Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Indonesia bisa lepas dari pandemi kalau angka kasus penularan virus corona terus landai hingga Februari 2023.
Dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, hari ini, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah akan mengevaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sampai akhir Oktober 2022 untuk menentukan kebijakan selanjutnya.
"Akhir bulan depan (November 2022) ditentukan terkait PPKM ke depan, disertai catatan booster dan vaksinasi diekstensifkasi di November, Desember, dan Januari, karena kalau kita bisa jaga di Februari kasus landai maka kita bisa lepas dari pandemi COVID-19," kata Airlangga, yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Menurut dia, angka kasus penularan COVID-19 di Indonesia dalam enam bulan terakhir sudah melandai dan angka reproduksi efektif (Rt) yang menunjukkan laju penularan virus corona sudah kurang dari 1 dalam tiga bulan terakhir.
"Dalam enam bulan terakhir, perkembangannya sudah mulai melandai, dan secara nasional konfirmasi harian 7 day moving average-nya 1.195 sehingga relatif rendah," kata dia.
Baca juga: Pemerintah Umumkan Ada 24 Hari Libur di 2023
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (10/10) jumlah kasus aktif COVID-19 di Indonesia 15.871 kasus atau berkurang 337 kasus dari hari sebelumnya.
Presiden Joko Widodo pada 3 Oktober 2022 menyampaikan kemungkinan pemerintah menyatakan pandemi COVID-19 berakhir dalam waktu dekat. "Pandemi memang sudah mulai mereda, mungkin sebentar lagi juga akan kita nyatakan pandemi sudah berakhir," katanya.
Presiden telah memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk berkonsultasi dengan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus mengenai status pandemi COVID-19.
"Khusus mengenai pandemi karena ini sifatnya dunia, nanti WHO yang akan memberikan timing-nya kapan (dinyatakan berakhir)," kata dia.(Ant/OL-4)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
SUDAH hampir dua bulan liburan panjang mudik Lebaran berlalu tanpa gejolak berarti. Hal itu membuat banyak pihak optimistis bahwa pandemi covid-19 sedang bertransisi menuju endemi.
Pemprov DKI Jakarta juga terus menggencarkan upaya 3T, yakni testing, tracing dan treatment, agar pandemi covid-19 semakin terkendali.
Pengusaha berharap status endemi ini dapat ditetapkan pertengahan Maret 2022 agar pelaku usaha dapat memanfaatkan momentum bulan puasa dan Idul Fitri
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menghormati kebijakan pemerintah pusat yang menghapus tes covid-19 dari syarat perjalanan luar kota menggunakan pesawat hingga kereta api.
Pemprov DKI melakukan sejumlah pelonggaran aktivitas masyarakat saat status PPKM di Ibu Kota turun menjadi level dua.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyebut Jakarta pun siap menuju endemi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved