Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PROF Deby Vinski, pakar di bidang kedokteran regeneratif dan Presiden World Council of Preventive Medicine (WOCPM) kembali membawa nama Indonesia di kancah internasional. Deby resmi ditunjuk Komite Stem Cell International sebagai Chairman dalam International Conference on Stem Cells and Regenerative Medicine, yang diselenggarakan di Roma, Italia, pada 24–26 Maret 2025 di Hotel NH Roma Villa Carpegna Italia.
Kongres bergengsi ini mempertemukan para ilmuwan, dokter, dan peneliti dari berbagai belahan dunia untuk membahas kemajuan teknologi dan penelitian dalam bidang sel punca serta aplikasinya dalam pengobatan regeneratif.
Sebagai Ketua Kongres, Deby didampingi Sekjen WOCPM asal Rusia Prof Svetlana Trofimova memimpin berbagai sesi ilmiah, panel diskusi, serta membuka ruang kolaborasi internasional untuk kemajuan kedokteran regeneratif dunia serta health tourism.
Kongres Internasional tersebut berlangsung sukses dengan menghadirkan pembicara seperti Prof Darren Griffin, pakar genetik asal Inggris; Darwin Owen dari Amerika Serikat; Prof Jaime Rodriquez dan Prof Carlos Galante, Karim Pierre Assely dari Norwegia; Karl Rahbani dan Sonia Rahbani PhD serta Walid Khairallah asal Lebanon, Matt Reiman dari Australia, Prof James C dari Tiongkok, dan 25 pakar dunia lainnya.
Tidak hanya itu, Celltech Stem Cell Centre, yang dipimpin Deby, turut ambil bagian sebagai exhibitor utama sebagai komitmen untuk terus memperkenalkan kemajuan teknologi dan inovasi Indonesia di mata dunia.
Celltech Stem Cell Centre adalah one stop pusat terapi dan laboratorium sel punca dan Bio Bank pertama di Indonesia kolaborasi Swiss Biotech dengan GMP International dan menjadi Centre of Excellence se Asia Pacific by Becton Dickinson USA Berfokus pada kedokteran antiaging regeneratif.
Celltech telah menjadi pelopor dalam pengembangan terapi berbasis sel punca untuk berbagai kondisi degeneratif, anti-aging, dan terapi personal berbasis genetik.
Dengan fasilitas berstandar Internasional dan tim riset yang terdiri dari para ahli bioteknologi dan medis, Celltech Vinski Tower juga menjalin kolaborasi riset dengan berbagai institusi internasional. Selain pelayanan medis, Celltech aktif mempublikasikan hasil riset dan menjadi mitra strategis dalam pengembangan teknologi stem cell di Asia, AS, dan Eropa.
Konferensi di Roma ini memperkuat peran Indonesia dalam komunitas ilmiah global dan menegaskan posisi Deby serta Celltech sebagai tokoh dan institusi penting dalam dunia kedokteran regeneratif. (Z-1)
Penelitian baru menemukan bukti kuat bahwa otak manusia dewasa masih bisa menumbuhkan sel saraf baru di hipokampus.
Fokus utama kolaborasi ini mencakup riset dan pengembangan teknologi terapi sel punca untuk menciptakan pengobatan yang lebih mutakhir dan tepat guna.
Regenic merupakan pionir dalam pengembangan terapi berbasis sel di Indonesia dan menjadi fasilitas produksi stem cell pertama yang mengantongi sertifikasi CPOB.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Mohammad Jusuf Kalla (JK) menyampaikan apresiasi tinggi atas kiprah Deby Vinski yang berhasil mengangkat nama Indonesia di panggung medis internasional.
UNIVERSITAS Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Jawa Tengah, menyediakan wahana pembelajaran stem cell untuk riset kanker di fakultas kedokteran perguruan tinggi itu.
Indonesia bermitra dengan Swiss dan Amerika Serikat (AS) dalam mengembangkan dunia pengobatan regeneratif.
Terapi sel punca (stem cell) ortopedi telah dijamin kehalalannya karena menggunakan sel punca yang diperoleh dari plasenta.
Meskipun sel punca tidak secara langsung bisa membunuh virus HIV atau menghentikan pertumbuhan kanker, terapi tersebut bisa membantu meregenerasi jaringan yang rusak.
Sebuah studi terbaru dari City of Hope mengungkap penuaan memicu munculnya jenis baru sel punca adiposit, yang secara aktif memproduksi sel lemak baru, khususnya di perut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved