Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
MUSYAWARAH Nasional (Munas) Asosiasi Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi Indonesia (APPSANTI) ke-III di UNDIKSHA Bali yang berlangsung pada 27-28 Oktober 2022 telah memilih Kaprodi Pendidikan Sosiologi-Antropologi Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Nurhadi sebagai Ketua APPSANTI periode 2022-2024.
Periode sebelumnya, APPSANTI dipimpin Ubedilah Badrun dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Dalam sambutanya, Nurhadi menegaskan akan menjalankan amanah Munas. Sebagai ketua dia akan terus berupaya untuk membuat APPSANTI turut berkontribusi bagi kemajuan dunia pendidikan maupun kehidupan sosial bangsa Indonesia secara umum.
"Bismillah saya akan bersama-sama bersinergi dengan bapak ibu semuanya untuk menjalankan amanah ini dan terus secara lebih maju meningkatkan peran APPSANTI untuk masa depan dunia pendidikan sosiologi antropologi dan turut berkontribusi untuk meningkatkan kualitas kehidupan sosial bangsa ini," ucap doktor lulusan University of Innsbruck Austria, Jumat (28/10).
Baca juga : Peringati Sumpah Pemuda, Aruna Gelar Pesta Rakyat
Pemilihan Ketua APPSANTI berlangsung secara aklamasi yang dihadiri oleh para anggota APPSANTI dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, antara lain: UNJ, UNESA, UNY, UPI, UNS, UNNES, UNP, UM, UNM, ULM, UNIMA, UNIMED, UNDIKSHA, Universitas Hamzanwadi, Universitas PGRI Sumbar, Universitas Nahdlatul Ulama NTB, Universitas Muhammadiyah Kupang, Universitas Muhammadiyah Makassar, dan Universitas Tanjungpura.
Pada pemilihan Ketua Umum APPSANTI, sidang dipimpin oleh Ferdinan Karebungu dari UNIMA Manado, Atika Wijaya dari UNNES Semarang dan I Wayan Putra Yasa dari UNDIKSHA Bali.
Melalui mekanisme musyawarah mufakat dan secara aklamasi dari seluruh peserta Munas telah memilih empat pengurus inti yaitu Nurhadi dari UNS Surakarta sebagai Ketua, Eka Vidya Putra dari UNP Padang Sumatera Barat sebagai Sekretaris, Rosramadhana Nasution dari UNIMED Sumatera Utara sebagai Wakil Ketua, dan Andi Octamaya Tenri Awaru dari UNM Makasar Sulawesi Selatan sebagai Bendahara. (RO/OL-7)
Profesor di Indonesia memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan riset atau penelitian karena waktunya dihabiskan untuk mengajar di kampus.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disintegrasi adalah keadaan tidak bersatu padu, keadaan terpecah belah, hilangnya keutuhan atau persatuan, perpecahan.
Permainan kartu seperti Domino (Gaple), Remi, dan Texas telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Masyarakat masih kesulitan untuk membedakan kebutuhan dan gaya hidup. Hal itu yang membuat budaya konsumtif dan mendorong orang berutang.
Pertanian masih menjadi sektor ekonomi yang dominan di Indonesia. Berbagai jenis tanaman seperti padi, kelapa sawit, karet, kopi, dan cengkeh ditanam di berbagai wilayah.
Kata dinamika berasal dari bahasa Yunani yang berarti kekuatan. Dinamika menunjukkan hubungan harmoni antara sesama anggota kelompok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved