Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
KOMISI Perempuan Remaja dan Keluarga (KPRK) MUI Pusat sebagai wadah para ulama, zuama, dan cendekiawan muslim memiliki tanggungjawab besar membantu perempuan menghadapi kehidupan pada pascacovid-19 ini. Karena itu, diskusi dengan seluruh perempuan Indonesia dan seluruh dunia yang sama-sama memiliki konsentrasi dan peduli terhadap kemanusiaan dan kemajuan peradaban sangat diperlukan.
Hal itu dikatakan Ketua MUI Bidang PRK Prof Dr Hj Amany Lubis, MA saat pembukaan Kongres Muslimah Indonesia (KMI) ke-3 di Jakarta dengan tema 'Peran dan Kontribusi Perempuan di Berbagai Bidang Pascapandemi'. KMI ke-3 dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Senin (19/12).
KMI ke-3 dilaksanakan secara hybrid hingga 21 Desember 2022. Kongres akan ditutup dengan pembacaan Deklarasi Perempuan Dunia dari Jakarta.
Menurut Amany, KMI ke-3 akan mengidentifikasi isu perempuan di era new normal, mengkaji isu tentang perempuan, remaja, anak, dan keluarga, serta mendorong potensi perempuan dalam mewujudkan ketahanan keluarga. Ia berharap kongres ini dapat menguatkan kemitraan pemberdayaan perempuan dunia, memberdayakan muslimah dan perempuan secara umum di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, dan sains. "Serta menguatkan kebijakan pemberdayaan dan perlindungan perempuan, anak, remaja dan keluarga," ujarnya.
Ketua Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (KPRK) MUI Pusat Hj Siti Ma’rifah menambahkan, KMI ke-3 ini menjadi wadah komunikasi dan informasi dalam mendukung eksistensi perempuan, remaja, anak, dan ketahanan keluarga. Menurutnya, kongres ini dihadiri oleh pemimpin
Muslimah dari kalangan para ulama, zuama, dan cendekiawan nasional dan internasional.
Sekitar 400 orang yang akan hadir secara offline dan online, dari berbagai unsur, seperta tokoh perempuan dan Muslimah Indonesia, tokoh perempuan dari negara OKI, ormas perempuan Islam, pimpinan Komisi PRK MUI se-Indonesia, budayawan, pemuda, akademisi, dan media.
Dikatakan, kongres terdiri atas 4 panel utama yang akan membahas peran perempuan modern perspektif agama dan perdamaian, kedudukan perempuan dalam konstitusi di negara Muslim, dan Ekonomi syariah sebagai solusi menghadapi resesi dunia. "Panel utama juga akan membahas peran dan kontribusi perempuan dalam bidang politik, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan dan sains teknologi," ujarnya. (RO/OL-15)
Sebagai Ketua Kongres, Deby didampingi Sekjen WOCPM asal Rusia Prof Svetlana Trofimova memimpin berbagai sesi ilmiah, panel diskusi, serta membuka ruang kolaborasi internasional.
KETUA DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy menanggapi proses penahanan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang dilakukan KPK
Siti Aniroh Slamet Effendy, mewakili PP Muslimat NU, mengapresiasi kegiatan ini sebagai ruang untuk menciptakan kader-kader andal.
TIM Hukum DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan telah mendapat informasi bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto sudah ditarget agar masuk penjara
Bintang mengatakan proses Kongres PDIP tahun 2025 nanti sama dengan proses di semua tingkatan. Baik dari pemilihan ketua anak ranting hingga ketua umum partai.
Ketika persaingan global dalam industrialisasi segenap penjuru dunia, pembangunan SDM sangatlah penting untuk menyukseskan cita cita meraih Indonesia Emas 2045 kelak.
DI tengah krisis iklim yang kian nyata dan ketidakadilan sistemis terhadap perempuan yang terus menganga, Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar kepemimpinan yang cerdas dan tegas.
Menstruasi yang normal dan teratur adalah tanda bahwa reproduksi perempuan dalam kondisi baik, dan tubuh secara keseluruhan dalam keadaan sehat.
Seiring dengan pertambahan usia pada perempuan serta kehamilan mampu menyebabkan penurunan kekuatan otot panggul dalam menopang organ-organ vital.
Perjuangan perempuan Indonesia hari ini ialah kelanjutan dari jejak-jejak lokal yang pernah berjaya, tapi kini dibingkai dalam ideologi negara, yaitu Pancasila.
BRInita merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan BRI Peduli yang berfokus pada tiga pilar utama: pendidikan, pemberdayaan UMKM, dan pelestarian lingkungan.
POTENSI perempuan di sejumlah sektor harus mampu ditingkatkan melalui berbagai upaya pemberdayaan sebagai bagian dari langkah mengakselerasi pembangunan nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved