Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
KOMISIONER Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti mengecam tindakan RIS yang memukul dan menandang anaknya berinisial KR. Pemukulan tersebut beredar dan viral di media sosial.
Retno meminta video tersebut tidak lagi disebarkan. Ia mengatakan video kekerasan tersebut akan berdampak secara psikologis terhadap anak-anak lainnya.
"Polisi sudah turun tangan, maka saya kepada masyarakat yang mendapat kiriman video tersebut untuk tidak membagikan ulang kiriman tersebut, stop di anda atau kita, karena jika anak-anak lainnya melihat video kekerasan berpotensi berdampak psikis pada anak," kata Retno ketika dihubungi, Rabu (21/12).
Retno mengatakan korban sudah mendapatkan pendampingan psikologi dari P2TP2A DKI Jakarta. Pihaknya akan mengawal kasus ini hingga disidangkan.
Lebih lanjut, Retno menyebut masih banyak cara lain dalam mendidik anak, tanpa harus melakukan kekerasan. Ia mengatakan kekerasan akan merusak fisik dan psikis anak, sehingga tumbuh kembangnya menjadi tidak optimal.
Retno mewanti-wanti orangtua yang melakukan kekerasan terhadap anaknya akan berurusan dengan penegak hukum dan siap menghadapi pasal berlapis dalam UU Perlindungan Anak dan UU Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Baca juga: Korban KDRT di Kota Depok Masih Dirawat di ICU RSCM
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebut kasus kekerasan terhadap anak tersebut telah diproses oleh Polres Jakarta Selatan. Ia mengatakan sejauh ini kasusnya telah naik ke penyidikan.
"Yang jelas yang laporan di Polres Jakarta Selatan itu akan diproses. Sekarang prosesnya sudah naik sidik," ujarnya.
Sebelumnya, viral di media sosial memperlihatkan seorang pria yang berlaku kasar dan main tangan terhadap anak lelakinya. Diketahui dalam keterangan caption, pelaku merupakan ayah kandung dari korban. Pelaku disebut bos perusahaan swasta berinisial RIS.
Berdasarkan video tersebut, terlihat RIS mengenakan baju berwarna merah melakukan pemukulan terhadap anaknya berinisial KR. Terlihat jelas pelaku juga memukul kepala KR sebanyak empat kali ditambah sekali tendangan.(OL-5)
Peristiwa terjadi di sebuah rumah kontrakan yang berada di Jalan Rusa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, pada Senin (16/6) malam.
Setelah membunuh istri, pelaku mendatangi rumah tetangganya pada tengah malam dan secara terbuka mengakui perbuatannya.
Seorang perempuan berinisial RK, berusia 25 tahun, diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga tewas. Pelaku diduga adalah suaminya sendiri, JN, berusia 36 tahun.
Perilaku ghosting bisa muncul karena kurangnya keterampilan komunikasi yang sehat serta ketidakmampuan individu menghadapi konflik.
SEBUAH film bergenre drama religi yang mengangkat isu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan judul 'Samawa' bakal segera tayang di layar lebar Indonesia
Ibu dan dua anak perempuannya kecewa dengan vonis majelis hakim, yang hanya menghukum percobaan pada terdakwa kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang merupakan oknum anggota TNI AL.
KPAI berkoordinasi dengan Tim Subdit Anak Direktorat PPA dan PPO Bareskrim Polri terkait anak yang ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
KPAI meminta agar pemerintah daerah bisa menegakkan regulasi yang terang benderang soal komitmen menjauhkan anak dari industri rokok.
PERIZINAN rokok dengan berbagai rasa seperti buah-buahan, melalui vape dan pods meningkatkan penjualan rokok bentuk lain dikalangan anak dan remaja.
PERKAWINAN anak merupakan pelanggaran hak anak karena dilihat dari dampak yang berpotensi dialami anak tersebut. Misalnya dari segi pendidikan dan kesehatan.
Wakil Ketua KPAI mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghentikan sementara program siswa dikirim ke barak.
Jasra mengatakan desakan penghentian sementara program tersebut berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan oleh KPAI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved