Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

DPR Minta Kemenkes Penuhi Janji Pengadaan Vaksin Meningitis di Awal Oktober

M Iqbal Al Machmudi
03/10/2022 15:37
DPR Minta Kemenkes Penuhi Janji Pengadaan Vaksin Meningitis di Awal Oktober
Petugas kesehatan Puskesmas Kopelma mempersiapkan vaksin meningitis untuk para calon jemaah haji di Darussalam(ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

WAKIL Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati meminta Kemenkes memenuhi janji pengadaan vaksin meningitis pada awal Oktober 2022 seperti yang disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes). Mengingat, sebelumnya, Menkes menyampaikan awal Oktober akan tersedia 250 ribu vaksin meningitis yang bisa digunakan oleh jemaah umrah.

"Sebab sudah masuk laporan, ratusan calon jemaah umrah di berbagai kota gagal berangkat karena belum bisa mendapatkan vaksin meningitis ini. Kami minta pastikan awal Oktober sudah tersedia sebab keberangkatan calon jemaah umrah ini sudah pasti dari sisi tanggal dan jadwal sebab terkait tiket dan akomodasi," kata Kurniasih, Senin (3/10).

Perlunya percepatan dalam hal distribusi ke seluruh wilayah Indonesia ketika rencana pengadaan vaksin untuk awal Oktober 2022 sudah tersedia. Sehingga perlu dilakukan percepatan distribusi karena ini sudah tahap kondisi tidak biasa. Jangan lagi menggunakan pola biasa, wajib ada akselerasi.

Baca juga: Jhonlin Group Berangkatkan Umrah 870 Warga Tanah Bumbu

Politikus dari Fraksi PKS ini juga meminta agar Kemenkes mengusut beberapa temuan harga vaksin meningitis yang melambung seiring langkanya vaksin tersebut.

"Ada temuan dari asosiasi Umrah jika di lapangan ada oknum tenaga kesehatan yang menawarkan merek lain dengan harga dua kali lipat dari aturan yang ada. Ini juga harus diusut agar dalam kondisi sulit tidak ada oknum yang bermain," papar Kurniasih.

Ia menyebut, kejadian ini menjadi bahan untuk melakukan evaluasi terhadap syarat vaksin meningitis sebagai syarat perjalanan umrah. Sebab ada laporan dari Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief yang menyebut vaksinasi meningitis tidak lagi jadi syarat oleh Saudi, melainkan hanya anjuran.

"Sementara ada pernyataan dari Kemenkes kewajiban vaksinasi meningitis bagi calon jamaah umrah karena kewajiban dari Saudi. Ini harus dilakukan pembicaraan bersama dengan tujuan memberikan yang terbaik dan kemudahan bagi calon jamaah umrah," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya