Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DOSEN Departemen Kesehatan Lingkungan FKM UI Ririn Arminsih Wulandari memberikan tips mencegah makanan terkontaminasi agar tidak memunculkan penyakit bawaan makanan, salah satunya memisahkan letak penyimpanan bahan baku dengan produk hasil olahan.
Selanjutnya, kata dia, melalui siaran pers RSUI, dikutip Senin (26/9), membangun kamar kecil jauh dari tempat pengelolaan bahan pangan dan melengkapinya dengan alat-alat pencuci tangan dengan sabun disinfektan.
Kemudian, memastikan lantai, dinding, dan meja harus dari bahan yang mudah dibersihkan, ruangan memiliki ventilasi dan penerangan baik, atap dan dinding yang bersih, tempat pembuangan sampah jauh dari pabrik dan menjaga kebersihan tempat pengelolaan dan kebersihan alat-alat.
Baca juga: Ini Penyebab Alergi Kambuh Saat Makan Camilan
Upaya lain yakni menjaga suhu penyimpanan bahan makanan yang baik yakni di bawah 40 derajat Celcius atau di atas 60 derajat Celcius.
Selanjutnya, memasukkan bahan pangan yang mudah rusak, seperti buah, sayur, dan bahan pangan segar ke dalam lemari es.
"Bahan pangan segar (daging, ayam, dan lain-lain) harus ditaruh di freezer. Sayur dan buah cukup di dalam kulkas," kata Ririn.
Selain itu, makanan yang telah diolah sebaiknya langsung dimakan dalam waktu 1-2 jam setelah masak, segera memasak bahan-bahan yang telah dibekukan setelah dicairkan (thawing), dan tidak membiarkannya dalam keadaan cair untuk jangka waktu yang lama.
Upaya lainnya yakni tidak membeli makanan atau minuman dalam kemasan yang sudah agak penyok, bengkak, atau sekedar terbuka; dan menerapkan konsep first in first out dalam penyimpanan berdasarkan tanggal kedaluwarsa dan keperluan dalam penggunaan proses pengolahan.
Makanan menjadi salah satu sumber penularan penyakit. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan terdapat lebih dari 200 penyakit disebabkan konsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, parasit, atau zat kimia seperti logam berat.
Masalah kesehatan masyarakat yang berkembang karena penyakit yang ditularkan oleh makanan ini berkontribusi secara signifikan terhadap beban penyakit dan kematian global.
Oleh karena itu, Ririn mengingatkan, perlunya orang-orang memperhatikan penyakit bawaan makanan atau food borne disease ini.
Dia lalu menjelaskan bedanya higiene dan sanitasi makanan. Higiene merupakan upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu subjeknya. Sementara, sanitasi makanan salah satu usaha pencegahan untuk membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat mengganggu atau merusak kesehatan.
Pencegahan ini dimulai dari sebelum makanan diproduksi, selama pengolahan, penyimpanan, pengangkutan hingga makanan tersebut siap untuk dikonsumsi konsumen.
Terdapat tiga prinsip sanitasi makanan yakni faktor fisik, kimia dan mikrobiologi. Faktor fisik terkait dengan kondisi ruangan yang tidak mendukung pengamanan makanan seperti sirkulasi udara dan temperatur yang kurang baik.
Faktor kimia yaitu adanya zat-zat kimia yang digunakan untuk mempertahankan kesegaran bahan makanan, seperti obat penyemprotan hama, sementara faktor mikrobiologi yakni yang disebabkan adanya kontaminasi bakteri, virus, jamur dan parasit. (Ant/OL-1)
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Jepang dikenal luas sebagai salah satu negara dengan masyarakat tersehat di dunia.
Kemenkes mengingatkan masyarakat agar siaga terhadap berbagai penyakit yang bisa muncul saat peralihan musim seperti saat ini, salah satunya demam berdarah dengue atau DBD
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Hipertensi, hingga kini, masih menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia.
Pemerintah Indonesia berupaya mengeliminasi kusta karena kusta merupakan penyakit yang seharusnya sudah tidak ada lagi.
Data terbaru Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat bahwa 19,7% anak usia 5–12 tahun dan 14,3% anak usia 13–18 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Diabetes melitus dan obesitas dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kandung empedu yang signifikan.
Semua upaya menjaga keamanan pangan dimulai dari satu hal sederhana: kebersihan.
Di Jakarta Fair 2025, produk makanan masih menjadi primadona bagi para pengunjung.
Pola makan sehat berperan penting dalam mendukung pemulihan pasien kemoterapi. Temukan 7 jenis makanan terbaik berikut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved