Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mengatakan pandemi covid-19 memengaruhi kesehatan mental masyarakat. Sebagian orang bahkan mengalami gangguan mental neurologis.
“Kondisi pandemi covid-19 memperparah atau pun semakin memengaruhi kesehatan jiwa,” kata Direktur Kesehatan Jiwa Kemenkes Vensya Sitohang dalam keterangan tertulis, Minggu (15/5).
Vensya mengatakan angka prevalensi gangguan mental masyarakat meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan sebelum pandemi. Kelompok yang terpapar dengan gangguan jiwa pun beragam.
Senada, psikiater Hervita Diatri menjelaskan kelompok yang terdampak memiliki tata laksana yang berbeda. Kelompok pertama, yakni mereka yang sebelumnya tidak ada masalah kesehatan jiwa, kemudian menjadi memiliki masalah sampai mengalami gangguan jiwa.
“Kelompok kedua adalah mereka yang memang sejak awal sudah mengalami masalah kesehatan jiwa,” ujar Hervita.
Hervita mencontohkan masyarakat yang sudah mengalami kekerasan di rumah tangga. Kondisi itu membuat mereka terus-menerus dekat dengan pelakunya. “Sehingga masalah gangguan jiwanya menjadi lebih besar,” jelasnya.
Kelompok ketiga ialah mereka yang sudah memiliki masalah kesehatan fisik dan kesulitan mengakses layanan kesehatan. Hal itu menyebabkan masyarakat cemas ihwal penyakitnya yang semakin parah.
“Demikian juga teman-teman dengan gangguan jiwa tidak bisa memiliki akses pengobatan,” tutur Hevita.
Kelompok terakhir, yakni kelompok yang paling banyak muncul pada Juli 2021. Kala itu, gelombang pandemi covid-19 meningkat akibat varian Delta.
“Ketika masalah oksigen langka sementara asupan oksigen ke otak itu kurang, bisa saja pada akhirnya menyebabkan gangguan jiwa yang menetap,” pungkasnya. (OL-8)
Functional Freeze adalah kondisi emosional di mana orang tua tetap menjalankan rutinitas sehari-hari namun merasa mati rasa secara internal.
KESEHATAN mental dinilai menjadi isu yang perlu menjadi perhatian di momen hari kemerdekaan.
Fenomena ini, menurut Kak Seto, tak lepas dari lemahnya interaksi sosial di dunia nyata, yang semakin tergeser oleh aktivitas di dunia maya.
Dengan kandungan air yang tinggi, melon menjadi pilihan yang sangat baik untuk mengatasi rasa haus.
Olahraga selama ini identik dengan tubuh bugar dan sehat. Namun, manfaatnya melampaui aspek fisik — kesehatan mental juga ikut terjaga.
Screen time yang berlebihan dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan, baik itu kesehatan fisik maupun kesehatan mental.
Tahukah kamu? Stres bukan cuma bikin pikiran penat, tapi juga bisa memicu penyakit serius.
Banyak yang keliru membedakan antara kecemasan (anxiety) dan depresi. Ini perbedaannya.
Kekurangan kasih sayang bukan hanya soal perasaan, dalam jangka panjang, dampaknya bisa sangat serius bagi kesehatan mental dan fisik
PENELITIAN di Finlandia menemukan hubungan antara mikrobioma atau bakteri usus tertentu dan depresi. Hasil penelitian itu dimuat dalam laman Science.
Diet yang mengurangi asupkan kalori secara ekstrem, bisa berdampak serius pada kesehatan mental.
Orang depresi dalam kondisi relapse bisa sangat sulit untuk membuka mata, apalagi berinteraksi atau melakukan aktivitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved