Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DIREKTUR Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid mengatakan radikal terorisme merupakan cermin dari krisis ritualitas karena lebih menonjolkan identitas formal serta simbol formal keagamaan, namun lemah di spiritual, akhlak, perilaku, dan budi pekerti.
"Mereka ini bersikap radikal karena tidak wasathon atau tidak moderat, tidak di tengah-tengah, sehingga tidak menjadi rahmatan lil alamin, tapi rahmatan lil kelompoknya," kata Nurwakhid seperti dilansir Antara di Jakarta, Kamis (22/9).
Dalam acara Ngaji Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Ekstrimisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia (BPET MUI), di Pondok Pesantren Motivasi Indonesia, Burangkeng, Setu Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/9) malam, Nurwakhid mengatakan ulama, umaro, dan umat harus saling bersinergi dan mendekatkan dalam memperkuat persaudaraan (ukhuwah) dan menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebagai upaya untuk mengoptimalkan Islam wasathiyah.
Dia mengatakan ulama juga berperan penting dalam membangun masyarakat yang moderat, baik dalam beragama maupun bernegara, guna mencegah penyebaran paham radikal terorisme dan ekstremisme di Indonesia.
Oleh karena itu, lanjut Nurwakhid, perlu rembuk atau duduk bersama melalui wadah Ngaji Kebangsaan dalam upaya menyebarkan moderasi beragama dalam upaya untuk mencegah paham radikal terorisme di masyarakat.
Baca juga: Patuhi Aturan Pendirian Rumah Ibadah untuk Hindari Konflik Horisontal
"Ngaji Kebangsaan ini adalah bagian daripada program pentaheliks yang merupakan kebijakan dari BNPT, yaitu melibatkan pemerintah, masyarakat, media, sivitas akademika, maupun pengusaha. Dalam konteks melibatkan ulama ini adalah ormas keagamaan yaitu masyarakat, karena ormas keagamaan terutama pesantren ini adalah potensial untuk menjadi vaksinasi ideologi, untuk menyebarluaskan moderasi beragama atau wasathiyah tadi," jelasnya.
Dia juga menjelaskan penyebaran paham radikal terorisme sendiri bukanlah hal baru di Indonesia, karena setiap orang berpotensi terpapar paham radikal terorisme yang pada akhirnya menjadi pelaku kejahatan terorisme. Potensi itu dapat dilihat dari tersebarnya narasi-narasi radikalisme yang mengitari masyarakat.
"Kalau ini tidak ditanggulangi segera, narasi tersebut dapat mengarah dan mengajak pada tindakan terorisme. Dapat berupa narasi mengenai intoleransi terkait sentimen keagamaan, narasi umat yang diperlakukan tidak adil, narasi keterancaman, dan sebagainya," ujar mantan Kapolres Gianyar dan Jembrana itu.
Untuk itu, dalam kesempatan tersebut, Nurwakhid menekankan kepada para tokoh agama yang merupakan para ketua ataupun pengurus MUI di tingkat kecamatan se-Kota dan Kabupaten Bekasi yang hadir dalam Ngaji Kebangsaan tersebut agar selalu menjaga dan memvaksin dirinya supaya imun terhadap segala macam paparan paham radikal terorisme. (Ant/OL-16)
Tim Unit Ranmor dan Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Bantar Gebang menangkap kedua pelaku pada 19 Juli 2025
Machiko Kennedy baru saja dinobatkan sebagai Puteri Kebudayaan Remaja Indonesia 2025 di ajang nasional yang berlangsung di Yogyakarta.
Pelajar bernama Keimita, asal Kabupaten Bekasi, menjadi perhatian publik setelah video curhatnya viral. Dalam video itu, ia mengaku sedih karena kesulitan mendaftar sekolah negeri.
Kerusakan terjadi saat hujan deras hingga membuat tembok retak sebelum akhirnya ambrol.
Warga protes karena sulit mendapat distribusi air bersih yang sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir.
POLISI mengungkap kronologi pembunuhan notaris wanita di Bekasi yang jasadnya ditemukan di sungai Citarum.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved