Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PERAN perempian sebagai ibu bangsa memiliki legitimasi untuk berperan lebih besar dalam mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang kuat dan bersatu.
"Perempuan di dalam keluarga jelas memiliki peran sentral, tetapi mengapa kekuatan alami itu belum berhasil dibawa ke sektor formal. Kita perlu mendorong perempuan masuk dalam sistem dalam proses pembangunan bangsa," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat membuka acara Temu Tokoh Nasional MPR RI bertema Meneguhkan Peran Ulama Perempuan untuk Memperkuat Kebangsaan, di Pondok Pesantren Hasyim Asy'ari, Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis (24/11).
Hadir pada acara tersebut antara lain Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Lubis, Lc, M.A. (Rektor UIN Jakarta), Dr (H.C) KH. Lukman Hakim Saifuddin, (Menteri Agama 2014-2019), KH. Nuruddin Amin (Wakil Ketua DPRD Kab. Jepara) dan Dr.Suyoto,M.Si, (Bupati Bojonegoro 2008-2018).
Saat ini, ujar Lestari, banyak permasalahan bangsa yang harus kita hadapi. Melalui pelaksanaan KUPI II ini para perempuan diharapkan ikut aktif mempengaruhi kebijakan dalam upaya menjawab berbagai tantangan itu.
Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, KUPI adalah salah satu kekuatan yang luar biasa yang bisa mewujudkan peningkatan partisipasi perempuan di ruang publik.
Jadi, tegas Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, apa pun partai dan golongannya para perempuan harus membuka kesempatan seluas-luasnya agar mampu melakukan perubahan dari dalam sistem ketatanegaraan yang kita jalankan.
Apalagi, ujar Rerie, saat pandemi kita dipacu untuk melakukan banyak perubahan. Sebelumnya, bangsa ini juga menghadapi lompatan-lompatan teknologi yang belum sepenuhnya bisa kita antisipasi sejumlah dampaknya.
Pada kesempatan itu, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu juga mengingatkan para hadirin tentang pentingnya empat pilar kebangsaan seperti Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam keseharian.
Keempat konsensus kebangsaan itu, jelas Rerie, harus menjadi nafas setiap anak bangsa, termasuk para anggota KUPI, dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Rerie berharap di era ini para anggota KUPI dapat berperan dalam mengisi pembangunan dan mampu menjadi agen pemersatu bangsa.
Apalagi, ujarnya, tantangan global seperti resesi ekonomi dan pemikiran-pemikiran besar yang mendorong gerakan ekstrim kiri mau pun kanan berpotensi mengancam bangsa.
"Kita harus bersatu untuk menangkal para anasir yang membawa berbagai ancaman tersebut ke tanah air. Saya yakin para anggota KUPI mampu mendidik anak bangsa untuk mewujudkan bangsa ini menjadi bangsa yang kuat dan bersatu," pungkasnya. (OL-8)
perempuan di Jakarta masih terjebak dalam ketidakpastian. Mulai dari pencarian kerja, dunia akademik, hingga kehidupan sehari-hari.
Acara ini merupakan puncak dari rangkaian pelatihan dan pendampingan yang telah mereka jalani selama enam kali pertemuan dalam Program Glorious Golo Mori.
Perempuan Indonesia punya peran besar dalam perjuangan kemerdekaan, mulai dari pendidikan, perlawanan bersenjata, hingga politik.
Program SisBerdaya dan DisBerdaya ini menjadi salah satu implementasi nyata dari komitmen tersebut, sekaligus strategi menjembatani kesenjangan digital di kalangan pelaku UMKM perempuan.
HAPPY Girlfriend Day (gf day) diperingati pada tiap 1 Agustus. Hari tersebut menjadi perayaan pasangan romantis. Namun, bukan saja untuk mereka yang memiliki pasangan,
KEBERPIHAKAN terhadap korban dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap melibatkan perempuan harus dikedepankan.
Berikut isi pidato lengkap Ketua MPR RI Ahmad Muzani dalam sidang tahunan.
UPAYA yang terukur untuk mewujudkan gerakan mengatasi kondisi darurat kekerasan terhadap perempuan dan anak harus segera direalisasikan.
JELANG penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR dalam rangka peringatakan Hari Kemerdekaan RI, pimpinan MPR bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7).
WAKIL Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mendorong inovasi serta capaian prestasi mahasiswa vokasi di Tanah Air.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
SETIAP anak bangsa harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan untuk menjawab tantangan di masa datang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved