Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PSIKOLOG Anak dari Klinik Terpadu Psikologi UI, Mario Manuhutu, mengatakan peristiwa yang menimpa R, seorang anak di Bekasi yang diduga ditelantarkan dan dirantai orangtuanya akan menimbulkan efek trauma berat.
Apa yang dialami R, kata Mario, sudah merupakan suatu bentuk kekerasan. “Seperti diikat dengan rantai, ditelantarkan, jadi tontonan. Pengikatan oleh orangtua itu bisa dinilai suatu bentuk penolakan terhadap keberadaan (eksistensi) anak. Anak merasa tidak diakui, tidak dihargai. Anak merasa tidak nyaman dengan dirinya sendiri (feelings of insecurity). Anak juga memunculkan perasaan bahwa dirinya tidak berdaya,” kata Mario kepada Media Indonesia, Jum’at (22/7).
Baca juga: Kasus Covid-19 Nasional Bertambah 4.834 Hari Ini
Penelantaran yang dialami R juga memberikan dampak munculnya rasa takut. Saat R ditelantarkan, Mario menjelaskan akan ada respons-respons yang muncul seperti rasa takut. Anak merasa keselamatannya terancam.
“Ketika ia lapar dan haus, orangtuanya justru tidak ada di situ. Rasa takutnya menjadi intesif. Rasa malu (shame) juga muncul saat anak dalam keadaan stres yang intensif karena ada orang-orang yang memperhatikan,” terang Mario.
Apa yang dialami R merupakan suatu kejadian yang sangat menekan. Hal itu akan menjadi pengalaman yang traumatis bagi dia. Sebab selama ini ia merasa terancam keselamatannya, baik secara fisik maupun psikis.
“Kejadian yang menekan tersebut masuk dalam memori anak. Otak manusia tidak hanya merekam gambar-gambar dari kejadian yang dialami, namun juga merekam sensasi-sensasi yang muncul karena kejadian tersebut,” tambah dia.
“Berarti, memori si anak juga merekam sensasi yang muncul pada dirinya (rasa takut, rasa terancam, emosi dari orangtuanya ketika melakukan kekerasan pada dirinya, rasa sakit, menangis, rasa lapar dan haus, rasa malu),” tandasnya. (OL-6)
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
VIRAL di media sosial seorang ibu bercerita jika anaknya menjadi korban pelecehan seksual oleh pelaku anak berusia di bawah 12 tahun.
PELAKU AS, 21, membunuh atasannya yang merupakan bos sembako berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, karena tersinggung dengan perkataan korban.
Terduga pelaku diamankan beserta barang bukti yaitu uang tunai Rp67 juta, satu unit sepeda motor dan dua unit ponsel hasil kejahatan.
Pelaku dan barang bukti telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan intensif terkait motif dari kejahatan tersebut.
Penataan PKL di area SGC membutuhkan kolaborasi berbagai pihak agar berjalan aman dan kondusif.
Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitmen terhadap penyerapan tenaga kerja lokal dari sekitar 7.000 perusahaan di berbagai kawasan industri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved