Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MAINAN yang sering dianggap aman dan menyenangkan bagi anak-anak, seperti manik-manik air. Sayangnya mainan ini menyimpanan bahaya yang tersembunyi, bahkan mengancam nyawa.
Di Amerika Serikat (AS), seorang anak berusia 5 tahun harus menjalani operasi akibat menelan manik-manik air. Manik-manik air, yang dapat mengembang hingga ratusan kali lipat ukuran aslinya saat terkena air, berpotensi menyebabkan penyumbatan saluran pencernaan dan berisiko fatal.
Menurut tim peneliti dari Center for Injury Research and Policy dan Central Ohio Poison Center di Nationwide Children's Hospital, lebih dari 8.000 kunjungan ke ruang gawat darurat (ED) di AS terjadi antara 2007 hingga 2022 akibat manik-manik air. Jumlah kunjungan ini meningkat lebih dari 130% dari 2021 hingga 2022, dengan lebih dari setengahnya (55%) melibatkan anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Baca juga : Jangan Disepelekan, ini 11 Bahaya Sering Makan Gorengan
Gary Smith, MD, DrPH, penulis utama studi tersebut, menjelaskan, "Studi ini tidak dapat menentukan mengapa jumlah kunjungan ke ruang gawat darurat meningkat, namun menelan benda atau memasukkannya ke telinga atau hidung adalah hal yang umum terjadi pada anak-anak kecil. Manik-manik air memiliki risiko bahaya yang unik karena sifatnya yang dapat mengembang."
Seperti halnya magnet berdaya tinggi, manik-manik air menimbulkan risiko lebih besar dibandingkan menelan benda kecil biasa. Dr. Smith menambahkan, "Manik-manik air bisa terlihat seperti taburan atau permen bagi anak kecil, yang membuat mereka lebih mungkin untuk menelannya."
Manik-manik air terbuat dari bahan super-absorben yang dapat membesar hingga ratusan kali ukuran awalnya saat terkena air, menurut Dr. Smith. Jika tertelan, manik-manik ini dapat mengembang di dalam saluran pencernaan dan menyebabkan obstruksi usus serta kematian.
Baca juga : Jangan Dipaksa, ini Bahaya Cakram Rem Panas saat Berkendara
"Manik-manik ini juga dapat menimbulkan risiko tersedak dan mungkin mengandung bahan kimia beracun," ujar Todd Zimmerman, DO, seorang dokter darurat anak.
Omoyemi Adebayo, MD, FACEP, Ketua Kedokteran Darurat di University of Maryland Baltimore Washington Medical Center, menjelaskan lebih lanjut, "Jika hanya satu atau beberapa manik-manik ini secara tidak sengaja terhirup oleh anak, anak tersebut dapat mengalami pneumonia atau bronkitis yang misterius dan berulang karena benda asing yang tertahan di saluran napas mereka."
Meskipun ada penarikan produk dan standar keselamatan mainan ASTM F963-23, manik-manik air masih dipasarkan sebagai mainan sensorik untuk anak-anak.
Baca juga : Mengenal Gejala Angin Duduk, Berikut Penyebab dan Bahayanya
Faktanya, sudah ada satu kasus kematian akibat menelan manik-manik air, menunjukkan bahwa strategi pencegahan saat ini masih belum memadai. Dr. Smith merekomendasikan revisi standar ASTM F963 dan upaya kebijakan lainnya untuk fokus pada sifat ekspansif manik-manik air.
Undang-undang Esther yang diperkenalkan di Senat AS pada Mei 2024 akan melarang manik-manik air yang mengembang lebih dari 50% dengan hidrasi atau mengembang hingga ukuran 3 milimeter atau lebih. Ini serupa dengan RUU Ban Water Beads Act yang diperkenalkan di DPR pada November 2023.
Christina Johns, MD, MEd, FAAP, menyarankan alternatif mainan sensorik yang lebih aman, seperti spaghetti, mutiara tapioka kecil, atau Jello yang dipotong dadu. "Buah beku seperti semangka yang dibalut kain keju juga bisa menjadi pilihan aman bagi bayi atau anak kecil untuk digigit," katanya.
Menghindari manik-manik kecil yang dapat mengembang menjadi besar sangat penting untuk melindungi anak-anak dari bahaya yang tidak terlihat ini. (Parents/Z-3)
Buah alpukat selain mеmіlіkі rаѕа yang enak, jugа merupakan salah satu sumber lemak ѕеhаt tеrbаіk. Oleh karena itu, tidak heran jіkа buаh аlрukаt іnі mеnjаdі fаvоrіt banyak orang.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso Agustina Nurmala menekankan pentingnya para ibu hamil memahami tanda-tanda bahaya persalinan.
Maka dari itu bahayanya memiliki miom di rahim bisa membuat perempuan sulit untuk hamil. Untuk bisa hamil, perempuan tersebut harus diangkat terlebih dahulu miom yang ada pada rahim.
Bakteri atau virus dari mulut orang dewasa bisa masuk ke mulut anak, sehingga bisa menularkan berbagai penyakit.
Tindakan cepat dan tepat dapat membuat perbedaan signifikan dalam penanganan kecelakaan pada anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved