Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGAMAT pendidikan Doni Koesoema meminta pemerintah untuk menurunkan pembahasan RUU Sisdiknas yang mengintegrasikan 2 UU di sektor pendidikan dilakukan setelah Pemilihan Presiden 2024. Pasalnya saat ini sudah memasuki tahun politik dan interaksi 3 UU Pendidikan membutuhkan pembahasan yang mendalam dan harus melibatkan banyak pihak terkait.
"Lebih baik selama masa ini dua tahun sampai setelah pemilu terjadi, lebih baik pemerintah fokus berdialog dengan publik, membangun wacana, diskursus, dan dialog dengan publik. Sehingga Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional bisa direvisi dengan lebih baik, dan itu akan kita lakukan setelah Pemilihan Presiden 2024," ujarnya dikutip dari kanal YouTube Pendidikan Karakter Utuh, Selasa (6/12).
Doni khawatir pembahasan RUU secara terburu-buru dan dilakukan pada tahun politik justru akan menghasilkan produk regulasi yang tidak mendalam. Hal itu tentu saja akan merugikan pendidikan Indonesia di masa depan.
Baca juga : Gugatan UU Sisdiknas soal Biaya Pendidikan Dasar Dinilai Sudah Tepat
Revisi UU Sisdiknas juga harus memperhatikan keputusan Mahkamah Konstitusi. "Saya rasa, ini adalah sebuah kebijakan yang lebih realistis, daripada punya keinginan besar mengintegrasikan tiga undang-undang tapi tanpa kajian yang mendalam. Dan kita tidak memiliki waktu yang cukup untuk merevisi UU kita. Atau, saya punya ide yang cemerlang bagi pemerintah agar lebih baik saat ini pemerintah tidak melakukan perubahan UU Sisdiknas, apalagi di masa politik, di tahun-tahun politik," tegasnya.
Lebih lanjut, dia menyebut bahwa mengintegrasikan 3 UU membutuhkan kajian yang sangat mendalam, dan butuh partisipasi dan pelibatan masyarakat yang luar biasa. Sejauh ini kalau saya melihat track record pemerintah di dalam mendesain RUU sampai sekarang, banyak menimbulkan polemik, masyarakat tidak banyak dilibatkan, tidak ada transparansi dan akuntabilitas tentang siapa tim yang mendesain.
Oleh karena itu, selain mengusulkan ada Panitia Kerja Nasional RUU Sisdiknas. Dia juga mengusulkan bahwa sebaiknya konsep perubahan pendidikan itu tidak berbicara tentang 3 UU. Lantaran akan membutuhkan waktu yang lama.
Baca juga : RPJPN Pendidikan, Legasi Jangka Panjang Presiden Jokowi
"Yang dibutuhkan saat ini, kata Doni adalah revisi atas UU Sisdiknas. Sejauh saya tahu, beberapa hal fundamental yang harus direvisi adalah masalah hilangnya Pancasila," imbuhnya.
Bila hanya merevisi tentang hilangnya Pancasila yang kemudian menjadi bagian dari proses pendidikan nasional, maka pemerintah tidak perlu memaksakan diri mengubah UU Sisdiknas dengan cara mengintegrasikan 3 UU. Apalagi tanpa tanpa kajian yang mendalam, tanpa dialog publik dan tanpa diskusi akademisi yang sangat bebas.
"Karena itu sebaiknya, saya usul, pemerintah lebih baik merevisi UU Sisdiknas, merevisi pasal-pasal tertentu yang dianggap bermasalah, yang menjadikan pendidikan kita itu macet," tandasnya. (H-3)
Baca juga : Tingkatkan Kesejahteraan Guru, FSGI Dorong RUU Sisdiknas segera Diperbaiki
Fundtastic kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas finansial dengan mendukung acara Graduation Sekolah Kanisius tahun ini.
Terdapat potensi tumpang tindih dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional antara sekolah rakyat, sekolah gratis, dan sekolah garuda
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya terhadap sektor pendidikan. Dalam pidato yang disampaikan di hadapan civitas akademika Unhan RI
Program ini diharapkan menjadi bagian dari solusi kolaboratif antara sektor swasta dan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di wilayah pedesaan dan terluar.
Program revitalisasi tahun ini menargetkan 10.440 satuan pendidikan, meliputi jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SKB/PKBM, dan SLB di seluruh Indonesia.
SALAH satu program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) ialah Wajib Belajar 13 Tahun.
Zakat adalah kewajiban privat yang pengelolaannya membutuhkan regulasi publik.
Pemohon juga menyoroti tren legislasi yang semakin mengabaikan partisipasi masyarakat yang bermakna.
Tersangka maupun terdakwa kasus korupsi tetap akan diproses hukum meski mengembalikan hasil korupsinya.
Aturan tersebut mengecualikan situasi tertentu di antaranya saat situasi darurat, untuk tujuan akademis serta upaya untuk memastikan aksesibilitas.
Presiden Prabowo Subianto menandatangani Undang-Undang Nomor 151 Tahun 2024 yang mengatur tentang perubahan nomenklatur jabatan di Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) pasca-Pilkada 2024.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan akan memberlakukan pemungutan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% untuk barang atau jasa yang berkategori mewah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved