Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
STEM Cell (SC) atau sel punca dapat diartikan sebagai materi kasar dari tubuh manusia. Sel punca adalah sel yang dapat berubah menjadi sel tubuh lain sesuai kebutuhan tubuh.
Metode Stem Cell, memiliki fungsi dasar yang luar biasa bermanfaat. Yakni, sebagai sistem perbaikan tubuh dengan mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan hidup yang lebih baik.
Dokter Khoe Yanti Kusmiran dari dr Yanti Health Center Senin (10/2) mengatakan, di Indonesia stem cell lebih dikenal dengan nama sel punca. Metode stem cell memiliki fungsi dasar yang luar biasa bermanfaat, sebagai sistem perbaikan tubuh dengan mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan hidup yang lebih baik. Penggunaan stem cell atau sel punca dinilai relatif belum banyak diketahui sekalipun bisa diandalkan menjadi alternatif terapi pengobatan.
“Namun, sebagian masyarakat belum mengetahui metode tersebut, jadi masih diperlukan sosialisasi yang optimal dalam mengenalkannya. Di antaranya, masyarakat harus diedukasi bahwa metode ini sangat jauh lebih baik, karena meregenerasi sel melalui stem cell tubuh sendiri,” papar Yanti.
Untuk diketahui, kata Yanti, saat ini dr Yanti Health Center juga telah membuka cabang ke-7 di Kuta, Bali, pada Sabtu (8/2) lalu, yang bertujuan agar masyarakat semakin mengenal metode stem cell ini. Diakuinya hingga saat ini. terapi sel punca di Indonesia masih dalam tahap pengembangan. Kondisi tersebut berbeda dibandingkan negara maju. Teknologi terapi sel puncanya sudah sedemikian maju pesat. Meski masih dalam tahap perkembangan, dengan regulasi yang tepat dan dukungan pemerintah, pihaknya optimistis Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain dalam metode tersebut.
“Di Indonesia, kita masih dalam tahap pengembangan. Tetapi kami berusaha meningkatkan standar dan mengikuti protokol internasional. Kolaborasi dengan institusi luar negeri juga membantu dalam mengimplementasikan teknologi terbaru,” ujar Yanti.
Menurut Yanti, saat ini banyak beredar produk sel punca yang dijual bebas di masyarakat. Padahal, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, secara tegas melarang peredaran produk sel punca yang belum memiliki izin resmi.
Melihat kondisi ini, Yanti minta pasien atau calon konsumen harus pintar dalam memilih produk, sehingga tidak akan merugikan pasien atau calon konsumen tersebut.
“Carilah klinik yang berpengalaman dan telah memiliki teknologi yang canggih serta bersertifikat ketika akan memulai pengobatan teknik sel punca, hal ini berlaku di klinik kami yang telah memiliki teknologi canggih serta tenaga medis yang berpengalaman,” terang Yanti. (AN/J-3)
Terapi sel punca (stem cell) ortopedi telah dijamin kehalalannya karena menggunakan sel punca yang diperoleh dari plasenta.
Meskipun sel punca tidak secara langsung bisa membunuh virus HIV atau menghentikan pertumbuhan kanker, terapi tersebut bisa membantu meregenerasi jaringan yang rusak.
Sebuah studi terbaru dari City of Hope mengungkap penuaan memicu munculnya jenis baru sel punca adiposit, yang secara aktif memproduksi sel lemak baru, khususnya di perut.
Sebagai Ketua Kongres, Deby didampingi Sekjen WOCPM asal Rusia Prof Svetlana Trofimova memimpin berbagai sesi ilmiah, panel diskusi, serta membuka ruang kolaborasi internasional.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan teknologi sel punca dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi dunia medis di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved