Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
PAKAR sejarah Islam yang juga mantan Ketua Umum PBNU Prof KH Said Aqil Siradj mengajak umat Islam untuk tidak memisahkan antara spiritualitas dan intelektualitas dalam membangun masa depan.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan rasio dan data teknokratik. Islam mengajarkan kita agar juga mendengarkan suara batin, ilham, dan petunjuk Allah. Kombinasi antara akal, wahyu, dan ruhani adalah kunci kejayaan peradaban Islam sepanjang sejarah,” ungkap Said Aqil dalam forum bertajuk Agenda Allah Berbasis Mubasyirat (Mimpi Benar): Menuju Masa Depan yang Dituntun oleh Langit, di Jakarta, Kamis (1/5).
Hadir dalam forum yang digelar Majelis Gaza (Gerakan Akhir Zaman) itu yakni, Prof KH Abdul Wahid Maktub (Gus Wahid), akademisi President University dan mantan Duta Besar RI untuk Qatar (2003–2007), serta KH Wahfiudin Sakam, ekonom dan praktisi spiritual Islam.
Dalam pemaparannya, Said Aqil mengingatkan pentingnya membangun koneksi ruhani yang mendalam dengan Allah di tengah dunia yang semakin tersekularisasi.
“Tradisi mubasyirat bukan hal baru dalam Islam. Justru sejak zaman Nabi, mimpi benar menjadi salah satu sarana komunikasi ilahiyah. Dalam konteks hari ini, ketika suara langit nyaris tak terdengar di ruang publik, forum seperti ini menjadi sangat penting menghidupkan kembali dimensi spiritual dalam pengambilan keputusan umat dan bangsa,” ucapnya.
Ketua Majelis Gaza R Diki Candra Purnama menambahkan hasil kompilasi lebih dari 1.700 mimpi benar dari berbagai penjuru dunia yang telah dianalisis dan ditakwil berdasarkan Alquran, Hadis, dan kaidah tafsir mimpi oleh para ulama.
"Mimpi-mimpi ini menunjukkan pola spiritual yang konsisten tentang dinamika akhir zaman," ucapnya.
Dia memaparkan terdapat lima fase utama akhir zaman yang teridentifikasi dalam forum. Pertama, fase peringatan global (2001–2010) yakni bencana alam dan peristiwa besar dunia. Kedua, fase fitnah dan kegelapan (2011–2020) yakni maraknya konflik, disinformasi, dan kekacauan spiritual.
Ketiga, fase cahaya timur (2021–2025) yakni munculnya harapan spiritual dari wilayah Timur, khususnya Indonesia. Keempat, fase krisis terbuka dan pertarungan akhir (2025–2028) yaitu masa ujian puncak umat manusia.
"Terakhir, fase kemenangan ruhani (2029–2033) yaitu era keemasan Islam berdasarkan cahaya dan petunjuk langit," ucap Diki.
Ketua Panitia Forum Ahmad Abdul Qohar memaparkan dari forum tersebut, disimpulkan mengenai peran sentral Indonesia dalam peta akhir zaman. Indonesia digambarkan sebagai Cahaya dari Timur yang akan menjadi pusat kebangkitan ruhani global.
“Banyak mimpi menunjukkan Indonesia adalah benteng terakhir Islam, pusat hijrah ruhani, dan poros penyelamat peradaban akhir zaman,” terang Ahmad.
Dia berharap forum ini bukan sekadar dialog akademik, tetapi juga sebuah gerakan ruhani kolektif untuk menyambut intervensi Allah dalam sejarah. Sebuah titik awal dari kesadaran baru umat manusia bahwa langit masih bicara dan petunjuk itu nyata.
“Mimpi-mimpi itu bukan ilusi. Takwil-takwil itu bukan khayalan. Semua pertanda bahwa Allah masih membimbing mereka yang mau mendengarkan,” pungkasnya. (H-2)
Said mengatakan, pengurangan timbangan merupakan tindakan tercela dalam agama. Begitu juga dengan pengoplosan BBM karena tidak menjual barang dengan jujur.
MANTAN Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Sirodj menyoroti kebobolannya Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).
Mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj meminta kepada masyarakat untuk tidak menganggap bahwa semua pondok pesantren (ponpes) di Indonesia mengajarkan hal buruk.
Salah satu keindahan Indonesia karena adanya kebhinekaan yang harus terus dipertahankan. Tidak boleh ada satu golongan yang merasa lebih superior dan unggul dari golongan lain
KH Said Aqil Siradj mengajak masyarakat Indonesia untuk menguatkan sistem ketahanan pangan nasional yang kini mulai terdampak akibat krisis global.
Jaga lisanmu! Temukan cara menjaga lisan menurut Islam agar terhindar dari dosa ghibah, fitnah, dan perkataan buruk lainnya. Tips praktis ada di sini!
Suami istri ideal dalam Islam? Temukan peran & tanggung jawab masing-masing! Tips harmonis & berkah di keluarga Islami. Klik sekarang!
Oleh karena itu, Prabowo mengingatkan pemimpin negara Islam untuk tidak mudah dipengaruhi oleh pihak yang ingin mengadu domba.
Remisi khusus (RK) narapidana dan pengurangan masa pidana pada Nyepi dan Idulfitri mampu menekan pengeluaran pemerintah untuk biaya makan warga binaan sampai Rp81 miliar lebih
KEMENTERIAN Agama terus memperkuat kajian terkait integrasi Islam dan sains, terutama dalam konteks kedokteran dan kesehatan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved