Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
JHONLIN Group memberangkatkan sebanyak 870 orang warga Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan untuk menunaikan ibadah umrah. Pemberangkatan ibadah umrah ini dibagi dalam tiga kloter.
Kloter pertama terdiri dari 274 orang, dilepas keberangkatannya dari Masjid Al Falah Tanah Bumbu menggunakan delapan bus menuju Bandara Samsudin Noor Banjarmasin. "Semoga semuanya mendapatkan pahala umrah yang mabrur. Mudah-mudahan semua yang berangkat umrah ini diberikan kelancaran selama perjalanan umrahnya," kata Ghimoyo, CEO Jhonlin Group, saat pelepasan kloter pertama, Kamis (29/9).
Jemaah umrah yang tergabung dalam kloter pertama ini berasal dari Desa Rantau Panjang, Desa Salimuran dan Desa Mantewe, Kecamatan Kusan Hilir.
HM Syarif Rafinda, Direksi PT KAM (Kodeco Agro Mandiri) dan PT ACL (Agro Cipta Lestari) meminta agar para jemaah umrah mengantisipasi cuaca panas selama berada di Tanah Suci. Adrizal, GM Jhonlin Security Service, Jhonlin Group berbahagia karena bisa memberangkatkan 870 masyarakat untuk beribadah umrah setelah sempat tertunda karena pandemi Covid-19.
baca juga: Potensi EBT Tenaga Angin di Kalsel belum Termanfaatkan
"Alhamdulillah ibadah umrah ini salah satu wujud kepedulian Jhonlin Group terhadap masyarakat Tanah Bumbu. Semoga membawa berkah untuk masyarakat, kita semua dan Jhonlin Group," ujarnya.
Kepala Desa Rantau Panjang, Amaluddin mewakili warganya, mengaku bersyukur bisa melaksanakan ibadah umrah. "Mewakili masyarakat yang diberangkatkan umrah oleh perusahaan, kami bersyukur dan senang karena mimpi kami menjadi kenyataan. Kami sangat terharu karena diberikan kemudahan untuk dapat melaksanakan ibadah umrah," ungkapnya.
Hal senanda disampaikan Hengky Irawan, Kepala Desa Mantewe. Ia senang karena warga Mantewe bisa melaksanakan ibadah umrah. (N-1)
PEMERINTAH mulai memproses pembebasan tanah warga dua desa terpencil di Kecamatan Peramasan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan untuk pembangunan bendungan Riam Kiwa.
PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seiring semakin meningkatnya titik panas
LEBIH dari 850 ribu hektare lahan di luar kawasan hutan atau Area Penggunaan Lain (APL) di Provinsi Kalimantan Selatan belum belum terdaftar, terpetakan, dan belum tersertifikasi secara resmi.
Angka pernikahan dini di Kalsel jauh di atas rata-rata nasional 18%, sementara angka stunting nasional 19,8%.
BPBD akan segera melakukan koordinasi untuk aksi pembasahan lahan gambut terutama di kawasan prioritas (ring satu) sekitar bandara internasional Syamsudin Noor Banjarbaru
Peserta terbagi dalam 6 kelas balapan yang berbeda, yaitu Junior U-19, Master A, Master B, Master C, Men Elite, dan Women Open.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved