Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jelang Haji Akbar, Ini Imbauan untuk Jemaah Indonesia

Ferdian Ananda Majni
06/7/2022 17:09
Jelang Haji Akbar, Ini Imbauan untuk Jemaah Indonesia
Jemaah haji Indonesia mencuci pakaian di atap gedung hotel Manazel Al Hour, Mekkah, Arab Saudi.(MI/Susanto)

OPERASIONAL Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443 H/2022 M memasuki hari ke-33. Saat ini, merupakan H-2 jelang puncak pelaksanaan ibadah haji 2022.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan bahwa wukuf yang merupakan puncak rangkaian ibadah haji, berlangsung pada Jumat (8/7) mendatang.

Plh Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag Wawan Djunaedi menyampaikan bahwa menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji, pemerintah melalui petugas haji, baik petugas kloter, hingga PPIH Arab Saudi, berupaya menyiapkan hal terkait operasional penyelenggaraan ibadah haji.

Baca juga: Menag Sebut Keberhasilan Pelayanan Haji buah Kerja Bersama

"Agar jemaah memperhatikan jadwal pergerakan ke Arafah. Hal ini penting agar seluruh jemaah dapat sampai di Arafah sesuai jadwal yang telah ditentukan," jelas Wawan dalam konferensi pers, Rabu (6/7).

"Kepada PPIH Kloter dan PPIH Sektor, agar benar-benar memberikan penjelasan terkait jadwal pergerakan masing-masing kloter," sambung Wawan.

Wawan juga mengingatkan jemaah untuk membawa barang bawaan secukupnya. Seperti, pakaian, alat mandi, perlengkapan ibadah, serta obat-obatan. Sementara, barang-barang lain cukup dititipkan di tempat tinggal jemaah, melalui petugas sektor masing-masing.

"Jemaah harus memahami hal-hal yang dilarang selama berihram. Ini penting, agar pelaksanaan rangkaian ibadah jemaah sesuai ketentuan dalam manasik. Segera bertanya dan berkonsultasi dengan pembimbing ibadah di kloter masing-masing," tutur Wawan.

Baca juga: Meski Cuaca Panas, Jemaah Haji Dilarang Membasahi Masker

Wawan juga mengimbau jemaah menjauhkan diri dari perilaku, tindakan dan ucapan yang dapat mengurangi, menghilangkan pahala, bahkan membatalkan ihram. Hingga saat ini, jemaah haji yang sakit tercatat 120 orang.

Rinciannya, 96 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 24 orang dirawat di RSAS. Jemaah wafat bertambah satu orang, atas nama Nursiah Darsiah Simpin, sehingga total jemaah wafat mencapai 22 orang.

"Kondisi cuaca di Makkah dan sekitarnya rata-rata suhu tertinggi 39 derajat Celcius. Kami mengimbau jemaah haji untuk membatasi aktivitas di luar ruangan, jangan menunggu haus untuk minum, tidak memaksakan untuk selalu shalat di Masjidil Haram," tutupnya.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya