Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
Bertepatan dengan Hari Pariwisata Dunia hari ini atau Selasa (27/9) Traveloka, platform perjalanan dan gaya hidup di Asia Tenggara, menegaskan komitmennya dengan berpartisipasi aktif dalam menyukseskan agenda Tourism Working Group (TWG), yang merupakan bagian dalam presidensi Indonesia di KTT G20.
Sebagai sektor privat yang menjadi mitra strategis, Traveloka bersama dengan pemangku kepentingan lainnya mendukung pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), yang menjadi Chair TWG.
Dalam rangkaian kegiatan TWG KTT G20, Traveloka turut aktif dalam diskusi, serta memfasilitasi wadah bagi para pemangku kepentingan dan delegasi G20 untuk membahas bagaimana kolaborasi sektor publik dan privat dapat memberikan nilai tambah terhadap industri pariwisata Indonesia.
TWG KTT G20 mengusung isu utama penguatan komunitas sebagai agen perubahan untuk transformasi pariwisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan yang berpusat pada Lima Pilar Aksi.
Lima pilar tersebut adalah: sumber daya manusia (SDM) terkait pekerjaan, bakat dan edukasi; Inovasi, digitalisasi dan ekonomi kreatif; pemberdayaan perempuan dan generasi muda; perlindungan iklim, konservasi biodiversitas, dan ekonomi sirkular; dan kerangka kebijakan, tata kelola dan investasi.
Pariwisata merupakan salah satu sektor penggerak ekonomi dunia. Studi berjudul Travel & Tourism Economic Impact 2022 1 yang dirilis oleh World Travel and Tourism Council (WTTC) dan Oxford Economics mencatat seiring dengan mulai pulihnya pariwisata, sektor ini berkontribusi sebesar 6,1% terhadap PDB global dan 289 juta tenaga kerja pada tahun 2021.
Widyasari Listyowulan, Vice President of Public Policy & Government Relations, Traveloka, mengatakan “Sebagai bagian dari ekosistem sektor pariwisata tanah air, Traveloka berkomitmen penuh mendorong percepatan pemulihan pariwisata nasional melalui berbagai inisiasi."
"Sebagai mitra strategis pemerintah, kami mendukung penuh Kemenparekraf untuk menyukseskan agenda G20 Tourism Working Group (TWG) yang berpusat pada Lima Pilar Aksi agar manfaat dari kebangkitan sektor pariwisata pasca pandemi dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Kami berharap semua pemangku kepentingan dapat bekerjasama untuk menjadi katalisator transformasi pariwisata yang inklusif, berkualitas dan berkelanjutan di Tanah Air,” paparnya.
Kemenparekraf telah menyatakan optimisme bahwa tahun ini merupakan tahun kebangkitan industri pariwisata.
Industri pariwisata global saat ini telah menunjukkan geliat pertumbuhan kembali seiring dengan relaksasi syarat perjalanan dan pembukaan pintu gerbang internasional yang memacu minat masyarakat untuk melakukan perjalanan.
Baca juga: Sektor Swasta Miliki Peran Bantu Ciptakan Lapangan Kerja Bidang Pariwisata
Data Barometer Pariwisata Dunia yang dirilis oleh Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) bulan Agustus menunjukkan pemulihan yang cukup kuat pada lima bulan pertama tahun ini.
Tercatat ada hampir 250 juta kedatangan internasional, meningkat tajam dibandingkan 77 juta kedatangan internasional pada periode yang sama tahun lalu
Di Indonesia sendiri, Badan Pusat Statistik merilis kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 477.000 kunjungan pada Juli, naik dengan sangat pesat hingga 6.396,46 persen dibanding Juli tahun lalu dan merupakan rekor tertinggi selama pandemi.
John Safenson, Vice President of Commercial, Traveloka menyatakan “Traveloka percaya inovasi, kualitas SDM dan pariwisata yang berkelanjutan menjadi kunci untuk pemulihan serta ketahanan industri pariwisata di masa depan."
"Seiring dengan membaiknya minat dan rasa percaya diri akan perjalanan wisata di tengah masyarakat, Traveloka melihat adanya tren positif dari pengguna dan mitra-mitra yang tergabung dalam platform kami.," terangnya.
"Traveloka berkomitmen untuk memudahkan konsumen dalam memenuhi aspirasi perjalanan dan gaya hidup mereka, serta membantu para mitra untuk dapat memacu roda bisnis mereka melalui inovasi dan digitalisasi,” kata John Sfenson.
"Peran aktif yang berkesinambungan antara sektor publik dan privat sangat penting dalam penguatan kebangkitan industri pariwisata," ujar Prof. Dr. I Gede Pitana, Analis Industri Pariwisata sekaligus Dosen Senior di Universitas Udayana.
“Sektor pariwisata merupakan salah satu kontributor ekonomi pariwisata nasional dan masih menjadi kontributor terbesar bagi perekonomian Bali. Lebih lanjut, bangkitnya sektor pariwisata di Bali dapat menjadi salah satu indikator membaiknya sektor pariwisata secara nasional," kata I Gede Pitana.
"Hal ini tentu didukung oleh berbagai faktor diantaranya adalah kolaborasi dan inovasi melalui proses digitalisasi seperti yang dilakukan oleh Traveloka,” jelasnya. (RO/OL-09)
Industri pariwisata Bali mulai bergeser ke arah keberlanjutan, menghadirkan tren baru eco-travel yang menekankan harmoni antara alam, budaya, dan wisata.
Taiwan mengincar potensi wisatawan dari kalangan generasi muda Indonesia.
Pada 18-25 Agustus, rombongan perwakilan pariwisata Taiwan akan berkunjung ke Bandung dan Jakarta untuk mempromosikan daya tarik baru pariwisata Taiwan.
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menyepakati langkah strategis untuk mempercepat pengembangan Belitung sebagai destinasi pariwisata internasional
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyebut Festival Pacu Jalur sebagai ikon keberhasilan wisata Tanah Air yang dikenal oleh dunia.
Provinsi Banten resmi menjadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Indonesia 2025. Tim Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) menilai kesiapan Banten melalui site visit ke berbagai lokasi
Para pecinta film animasi anak-anak di Indonesia tengah menantikan kehadiran film animasi terbaru yang menjanjikan kisah penuh kehangatan, kegembiraan, serta nilai persahabatan.
Kerja sama kemitraan co-branding Wonderful Indonesia menginisiasi berbagai program seperti Wonderful Indonesia Berkah, School Break di 4 kota, dan Pesona Promo Merdeka.
Namun, diakui Neil, bahwa sektor ekonomi kreatif masih tergolong baru di Indonesia.
Kementerian Perhubungan menyebut ada 287 bandar udara (bandara) di Indonesia pada 2021, namun tidak semuanya aktif.
Bantuan ini adalah bagian dari tindak lanjut program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang bertujuan menjadikan desa-desa wisata lebih kuat dan berdaya saing.
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno beserta jajaran Kemenparekraf, melakukan kunjungan ke kantor Media Group pada Rabu (16/10).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved