Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MENINGKATNYA aktivitas merokok di kalangan remaja membuat kualitas generasi muda Indonesia menurun. Sebab, berpotensi terkena berbagai penyakit nonmenular, yang dapat memengaruhi bonus demografi.
Dokter Spesialis Pulmonologi sekaligus Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Agus Dwi Susanto, mengatakan penyakit tidak menular akibat rokok cenderung naik dibandingkan 10-20 tahun lalu.
Baca juga: Rokok Elektrik vs Rokok Konvensional, Bahaya Mana?
Penyakit yang dimaksud, seperti jantung, stroke, penyakit paru obstruksi kronik (PPOK), hingga kanker paru. "Pola penyakit tidak menular juga sudah mulai bergeser ke usia lebih muda," ujar Agus, Jumat (3/6).
"Sekitar 10-20 tahun yang lalu penyakit jantung, kanker dan paru banyak ditemukan di usia di atas 50 tahun. Tapi akhir-akhir ini, mulai ditemukan di usia lebih muda, seperti 30-40 tahun mulai ada kasus," imbuhnya.
Menurutnya, salah satu penyebab terjadinya penyakit nonmenular ialah kebiasaan merokok di usia muda. Untuk penanggulangan, kampanye pemerintah harus terus digencarkan secara berkala.
Baca juga: Ingin Ikut Program Bayi Tabung? Ubah Dulu Gaya Hidup
Sayangnya di media massa, jika dibandingkan iklan produk rokok, kampanye antirokok tentu masih kurang. "Yang perlu digarisbawahi upaya pengendalian rokok ini menyangkut masalah regulasi, lalu implementasi kawasan tanpa rokok," pungkas Agus.
"Promosi kesehatan bahaya rokok dan pentingnya berhenti merokok. Penyediaan layanan berhenti merokok, pengaturan iklan rokok dan kenaikan cukai rokok. Pemerintah sudah melakukan aspek tersebut," imbuhnya.(OL-11)
Berdasarkan data pada 2023, terungkap Kalimantan Barat hanya memiliki dua sistem MRI dengan jumlah penduduk mencapai 5 juta jiwa.
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 35,4% penduduk dewasa Indonesia mengalami obesitas, dengan angka tertinggi tercatat di DKI Jakarta (43,2%).
Pemerintah Singapura telah melarang penggunaan vape karena penambahan zat berbahaya seperti Etomidate ke dalam alat penguap elektronik itu menimbulkan bahaya serius pada penggunanya.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti usulan anggota DPR RI agar ada gerbong kereta api khusus untuk perokok.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
ANGGOTA DPRD DKI Jakarta menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang akan menyiapkan 4.000 beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada tahun 2026.
KETUA Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri, menegaskan pentingnya membentuk generasi muda yang tangguh dan berjiwa nasionalis. Generasi muda harus siap berkorban untuk negara.
Faktor genetik, lingkungan, hingga gaya hidup turut memengaruhi kemungkinan seseorang mengidap kanker usus besar.
Masih banyak generasi muda yang keliru memahami sejarah. Bahkan tidak sedikit yang mengira Soekarno-Hatta adalah satu orang.
Gontha menyoroti masalah korupsi yang masih membayangi dunia politik Indonesia. Ia menegaskan bahwa elite politik harus bertanggung jawab atas kesalahan yang terjadi.
ANGGOTA Komisi XIII DPR RI M Shadiq Pasadigoe menyayangkan maraknya pengibaran bendera One Piece menjelang peringatan HUT ke-80 RI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved