Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SAID Aqil Siroj Institute mendukung komitmen Presiden Joko Widodo untuk mencapai targer 23 baruan energi baru terbarukan (EBT) pada 2025.
Deputi Kajian SAS Institute Abi Rekso menilai sikap pemerintah tersebut sebagai momentum positif bagi masyarakat pesantren.
Ia mendorong masyarakat pesantren agar terlibat transformasi energi nasional. Abi menegaskan, menjelang Hari Santri Nasional masyarakat pesantren perlu agresif agar terlibat dalam transformasi energi nasional.
Dalam kajiannya Abi Rekso mengambil contoh Tiongkok sebagai salah satu kekuatan baru energi.
“Ada tiga kunci sukses Cina yang bisa jadi buah pelajaran. Pertama, arah politik energi yang disiplin dan asertif. Kebijakan dijalankan hingga roda pemerintah paling bawah. Kedua, mega proyek EBT sebesar 450 GW, yang terpusat di 5 provinsi prioritas. Ketiga, hingga 2022 pemerintah Cina tercatat mensubsidi dan membiayai proyek EBT sebesar USD60 miliar," papar Abi Rekso.
Ia menambahkan, jika belajar dari Tiongkok, bukan tidak mungkin Indonesia juga mampu melakukan lompatan. Terlebih jika pemerintah secara maksimal melibatkan masyarakat pesantren. Menurutnya, kedepan pengembagan EBT bukan saja bergantung pada modal dan teknologi. Namun juga kesediaan lahan yang luas dan partisipasi masyarakat. Pasalnya, kian luas partisipasi publik makan akan semakin cepat tercapai target bauran energi.
“Dalam draft terakhir RUU EBT termaktub BAB XIII Partisipasi Masyarakat Pasal 38, pasal ini bisa kita maknai sebagai jalan masuknya masyarakat pesantren dalam transformasi EBT. Insyaallah SAS Institute akan menjadi lembaga yang terus mendorong keterlibatan masyarakat pesantren dalam transformasi energi nasional," pungkas Abi Rekso.
Pada Selasa (18/10) Oktober lalu, terjadi kesepahaman delapan BUMN untuk menandatangani Net Zero Emission 2060. Dengan adanya kesepakatan ini diharapkan juga mempercepat target 23% bauran energi campuran EBT.
Menteri BUMN Erick Thohir mendorong agar BUMN memiliki komitmen kuat menuju energi hijau.
“Kami berharap para BUMN dapat menjalani prinsip ekonomi hijau dalam bertransformasi dan menjadi contoh baik bagi masyarakat Indonesia," ujar Erick. (OL-8)
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menemui Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. PBNU mendapat target dari BGN, mengelola 1.000 titik MBG
Ephorus HKBP menilai PT TPL lebih anyak mudarat ketimbang manfaat.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menguatkan kolaborasi dengan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) untuk bersama-sama mengatasi masalah bangsa yang terjadi.
KETUA Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjelaskan soal sikap NU terhadap segala bentuk aksi yang menimbulkan kerusakan alam.
BEM PTNU membantah isu yang menyebutkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terlibat dalam aktivitas pertambangan di Raja Ampat,
Sheikh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa mengungkapkan pujiannya kepada Nahdlatul Ulama (NU), atas peran dan kiprahnya di bidang kemanusiaan dan dunia internasional.
Said Aqil mengingatkan pentingnya membangun koneksi ruhani yang mendalam dengan Allah di tengah dunia yang semakin sekuler.
Said mengatakan, pengurangan timbangan merupakan tindakan tercela dalam agama. Begitu juga dengan pengoplosan BBM karena tidak menjual barang dengan jujur.
MANTAN Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Sirodj menyoroti kebobolannya Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).
Mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj meminta kepada masyarakat untuk tidak menganggap bahwa semua pondok pesantren (ponpes) di Indonesia mengajarkan hal buruk.
Salah satu keindahan Indonesia karena adanya kebhinekaan yang harus terus dipertahankan. Tidak boleh ada satu golongan yang merasa lebih superior dan unggul dari golongan lain
Said mengimbau agar MK di masa mendatang dapat selalu mengedepankan kemaslahatan bangsa dan negara
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved