Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
REKTOR Universitas Tarumanagara (Untar) Agustinus Purna Irawan menilai penyelenggaraan Anugerah Diktiristek 2022, yang digelar Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek mestinya ada kesetaraan bersama insan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
"Agar ada kesetaraan dan perhatian ke PTS sebagai aset bangsa juga, tidak hanya lebih banyak diperuntukan ke PTN, Kesetaraan saya kira penting, untuk membangun budaya saling menghargai dan mendukung. Apalagi nama kementerian pendidikan juga kebudayaan dan, ristek," papar Agustinus Purna Irawan disela sela Gathering Untar dengan kalangan Jurnalis di Jakarta, Sabtu (17/12)
Dia menyarankan, apresiasi PTS pada Anugerah Diktiristek sebaiknya diperluas dan lebih merata.
Agustinus mencontohkan, anugerah humas dalam penghargaan tersebut diberikan kepada PTN Berbadan Hukum (BH), PTN Badan Layanan Umum (BLU), PTN Satker, hingga Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) dalam berbagai kategori. Sedangka kategori humas untuk PTS hanya di media sosial.
"Anugerah humas untuk PTN itu mulai dari PTNBH, BLU, Satker, dan LLDikti itu terdiri dari beberapa kategori dalam satu penghargaan. Namun untuk PTS, cuma satu, yaitu bidang media sosial. Semestinya mungkin disamakan. Kalau mereka, PTN punya kategori ini, PTS semestinya juga ada" ujar Agustinus
Dikatakan, Anugerah Diktiristek tersebut terdapat kategori insan humas level PTN dan LLDikti namun di PTS tidak ada insan humas.
"Jadi, jangan dibeda-bedakan. Karena insan humas, di PTS juga banyak yang menggerakkan tidak hanya di PTN dan LLDikti," tandas Guru Besar Fakultas Teknik Untar ini.
Dia juga menyoroti penghargaan untuk rektor perguruan tinggi, Anugerah Diktiristek 2022 hanya merangkul pemimpin PTN. Padahal pada 2019 lalu juga ada penghargaan untuk rektor PTS.
"Nah terjadi lagi perbedaan dan tidak ada kesetaraan. Padahal kita semua sama-sama berjuang dan sama-sama keluarga besar Diktiristek Kemendikbudristek," tukasnya seraya menambahkan jumlah PTS juga lebih banyak sekitar 4000an.
Agustinus yang pada 2019 pernah meraih Rektor PTS terbaik Kemenristek ini mengusulkan gelaran Anugerah memasukan variabel akreditasi guna membandingkan antara perguruan tinggi satu dengan lainnya.
Di sisi lain, lanjut dia, PTS selama ini lebih banyak berjuang dengan pendanaan yang bersifat mandiri. Walau ada dana hibah dari pemerintah belum cukup menutupi biaya operasional PTS terkait.
Hemat.dia, untuk PTS yang sudah berjuang, penghargaan itu sesuatu yang lumrah diberikan pemerintah guna mendukung menggenjot kualitas SDM yang digaungkan pemerintah.
Kendati memberi catatan kritis, Agustinus juga mengapresiasi gelaran Anugerah Diktiristek Kemdikbudristek yang dapat memantik kalangan perguruan tinggi, dosen, mahasiswa juga elemen humas perguruan tinggi meningkatkan kinerja.
" Jadi gelaran Anugerah Diktiristek Kemendikbudristek ini hal yang positif namun harus terus dilakukan perbaikan serta kesetaraan antara PTN dan PTS, " pungkasnya. (OL-7)
Empat siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) binaan Yayasan Pendidikan Astra menerima beasiswa penuh untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Keberhasilan Sergai dalam menurunkan angka stunting secara signifikan menjadi tolok ukur untuk pencapaian angka nol persen.
Program Studi Pendidikan Tata Busana & Desain Mode, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), berkolaborasi dengan Asia Fashion Show Indonesia 2025.
Pentingnya membumikan Pancasila melalui Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (FK Usakti) menerima sertifikat ISO 21001:2018 untuk Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan.
Indonesia–Korea Higher Education Forum (IKHEF) 2025 sukses digelar pada 13 Agustus lalu di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
KEJAKSAAN Agung (Kejagung) menyebut pengajuan red notice untuk Jurist Tan, mantan Staf Khusus Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi era Nadiem Makarim tengah dalam proses.
Menjelang HUT ke-80 RI, Kemendikbudristek merilis panduan resmi penulisan ucapan kemerdekaan yang tepat. Hindari kesalahan umum ini.
KPK memanggil sejumlah saksi dalam perkara ini. Salah satunya yakni eks Staf Khusus (Stafsus) mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim, Fiona Handayani.
Laptop itu diadakan untuk menunjang pembelajaran sekolah jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA. Proyek ini menggunakan skema pembayaran APBN dan dana operasional khusus (DAK) daerah
WAKIL Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta korupsi pengadaan chromebook di Kemendikbudristek diusut tuntas.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved