Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PEMERINTAH bakal mengumumkan pihak yang bertanggung jawab dalam kasus gagal ginjal akut yang menimpa ratusan anak. Menurut Wakil Presiden Ma’ruf Amin, pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan penyebab munculnya kasus yang hingga saat ini menyebabkan 157 anak meninggal dunia.
“Itu kan nanti ada pihak yang berwenang sebenarnya siapa yang bertanggung jawab,” katanya usai menghadiri Peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Depok, Senin (31/10)
Ma’ruf menyebutkan, kepolisian saat ini juga tengah meneliti adanya dugaan pidana dalam kasus gagal ginjal akut tersebut. Termasuk mencari tahu apakah langkah Badan POM yang ingin memidanakan sejumlah perusahaan obat. “Saya kira nanti kan polisi sedang melakukan meneliti ada pidananya atau tidak. Kalau ada pidana, pidananya dimana,” ujarnya.
Ma’ruf meminta masyarakat bersabar menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan kepolisian. “Kita tunggu saja hasil-hasil akhirnya. Ini kan baru dalam proses,” pungkasnya. (OL-8)
Gagal ginjal kronis merupakan penyakit dengan angka prevalensi yang meningkat setiap tahunnya, berikut gejala gagal ginjal yang umumnya dirasakan
Pasien gagal ginjal yang ideal untuk dilakukan transplantasi justru yang baru dilakukan dialisis, sekurangnya dari satu tahun.
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
Gagal ginjal dan batu ginjal kini tidak hanya menyerang orang tua. Kasusnya semakin banyak ditemukan pada usia muda akibat kebiasaan harian
PENYEBAB gagal ginjal sebagian besar dipicu oleh gaya hidup penderitanya. Selain dialami oleh orang dewasa, gagal ginjal juga bisa menyerang anak-anak.
Seorang pasien gagal ginjal di Inggris mengejutkan tim medis karena memakan busa kursi dialisis. Ia didiagnosis menderita pica.
Trubus menilai bahwa pemerintah lebih memperdulikan nilai ekonomis dan mengabaikan nilai humanis
Kuasa Hukum dari Korban kasus GGAPA, Reza Zia Ulhaq menilai nominal ganti rugi pada keluarga korban Gugatan Class Action Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA) masih jauh dari harapan.
Putusan gugatan gagal ginjal akut pada anak masih jauh dari harapan
Kasus gagal ginjal kronik yang membutuhkan cuci darah di RSHS jumlahnya mencapai 10-20 anak per bulan
PENGADILAN Negeri Jakarta Pusat menggelar sidang lanjutan gugatan class action kasus Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) yang terdampak pada anak-anak
Produsen farmasi disebut harus ikut bertanggung jawab atas kasus Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved