Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tanoto Foundation Komitmen Penuh Dukung Program Pemerintah Atasi Stunting

Widhoroso
21/7/2022 17:24
Tanoto Foundation Komitmen Penuh Dukung Program Pemerintah Atasi Stunting
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (tiga kanan) saat meninjau pelaksanaan program penurunan stunting di Desa Kluwut, Bulakamba, Brebes.(HO)

TANOTO Foundation menegaskan komitmen mendukung program pemerintah dalam memerangi stunting di Indonesia. Kamis (21/7), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation, Anderson Tanoto berkesempatan meninjau pelaksanaan program penurunan stunting di Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.

Kegiatan tersebut meliputi peresmian pusat layanan pengasuhan, untuk stimulasi dan pembelajaran dini pada anak usia 0-3 tahun yang disebut dengan Rumah Anak SIGAP dan menilik secara langsung pendampingan yang dilakukan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) kepada keluarga yang berisiko stunting.

Rumah Anak SIGAP merupakan bentuk kemitraan antara Tanoto Foundation dengan pemerintah daerah. Rumah Anak SIGAP didirikan dengan mengembangkan model layanan yang bertujuan membekali keluarga agar mampu memberikan pengasuhan yang mendukung tumbuh kembang optimal anak usia 0-3 tahun secara menyeluruh (holistik) yang terintegrasi dengan layanan kebutuhan esensial anak lainnya.

Ganjar mengatakan program Rumah Anak SIGAP ini sejalan dengan program 5 Ng yang dijalankan PemprovJawa Tengah, yakni Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (Jateng Gayeng memperhatikan ibu hamil). Caranya dengan melakukan pemeriksaan Kesehatan rutin bagi ibu hamil. "Ini penting untuk mencegah bayi stunting," katanya.

Menurut Ganjar, program pencegahan dan penanganan stunting harus dilakukan secara berkesinambungan dari mulai bayi dalam kandungan dan setelah bayi lahir. Karena itu, dia sangat mengapresiasi Program Rumah Anak SIGAP yang diinisiasi Tanoto Foundation dan berharap program ini bisa memfasilitasi edukasi dan pendampingan terhadap ibu hamil dan ibu yang memiliki anak bayi. “Mudah-mudahan program ini bisa berguna dan bermanfaat untuk seluruh masyarakat dan anak-anak kita terbebas dari risiko stunting,” ucapnya.

Sedangkan Anderson Tanoto menegaskan kembali komitmen jangka panjang Tanoto Foundation dalam membantu pemerintah menurunkan angka stunting. Ia optimistis kerja sama ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di Jawa Tengah.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Brebes atas kerja sama ini. Kami berharap kolaborasi pemerintah dan lembaga non-pemerintah ini dapat menginspirasi munculnya berbagai program serupa sehingga membawa dampak optimal dalam menekan angka stunting. Dengan memberikan perhatian lebih pada anak usia dini, kita berharap dapat mencetak generasi bangsa Indonesia yang cemerlang," jelasnya.

Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981, telah melakukan berbagai program di tingkat nasional, daerah maupun komunitas, untuk mendukung pemerintah menurunkan prevalensi stunting di Indonesia. Melalui program Pengembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini (Early Childhood Education and Development atau ECED), Tanoto Foundation bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan beragam upaya perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka pencegahan dan penurunan angka stunting pada balita.

Ragam layanan yang akan tersedia di Rumah Anak SIGAP adalah kegiatan kelompok pengasuhan tematik, kegiatan stimulasi dengan bermain, pendampingan individual (orang tua dan anak), kunjungan rumah, dan beragam kegiatan pendukung lainnya.

Tanoto Foundation dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga melakukan serangkaian kegiatan peningkatan kapasitas bagi TPK, salah satunya dengan melakukan pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) kepada tenaga kesehatan. Pelatihan telah digelar di Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas, selanjutnya akan diadakan pula di Kabupaten Tegal dan Kota Semarang.  Pelatihan meliputi zat gizi penting ibu hamil, peranan ayah, pemberian ASI Eksklusif dan ASI 2 tahun, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak. (RO/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya