Menkominfo: Kualitas Infrastruktur Digital Indonesia sudah Membaik

Emir Chairullah
13/11/2022 17:35
Menkominfo: Kualitas Infrastruktur Digital Indonesia sudah Membaik
Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G Plate membuka Digital Technology Expo (DTE) di Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11).(MI/Emir)

PEMERINTAH mengklaim persiapan menuju tranformasi digital di Indonesia lebih baik jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, infrastruktur jaringan internet yang dibangun sudah lebih merata.

"Diukur dari indeks electronic government, posisi Indonesia sudah naik 11 tingkat selama 2 tahun terahkir," kata Menkominfo seusai membuka Digital Technology Expo (DTE) di Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11).

Acara expo tersebut sebagai bagian dari rangkaian kegiatan KTT G-20 yang bakal berlangsung 15-16 November 2022.

Menurut Plate, peningkatan kualitas jaringan tersebut tidak terlepas dari komitmen pemerintah yang terus melakukan pembangunan infrastruktur internet. Apabila sebelumnya pembangunan lebih banyak di wilayah yang ramai, kini pemerintah sudah membangun di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

"Artinya pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia sudah lebih matang," ujarnya.


Baca juga: Program Jokowi Dinilai Perkuat Daya Saing Generasi Muda


Dia berharap upaya untuk meningkatkan kualitas jaringan telekomunikasi di Indonesia terus meningkat. "Perlu kerja sama dan koordinasi dari seluruh hierarki masyarakat," jelasnya.

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki menambahkan, pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang lebih merata sangat diperlukan pelaku usaha di Indonesia. Pelaku UMKM di Indonesia memerlukan transformasi digital agar bisa mengakses market yang lebih luas.

"Termasuk mengakses pembiayaan, mengakses bahan baku dan mengakses pengembangan kewirausahaan," paparnya.

Dengan adanya perbaikan infrastruktur termasuk inisiatif baru berupa platform digital bisa memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM di manapun untuk masuk ke digital ekonomi.

Rencananya negara anggota G-20 bakal memberi perhatian khusus terhadap masyarakat dalam situasi rentan untuk bisa mendapatkan akses digital ekonomi. Pasalnya, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang tinggal di wilayah belum merasakan infrastruktur digital dengan optimal.

"Seluruh negara G-20 meyakini perhatian ke masyarakat rentan terhadap infrastruktur digital menjadi isu bersama," ungkap Alternate Chair DEWG G20 Dedy Permadi. (OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya