Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
MENINGKATNYA aktivitas merokok di kalangan remaja membuat kualitas generasi muda Indonesia menurun. Sebab, berpotensi terkena berbagai penyakit nonmenular, yang dapat memengaruhi bonus demografi.
Dokter Spesialis Pulmonologi sekaligus Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Agus Dwi Susanto, mengatakan penyakit tidak menular akibat rokok cenderung naik dibandingkan 10-20 tahun lalu.
Baca juga: Rokok Elektrik vs Rokok Konvensional, Bahaya Mana?
Penyakit yang dimaksud, seperti jantung, stroke, penyakit paru obstruksi kronik (PPOK), hingga kanker paru. "Pola penyakit tidak menular juga sudah mulai bergeser ke usia lebih muda," ujar Agus, Jumat (3/6).
"Sekitar 10-20 tahun yang lalu penyakit jantung, kanker dan paru banyak ditemukan di usia di atas 50 tahun. Tapi akhir-akhir ini, mulai ditemukan di usia lebih muda, seperti 30-40 tahun mulai ada kasus," imbuhnya.
Menurutnya, salah satu penyebab terjadinya penyakit nonmenular ialah kebiasaan merokok di usia muda. Untuk penanggulangan, kampanye pemerintah harus terus digencarkan secara berkala.
Baca juga: Ingin Ikut Program Bayi Tabung? Ubah Dulu Gaya Hidup
Sayangnya di media massa, jika dibandingkan iklan produk rokok, kampanye antirokok tentu masih kurang. "Yang perlu digarisbawahi upaya pengendalian rokok ini menyangkut masalah regulasi, lalu implementasi kawasan tanpa rokok," pungkas Agus.
"Promosi kesehatan bahaya rokok dan pentingnya berhenti merokok. Penyediaan layanan berhenti merokok, pengaturan iklan rokok dan kenaikan cukai rokok. Pemerintah sudah melakukan aspek tersebut," imbuhnya.(OL-11)
Kelelahan yang tak kunjung membaik bisa menjadi tanda awal kanker otak. Kenali gejala lain seperti kejang, perubahan mood, dan gangguan memori.
Kiita Sehat akan memperkuat kemampuan Indonesia dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons penyakit menular serta keadaan darurat pada manusia dan hewan.
program cek kesehatan gratis (CKG) bagi siswa yang digelar serentak pada Senin (4/8), dinilai sebagai langkah positif untuk memperkuat fondasi kesehatan nasional,
Salah satu ciri kulit terlalu sering dieksfoliasi adalah kulit terasa seperti tertarik setelah mencuci muka.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa 29% remaja usia 10–19 tahun di Indonesia mengalami gejala gangguan kesehatan mental.
Justin Timberlake mengungkap diagnosis penyakit Lyme yang dideritanya. Sang istri, Jessica Biel, disebut menjadi pendukung utama dalam proses pemulihannya.
WAKIL Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Indah Dhamayanti Putri, mengungkapkan rasa bangga atas ditunjuknya NTB sebagai tuan rumah Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025
Wali Kota juga menegaskan pentingnya memberi ruang dan wadah untuk anak-anak muda di Kupang agar terus berkarya, berani tampil, dan mengekspresikan diri.
Laporan keuangan tidak hanya berfungsi sebagai dokumen formal, tetapi juga sebagai alat komunikasi strategis kepada masyarakat dan calon investor.
RATUSAN kader Pemuda Katolik dari berbagai daerah mengikuti Diklat Dasar Pasukan Komando Pemuda Katolik (Diklatsar Paskokat) yang digelar di Wisma Kinasih, Bogor
Banyak anak muda memilih menggunakan uang untuk hal-hal yang dirasa dapat membuat mereka melupakan tekanan hidup, misalnya dengan belanja online.
Wamenag Romo R Muhammad Syafi’i mengungkapkan masjid harus menjadi pusat pembinaan umat yang holistik, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi sebagai episentrum transformasi sosial
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved