Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
REKTOR Universitas Tarumanagara (Untar) Agustinus Purna Irawan menilai penyelenggaraan Anugerah Diktiristek 2022, yang digelar Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek mestinya ada kesetaraan bersama insan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
"Agar ada kesetaraan dan perhatian ke PTS sebagai aset bangsa juga, tidak hanya lebih banyak diperuntukan ke PTN, Kesetaraan saya kira penting, untuk membangun budaya saling menghargai dan mendukung. Apalagi nama kementerian pendidikan juga kebudayaan dan, ristek," papar Agustinus Purna Irawan disela sela Gathering Untar dengan kalangan Jurnalis di Jakarta, Sabtu (17/12)
Dia menyarankan, apresiasi PTS pada Anugerah Diktiristek sebaiknya diperluas dan lebih merata.
Agustinus mencontohkan, anugerah humas dalam penghargaan tersebut diberikan kepada PTN Berbadan Hukum (BH), PTN Badan Layanan Umum (BLU), PTN Satker, hingga Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) dalam berbagai kategori. Sedangka kategori humas untuk PTS hanya di media sosial.
"Anugerah humas untuk PTN itu mulai dari PTNBH, BLU, Satker, dan LLDikti itu terdiri dari beberapa kategori dalam satu penghargaan. Namun untuk PTS, cuma satu, yaitu bidang media sosial. Semestinya mungkin disamakan. Kalau mereka, PTN punya kategori ini, PTS semestinya juga ada" ujar Agustinus
Dikatakan, Anugerah Diktiristek tersebut terdapat kategori insan humas level PTN dan LLDikti namun di PTS tidak ada insan humas.
"Jadi, jangan dibeda-bedakan. Karena insan humas, di PTS juga banyak yang menggerakkan tidak hanya di PTN dan LLDikti," tandas Guru Besar Fakultas Teknik Untar ini.
Dia juga menyoroti penghargaan untuk rektor perguruan tinggi, Anugerah Diktiristek 2022 hanya merangkul pemimpin PTN. Padahal pada 2019 lalu juga ada penghargaan untuk rektor PTS.
"Nah terjadi lagi perbedaan dan tidak ada kesetaraan. Padahal kita semua sama-sama berjuang dan sama-sama keluarga besar Diktiristek Kemendikbudristek," tukasnya seraya menambahkan jumlah PTS juga lebih banyak sekitar 4000an.
Agustinus yang pada 2019 pernah meraih Rektor PTS terbaik Kemenristek ini mengusulkan gelaran Anugerah memasukan variabel akreditasi guna membandingkan antara perguruan tinggi satu dengan lainnya.
Di sisi lain, lanjut dia, PTS selama ini lebih banyak berjuang dengan pendanaan yang bersifat mandiri. Walau ada dana hibah dari pemerintah belum cukup menutupi biaya operasional PTS terkait.
Hemat.dia, untuk PTS yang sudah berjuang, penghargaan itu sesuatu yang lumrah diberikan pemerintah guna mendukung menggenjot kualitas SDM yang digaungkan pemerintah.
Kendati memberi catatan kritis, Agustinus juga mengapresiasi gelaran Anugerah Diktiristek Kemdikbudristek yang dapat memantik kalangan perguruan tinggi, dosen, mahasiswa juga elemen humas perguruan tinggi meningkatkan kinerja.
" Jadi gelaran Anugerah Diktiristek Kemendikbudristek ini hal yang positif namun harus terus dilakukan perbaikan serta kesetaraan antara PTN dan PTS, " pungkasnya. (OL-7)
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
Dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan anak secara holistik.
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
Melalui perhelatan tersebut Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbud-Ristek berhasil menunjukkan capaian baik dari karya artistik anak bangsa.
Modena juga telah berupaya untuk mengintegrasikan praktik-praktik bisnis berkelanjutan dengan berinvestasi di berbagai program pengembangan sumber manusia dan pemanfaatan teknologi.
FHI menjadi wadah bagi warga negara asing untuk mengasah kemahiran dan kreativitas mereka dalam menggunakan bahasa Indonesia. Puncak FHI 2024 yang berlangsung meriah pada Jumat (30/8) di Bali
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved