Rabu 21 Desember 2022, 13:53 WIB

Jadikan Sadari Gerakan Masyarakat untuk Wujudkan Perempuan Indonesia yang Sehat

Mediaindonesia.com | Humaniora
Jadikan Sadari Gerakan Masyarakat untuk Wujudkan Perempuan Indonesia yang Sehat

DOK Pribadi.
Acara pelatihan deteksi dini dengan metode periksa payudara sendiri (Sadari) dalam rangka menyambut peringatan Hari Ibu 22 Desember.

 

JADIKAN gerakan deteksi dini dengan metode periksa payudara sendiri (Sadari) kanker payudara menjadi gerakan masyarakat untuk meningkatkan kualitas kesehatan perempuan Indonesia. 

"Indonesia yang sehat adalah Indonesia yang dipenuhi oleh perempuan-perempuan sehat. Indonesia yang kuat adalah Indonesia dengan perempuan-perempuan yang mampu 'tegak' berdiri," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat memberi sambutan pada acara pelatihan deteksi dini dengan metode periksa payudara sendiri (Sadari) dalam rangka menyambut peringatan Hari Ibu 22 Desember yang diselenggarakan DPP Partai NasDem bekerja sama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) dan Millenials Goes Pink di Ballroom DPP Partai NasDem, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/12). 

Acara tersebut antara lain dihadiri Ketua DPP Partai NasDem bidang Perempuan dan Anak, Amelia Anggraini, dr. Cristina Maria (Yayasan Muda Giat Peduli), Ir. Nani Firmansyah (Yayasan Kanker Payudara Indonesia), peserta pelatihan secara daring dan luring dari Jabodetabek, serta komunitas relawan penyintas kanker Pantura Cancer Community (Pancacom) dari Jawa Tengah.  

Menurut Lestari, upaya membangun kesadaran para perempuan terkait kesehatan dirinya dan masyarakat akan menghasilkan keluarga yang sehat. Metode pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) dalam rangka deteksi dini kanker payudara untuk dilanjutkan pemeriksaan secara klinis (Sadanis), ujar Rerie sapaan akrab Lestari, merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas kesehatan perempuan Indonesia. 

Apalagi, tambah Rerie yang juga anggota Komisi X DPR itu, dampak kanker payudara stadium lanjut tidak hanya semata berimbas pada kesehatan fisik pasien, tetapi juga sisi psikologis dan ekonomi keluarga. Padahal, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, sejatinya kanker payudara bisa dihindari dengan membiasakan pemeriksaan kesehatan diri sendiri sejak dini. 

Pada kesempatan itu, Rerie yang merupakan survivor kanker payudara itu berpesan kepada para penyintas kanker payudara agar bisa berdamai dengan kematian. Selagi masih memungkinkan, tegas Rerie, rayakanlah kehidupan antara lain dengan mengajak seluruh perempuan Indonesia melakukan deteksi dini kanker payudara. 

Para ibu yang tergabung dalam komunitas penyintas kanker Pancacom pada kesempatan yang sama menceritakan pengalaman melakukan sosialisasi deteksi dini kanker payudara dari desa ke desa dengan metode Sadari lewat kegiatan arisan dan pengajian. (OL-14)

Baca Juga

cnet.com

Alodie Berbagi Empat Tips Melindungi Anak dari Gejala Dermatitis Atopik

👤Mediaindonesia.com 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 22:41 WIB
Salah satu penyakit yang harus dikhawatirkan orang tua adalah eksim atopik atau dermatitis atopik yang banyak ditemukan pada balita serta...
MI/RM Zen

684 Calon Mahasiswa Baru Sambangi Open House UMN

👤R Muhammad Zen 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 22:30 WIB
Menurut Ketua Pelaksana Open House Gerdy Gunawan, acara kali ini diselenggarakan untuk memberikan informasi lengkap terkait fakultas dan...
Dok. UT

FKIP Universitas Terbuka Adakan PKM Tingkatkan Kompetensi Guru

👤M Iqbal Al Machmudi 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 20:15 WIB
Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu tugas Tri Dharma perguruan tinggi seorang...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya