Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
HARI ini Indonesia kehilangan salah satu intelektual terkenalnya, Dr Ignas Kleden, seorang sastrawan, sosiolog, cendekiawan, dan kritikus sastra yang telah memberikan kontribusi besar bagi dunia ilmu pengetahuan dan pemikiran sosial di Indonesia.
"Ignas Kleden meninggal dalam damai pada Senin, 22 Januari, pukul 03.46 WIB di RS Suyoto, Jakarta Selatan. Suami, Ayah, dan Kakak tercinta ini meninggalkan jejak pikiran yang menjadi cahaya bagi kecerdasan bangsa," dalam pesan singkat keluarga Ignas Kleden, Senin (22/1).
Lahir pada 19 Mei 1948 di Waibalun, Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ignas Kleden tumbuh sebagai sosok pemikir yang brilian. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah, ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Ledalero, Maumere, Flores, tahun 1972.
Baca juga: Seno Gumira Ajidarma, Si Pemberontak yang Senang Membaca dan Menolak Penyeragaman Pemikiran
Ignas meraih gelar Master of Art bidang filsafat dari Hochschule fuer Philosophie, Muenchen, Jerman, pada 1982. Tahun 1995, ia menyelesaikan pendidikan doktoralnya di bidang Sosiologi dari Universitas Bielefeld, Jerman. Pendidikan dan pengalaman kerjanya mencakup pekerjaan sebagai penerjemah buku teologi, editor, dan pendiri Pusat Pengkajian Indonesia Timur, Go East, pada 2000.
Sebagai penulis, Ignas aktif menulis artikel di berbagai majalah seperti Basis, Horison, Budaya Jaya, Kalam, dan harian Kompas. Esainya tentang sastra dan kritik kebudayaan telah memberikan sumbangan berharga dalam pemikiran intelektual di Indonesia. Karya-karyanya meliputi buku "Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan" (1997) dan kumpulan esai "Sikap Ilmiah dan Kritik Kebudayaan" (1988) serta "Sastra Indonesia dalam Enam Pertanyaan" (2004).
Baca juga: 5 Contoh Puisi tentang Lingkungan, Langkah-langkah Menulis Puisi yang Baik
Ignas Kleden juga turut menginspirasi dengan menulis kata pengantar untuk karya-karya sastrawan ternama seperti Rendra, Goenawan Mohamad, dan Putu Wijaya. Prestasinya diakui pada tahun 2003 ketika bersama sastrawan Sapardi Djoko Damono, ia menerima Penghargaan Achmad Bakrie.
Rumah Duka St. Carolus, Jl. Salemba Raya, Jakarta Pusat, kini menjadi tempat disemayamkannya Ignas Kleden. Informasi terkait Misa Requiem, pemakaman, dan penghormatan terakhir akan diumumkan lebih lanjut. Indonesia berduka, kehilangan seorang pemikir besar yang cahayanya akan terus menyinari peradaban bangsa. (Z-3)
Di level internasional, Frank Mill menjadi bagian dari tim nasional Jerman yang menjuarai Piala Dunia 1990.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyatakan Indonesia kehilangan sosok ekonom senior dan tokoh nasional Kwik Kian Gie. Gagasan dan jasa yang diberikan oleh Kwik disebut cukup berarti bagi Indonesia.
Pak Kwik di atas segalanya adalah pendidik. Maka beruntunglah kita karena tiga tahun lalu sekitar 870 tulisannya berhasil dihimpun ke dalam trilogi Kwik Kian Gie: Bunga Rampai Pemikiran.
Malcolm-Jamal Warner menciptakan banyak momen TV yang terukir dalam ingatan anak-anak Generasi X dan orangtua mereka lewat perannya sebagai Theo Huxtable di serial The Cosby Show.
DIOGO Jota dikenal sebagai penyerang sayap yang memiliki kecepatan bergerak dengan bola.
USTAZ Yahya Waloni meninggal dunia. Saat mengetahui kabar duka itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyatakan berduka dan benar-benar terkejut
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disintegrasi adalah keadaan tidak bersatu padu, keadaan terpecah belah, hilangnya keutuhan atau persatuan, perpecahan.
Permainan kartu seperti Domino (Gaple), Remi, dan Texas telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Manusia dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yakni proaktif dan reaktif. Individu yang bersikap proaktif bergerak sesuai dengan nilai-nilai yang dianutnya.
GAGASAN Denny JA tentang agama sebagai warisan kultural bersama dapat dipandang sebagai mazhab baru dalam sosiologi agama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved