Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PULUHAN anak penyintas kanker dan talasemia di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, hari Sabtu (23/7) mengikuti peringatan Hari Anak Nasional yang digelar Lions Club Yogyakarta Manggala Mataram dan Yayasan Kanker Astagina Adi Cahya.
Acara yang diselenggarakan di sebuah restoran di Ngaglik, Sleman itu, bertema Music for All We Are Here for You. Anak-anak dengan kanker dan talasemia ini diajak bermain, bergembira dan dihibur dengan mengikuti lomba menggambar dan mewarnai, bernyanyi dan menari bersama. Kegiatan itu juga diwarnai dengan lelang hasil karya loma mewarnai dan lomba menggambar.
Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman Harda Kiswaya, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Suparmono serta tamu undangan lain. President Lions Club Yogyakarta Manggala Mataram, Astri Witarina
Sumawinata menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk menghibur anak-anak penyandang kanker.
Baca juga: WHO Tetapkan Cacar Monyet PHEIC, Pakar: Tingkatkan Kewaspadaan Nasional
Baca juga: Lagu Anak Bisa Menumbuhkan Ekosistem bagi Anak-anak
"Selain berbagai hiburan menarik, dilakukan pula penggalangan dana dengan melakukan lelang hasil mewarnai maupun menggambar dari anak-anak serta donasi dari masyarakat yang peduli terhadap nasib anak penyandang kanker," kata Astri Witarina Sumawinata.
Dari hasil pengumpulan dana itu, terkumpul tidak kurang dari Rp20 juta yang kemudian diserahkan kepada Yayasan Kanker Astagina Adi Cahya.
Ketua Yayasan Kanker Astagina, Noor Rachmawati mengingatkan kepada keluarga-keluarga, saat ini anak penderita kanker dari waktu ke
waktu semakin meningkat. Ia kemudian mengimbau kepada orang tua agar memperhatikan dan menjaga anaknya dari makanan yang dapat memicu penyakit kanker (karsinogen). "Makanannya mungkin enak, tapi dapat berdampak buruk bagi kesehatan buah hatinya," kata Noor Rachmawati.
Ia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepeduliannya dan menegaskan, kanker dapat disembuhkan.
Di sela-sela kegiatan tersebut Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengaku bangga dengan organisasi sosial yang memberikan kepeduliannya kepada para penyandang kanker.
Kepada anak-anak penyandang penyakit kanker Danang berharap agar tidak patah semangat dan harus percaya diri. Pasalnya, setiap anak dilahirkan mempunyai kelebihan dan kekurangan. "Jangan berkecil hati. Tuhan pasti akan memberikan sesuatu yang berbeda dan kelebihan dibanding anak-anak lain," ujarnya.
Senada, Harda Kiswaya mengapresiasi kegiatan tersebut karena anak penyandang kanker secara psikis harus didorong dan didukung agar
berperilaku seperti anak-anak yang sehat. "Yakinlah bahwa Allah memberikan jalan atau solusi yang terbaik dan mendapat obat yang terbaik bagi anaknya," katanya. (H-3)
Sektor kesehatan di Indonesia kini memasuki fase baru dengan hadirnya teknologi pemindai PET/CT Biograph Vision Quadra di RS EMC Grha Kedoya.
Penelitian menemukan konsumsi protein hewani tidak meningkatkan risiko kematian, bahkan dapat memberikan perlindungan terhadap kematian akibat kanker.
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
Sarkoma adalah kanker yang berasal dari jaringan mesenkim, lapisan yang dalam tubuh manusia berkembang menjadi jaringan ikat, otot, lemak, pembuluh darah, hingga tulang.
Menurut Senior Consultant Medical Oncology di Parkway Cancer Centre, Dr Richard Quek, terdapat lebih dari 70 subtipe sarkoma yang dikenal saat ini.
Asap ganja memiliki kandungan kompleks yang terdiri dari tetrahydrocannabinol (THC) yang menciptakan efek euforia, partikel halus, serta zat karsinogen yang juga terdapat dalam tembakau.
Dana Keistimewaan DIY 2026 akan dipangkas lebih dari 50% hingga menjadi Rp500 miliar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan, berat jika harus melakukan lobi-lobi
PEMERINTAH pusat merencanakan pengurangan Dana Keistimewaan (Danais) bagi DIY, sebesar 50%, Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mengatakan pemda perlu mencari sumber dana lain
KASUS Leptospirosis di Kota Yogyakarta dilaporkan meningkat signifikan meski musim hujan telah berakhir. Diduga, peningkatan kasus tersebut berkaitan dengan persoalan sampah.
Merayakan Hari Kemerdekaan. Indonesia bisa dengan mendatangi beragam tempat bersejarah dan sarat makna budaya.
Landasan hukum untuk menindak tegas fenomena ini sudah ada, yaitu Instruksi Gubernur DIY Nomor 5 Tahun 2024 tentang Optimalisasi Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved