16/1). 

Selanjutnya, orangtua sebaiknya memperhatikan ukuran mainan dan memilih yang tidak terlalu kecil karena balita cenderung memasukkan benda-benda ke dalam mulut mereka sehingga berisiko tersedak. 

Baca juga : Ini Tips Membeli dan Memberikan Obat untuk Balita

Sebaiknya, pilih mainan yang kokoh dan bagian-bagiannya tidak mudah terlepas semisal ditarik atau diputar.

"Pastikan semua bagian-bagian tidak terlepas, pastikan mainan yang misalnya untuk diremas cukup besar, kalau dimasukkan mulut aman," tutur Bernie.

Berikutnya, perhatikan bentuk mainan dan pastikan tidak runcing sehingga bisa membahayakan anak atau terbuat dari plastik yang mudah menjadi potongan kecil yang berbahaya bagi anak.

Baca juga : Ini Kiat Memutus Rantai Stunting dari Dokter Gizi

Bahan material juga harus aman, begitu juga dengan bagian mekanisnya yang harus tidak membahayakan saat sedang difungsikan. Khusus mainan yang bersuara pastikan suara yang dihasilkan aman.

Menurut Bernie, untuk anak usia nol hingga enam bulan, ada pilihan permainan yang tersedia dan bahkan tidak membutuhkan alat semisal bermain cilukba.

"Aspek yang diajarkan melihat, mengamati, auditori kita latih, membuat anak menoleh dan ini meningkatkan bonding. Selain itu bisa juga bercermin, biasanya anak senang sekali melihat wajahnya," kata dia.

Baca juga : Jurus Tenang di Tengah Masa Pandemi

Pada anak usia tujuh hingga 12 bulan, orangtua bisa memilih mainan dengan cahaya untuk melatih kemampuan visual, ring stacking untuk melatih konsep ukuran, warna dan bentuk ataupun boneka tangan.

Sementara, untuk anak satu hingga lima tahun, pilihan mainan dapat berupa puzzle sederhana dengan ukuran besar, mudah dipegang dan diletakkan anak.

Selain itu, permainan corat-coret dengan modal kertas dan crayon untuk membantu memperkenalkan warna, mengajarkan anak membuat bentuk.

Baca juga : 5 Alasan untuk Menghindari Bekerja di Tempat Tidur

"Mainan peralatan rumah tangga sebenarnya yang kami sarankan, jadi enggak usah beli mainan yang mahal-mahal, gunakan yang ada di rumah semisal sendok, piring (bukan yang mudah pecah)," kata Bernie.

Dia menambahkan bermain merupakan salah satu bentuk stimulasi yang bisa orangtua gunakan untuk bukan hanya pertumbuhan tetapi juga perkembangan dan perilaku anak. 

Menurut dia, pendampingan orangtua menjadi hal penting dalam bermain dan memilih mainan anak sekaligus bonding dengan anak. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya