Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNIVERSITAS Nasional (Unas) melalui Komisi Disiplin (Komdis) bekerja sama dengan BNN Provinsi DKI Jakarta lakukan operasi bersama di lingkungan kampus, pada Selasa (27/12). Hal ini dilakukan guna menjaga kampus bersih dari pengedaran, penggunaan dan penyalahgunaan narkoba.
“Kami mengundang BNN Provinsi DKI Jakarta untuk bekerja sama melakukan operasi bersama. Hal ini merupakan bentuk komitmen kami untuk menjaga civitas akademika Unas dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan kampus,” ujar Ketua Komdis Unas, Surajiman, S.H., M.Hum.
Dalam operasi ini, katanya, tim gabungan menyiapkan 100 sampel yang dites secara acak kepada mahasiswa, dosen, karyawan, security, dan pengunjung Unas. “Bagi yang ketahuan telah mengedarkan dan menyalahgunakan, kami akan memberikan tindakan tegas,” ucapnya.
Dosen Fakultas Hukum Unas itu menambahkan, sejak tahun 2014, Unas sudah secara rutin melakukan kerja sama baik dengan BNN maupun pihak Kepolisian dalam upaya menjaga kampus bersih dari penyalahgunaan narkoba.
Merespon hal tersebut, Kabid Pemberantasan BNN Provinsi DKI Jakarta, Kombes Pol. Monang Sidabukke, M.Si. menuturkan bahwa pihaknya sangat mendukung program dari Unas yang meminta untuk melakukan tes urine guna memberantas penyalahgunaan narkoba.
“Kami menyambut baik dan sangat mendukung keseriusan dari pihak Unas untuk berpartisipasi dalam memberantas narkoba di negeri ini. Kami meyakini bahwa kampus merupakan lembaga pendidikan yang harus bersih dari narkoba karena di dalamnya terdapat bibit-bibit generasi penerus bangsa,” tuturnya.
Ia menambahkan, pemeriksaan dilakukan dengan menyusuri setiap sudut kampus dan menggunakan dua anjing pelacak. Mulai dari pintu gerbang, kantin, taman, parkiran, selasar, ruang kelas, serta ruang dosen dan karyawan.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Unas, Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M. juga mengatakan bahwa kegiatan ini akan menjadi program yang berkelanjutan antara Unas dengan BNN. “Selain operasi bersama, upaya untuk mencegah penyalahgunaan narkoba ini akan kami lakukan juga dengan penyuluhan dan sosialisasi berkelanjutan,” katanya. (RO/OL-13)
UK hendak menyelundupkan sabu kepada suaminya berinisial S yang baru sekitar dua minggu ditahan. S merupakan tahanan atas kasus kepemilikan 25 ribu butir ekstasi.
Reza mengonsumsi sabu-sabu sejak 2014 karena alasan menghilangkan stres.
DS merupakan warga Korea Selatan yang bekerja di perusahaan pengelola Snowbay Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Fariz ditangkap di rumahnya kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Jumat (24/8) sekitar pukul 09.45 WIB.
Sabu dipesan dari tersangka A. Biasanya pesanan sabu diantar ke rumahnya, ke studio, atau terkadang juga ke kawasan Mal Gandaria.
Seorang tukang parkir, Solihin Januar, 27, di kawasan Kota Tangerang, kedapatan membawa sabu sebanyak 300 gram disaat akan membesuk AB,25, salah seorang penghuni di Lapas tersebut pada Selasa (4/9) petang.
Layanan rehabilitasi medis dan layanan kesehatan mental di LBI telah bekerja sama dengan Rumah Sakit Soeharto Heerdjan.
Dalam tiga pekan terakhir, pihaknya menangkap 14 tersangka yang seluruhnya merupakan pengedar
Satnarkoba Polres Cimahi sendiri dalam satu bulan minimal mengungkap rata-rata 15 kasus narkotika, obat keras terlarang dan psikotropika,
Polres Cianjur terus berkomitmen memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba dan OKT.
Polres Subang berupaya menekan angka penyalahgunaan narkoba yang dinilai masih marak.
Dalam pemeriksaan, RI mengaku peredaran ganja diatur suaminya yang masih mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Tasikmalaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved