Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan perguruan tinggi yang aman dari kekerasan seksual. Dalam hal ini, untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas.
“Sudah sepantasnya perguruan tinggi menjadi tempat yang aman, kondusif dan nyaman bagi mahasiswa. Apalagi, kasus kekerasan seksual di kampus semakin pelik, jika dikaitkan dengan relasi kuasa yang tidak seimbang antara pelaku dan korban, seperti dosen dengan mahasiswa," jelas Bintang, Senin (5/9).
Pemerintah berupaya memutus mata rantai kekerasan seksual melalui Undang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). Bintang berharap implementasi UU TPKS terus dikawal, untuk mewujudkan lingkungan kampus yang aman, yakni bebas dari kekerasan seksual.
Baca juga: LPSK Ungkap Kejanggalan Pelecehan Seksual yang Dialami Istri Sambo
“Lahirnya UU yang bersifat lex specialis diharapkan mampu menyediakan landasan hukum materil dan formil sekaligus. Sehingga dapat menjamin kepastian hukum dan memenuhi kebutuhan hukum masyarakat," imbuhnya.
Saat ini, Kementerian PPPA sedang menyusun peraturan turunan dari UU TPKS, yang mencakup Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu yang bersifat one stop service. Korban akan diterima dan ditangani langsung di tempat, serta tidak berpindah dari satu instansi ke instansi lain.
Baca juga: Jangan Takut! Laporkan Kasus Pelecehan Seksual Melalui 112
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Kementerian PPPA telah menjalin kerja sama intensif dengan Kementerian Dalam Negeri. Dalam hal ini, mendorong tata kelola Unit Pelayanan Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) yang terintegrasi di 34 provinsi dan 279 kabupaten/kota.
"Kami memohon dukungan untuk memutus mata rantai kekerasan seksual. Masing-masing dari kita, baik akademisi, mahasiswa, praktisi, lembaga masyarakat, maupun masyarakat, sebenarnya dapat mengambil peran," tandas Bintang.(OL-11)
Empat siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) binaan Yayasan Pendidikan Astra menerima beasiswa penuh untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Keberhasilan Sergai dalam menurunkan angka stunting secara signifikan menjadi tolok ukur untuk pencapaian angka nol persen.
Program Studi Pendidikan Tata Busana & Desain Mode, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), berkolaborasi dengan Asia Fashion Show Indonesia 2025.
Pentingnya membumikan Pancasila melalui Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (FK Usakti) menerima sertifikat ISO 21001:2018 untuk Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan.
Indonesia–Korea Higher Education Forum (IKHEF) 2025 sukses digelar pada 13 Agustus lalu di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Melihat eskalasi itu, aparat kepolisian langsung bertindak tegas dengan menyemprotkan air dari kendaraan taktis water cannon untuk membubarkan massa.
Program ini menghadirkan berbagai track tematik yang dapat dipilih sesuai minat dan rencana pengembangan diri mahasiswa.
DUNIA perkuliahan bukan hanya soal menuntut ilmu, tetapi juga perjalanan penting dalam menemukan jati diri. Mahasiswa diajak untuk mencari kebenaran di tempat yang tepat.
Stella mengutarakan masa kuliah merupakan waktu yang ideal untuk mengeksplorasi minat, mencoba hal-hal baru, dan tidak sekadar mengikuti arus.
Program beasiswa ini adalah bentuk penghormatan UBSI terhadap nilai-nilai spiritual yang menjadi fondasi karakter bangsa.
Antusias membaktikan diri terjun ke desa, mahasiswa berbagai perguruan tinggi patahkan citra negatif Gen Z. Seperti apa cerita kiprah mereka?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved