Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Yang Harus Dilakukan saat Rawat Pasien Dengue di Rumah

Mediaindonesia.com
20/7/2022 19:01
Yang Harus Dilakukan saat Rawat Pasien Dengue di Rumah
Petugas melakukan pengasapan (fogging) untuk mengantisipasi penyebaran wabah demam berdarah dengue (DBD) di Kepatihan, Solo, Jawa Tengah.(Antara/Maulana Surya.)

PASIEN dengue yang dapat minum cukup, buang air kecil tiap 4-6 jam, tak punya komorbid, serta tidak menunjukkan tanda bahaya seperti muntah terus menerus, boleh dirawat di rumah. Kendati demikian, ada beberapa obat yang harus dihindari saat merawat pasien dengue di rumah. 

"Jangan mengonsumsi obat berisi asam asetilsalisilat (aspirin), asam mefenamat (ponstan), ibuprofen, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), atau steroid," kata Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K) dalam bincang-bincang virtual, Rabu (20/7).

Pasien yang sudah mengonsumsi obat ini sebelumnya diminta untuk berkonsultasi kepada dokter. Tak hanya obat-obat tersebut, antibiotik juga tidak diperlukan oleh pasien dengue yang dirawat di rumah. 

Pasien yang dirawat di rumah harus mendapat asupan cairan yang cukup, setidaknya minum air lebih dari lima gelas untuk remaja. Disarankan untuk tidak memberikan air tawar saja, tetapi melengkapinya dengan susu, jus buah, dan cairan elektrolit isotonik alias oralit.

Baca juga: Update 20 Juli: Kasus Covid-19 Nasional Tembuh 5.600

Air beras atau jewawut juga dapat diberikan kepada pasien dengue yang dirawat di rumah. Asupan air tawar saja bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Oleh karena itu pasien harus mendapat asupan cairan lain.

"Yang terbaik ialah air yang punya rasa karena ada elektrolit. Jangan air tawar saja. Sesering mungkin berikan jadi pasien bisa pipis per 4 jam sekali," katanya. 

Pasien dengue di rumah juga bisa diberi parasetamol oral dengan dosis maksimum 4 gram per hari, dikompres, dan diseka dengan air hangat. Dia berpesan jangan lupa memeriksa dan memberantas sarang nyamuk di dalam atau sekitar rumah. Pantau terus keadaan pasien dan segera bawa ke rumah sakit bila terjadi perdarahan, sering muntah, nyeri perut berat, sering mengantuk, kebingungan atau kejang, sulit bernapas, tangan serta kaki terasa lembap, dingin dan pucat. (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya