Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Mengapa Banyak Wanita Mengabaikan Benjolan di Payudara? Ini Bahayanya!

 Gana Buana
23/6/2025 21:40
Mengapa Banyak Wanita Mengabaikan Benjolan di Payudara? Ini Bahayanya!
Benjolan di payudara(Freepik)

KANKER payudara adalah salah satu penyakit yang menjadi perhatian utama bagi kesehatan wanita di seluruh dunia. Sayangnya, meskipun kanker payudara dapat dicegah dan diobati jika terdeteksi lebih awal, banyak wanita yang mengabaikan tanda-tanda awal, seperti benjolan di payudara. Hal ini sering kali menyebabkan kanker baru diketahui pada stadium lanjut.

Artikel ini akan mengulas penyebab fenomena tersebut dan pentingnya deteksi dini untuk meningkatkan peluang kesembuhan.

Mengapa Banyak Wanita Mengabaikan Benjolan di Payudara?

Benjolan di payudara sering kali diabaikan karena tidak selalu menimbulkan rasa sakit, dan beberapa wanita merasa bahwa benjolan tersebut tidak berbahaya.

Banyak yang berpikir bahwa benjolan tersebut mungkin hanya disebabkan oleh perubahan hormonal atau kondisi tidak serius lainnya. Padahal, benjolan tersebut bisa menjadi tanda awal dari kanker payudara.

Satu fakta yang perlu diketahui adalah bahwa kanker payudara pada stadium awal sering tidak disertai dengan rasa sakit. Oleh karena itu, tanpa pemeriksaan rutin, wanita sering kali baru mengetahui adanya kanker ketika benjolan sudah membesar dan masuk ke stadium lanjut.

Kanker Payudara Baru Diketahui Saat Stadium Lanjut

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, sekitar 60–70% kasus kanker payudara terdiagnosis pada stadium lanjut. Padahal, jika kanker payudara terdeteksi pada stadium awal, angka keberlangsungan hidup dalam 5 tahun bisa mencapai hingga 99%.

Hal ini menunjukkan bahwa deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan menghindari pengobatan yang lebih agresif di kemudian hari.

Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara

Deteksi dini adalah kunci untuk menangani kanker payudara dengan lebih efektif. Salah satu cara yang mudah dan bisa dilakukan oleh setiap wanita adalah dengan melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri).

SADARI adalah pemeriksaan yang dapat membantu wanita untuk mengenali perubahan pada payudara mereka sejak dini.

SADARI sebaiknya dilakukan setiap bulan, sekitar 7–10 hari setelah menstruasi selesai, saat payudara dalam kondisi lebih rileks dan tidak bengkak. Jika Anda menemukan benjolan atau perubahan lain, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Ciri-ciri Kanker Payudara Stadium Awal yang Perlu Diwaspadai

Tanda-tanda kanker payudara yang dapat dikenali pada stadium awal antara lain:

  • Benjolan di Payudara atau Ketiak: Benjolan yang tidak hilang setelah beberapa waktu dan terasa keras bisa menjadi tanda awal.
  • Perubahan Bentuk dan Ukuran Payudara: Jika salah satu payudara terasa lebih besar atau berubah bentuk, segera periksakan ke dokter.
  • Perubahan pada Kulit Payudara: Kulit yang kemerahan, bersisik, atau tampak seperti kulit jeruk dapat menjadi indikasi adanya masalah.
  • Perubahan pada Puting Payudara: Puting yang tertarik ke dalam atau mengeluarkan cairan selain ASI juga perlu dicurigai.
  • Rasa Sakit yang Tidak Hilang: Nyeri pada payudara atau puting yang berlangsung lama tanpa alasan yang jelas.
  • Pembengkakan di Ketiak atau Sekitar Leher: Pembengkakan kelenjar getah bening di area ini juga bisa menjadi tanda adanya kanker payudara.

Kesimpulan

Jangan abaikan benjolan di payudara. Meskipun sering kali tidak menimbulkan rasa sakit, perubahan pada payudara bisa menjadi tanda awal kanker yang harus segera diperiksakan.

Deteksi dini kanker payudara, melalui pemeriksaan seperti SADARI dan pemeriksaan medis rutin, sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan menghindari kanker berkembang ke stadium yang lebih lanjut.

Jika Anda merasakan adanya perubahan pada payudara, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Semakin cepat kanker payudara ditemukan, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan meningkatkan kualitas hidup Anda. (Z-10)

Sumber:



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya