Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) tetap dapat dilaksanakan. Menyusul temuan dugaan kasus hepatitis misterius yang menyasar anak.
"Enggak (perlu dihentikan PTM), kita tidak lihat bahwa ini (hepatitis misterius) berpotensi seperti pandemi covid-19," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada Medcom.id, hari ini.
Nadia menegaskan kondisi ini hanya memerlukan kewaspadaan baik dari orang tua dan pihak sekolah. Selama PTM berlangsung harus dipastikan protokol kesehatan tetap dijalankan dengan disiplin.
"Jadi tidak ada urgensi menunda PTM," terangnya.
Selain itu, jumlah kasus hepatitis misterius jauh lebih sedikit dari jumlah kasus covid-19. Terlebih Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai penyakit tersbut berpoteni menjadi kejadian luar biasa (KLB) bukan pandemi.
Baca juga: Daya Tular Hepatitis Akut Misterius Lambat
"Ini bukan pandemi, sama seperti demam berdarah kan sering ada peningkatan kasus," bebernya
Sementara itu, sebanyak tujuh pasien anak meninggal dunia diduga akibat hepatitis akut. Mereka disinyalir terlambat dirujuk ke rumah sakit.
"Untuk pasien yang meninggal ini hampir semuanya dirujuk dengan keterlambatan sampai di rumah sakit," kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Jakarta Mohammad Syahril dalam konferensi pers, Jumat, 13 Mei 2022.
Syahril juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa hepatitis akut ini juga bisa menyerang pada orang yang di atas umur 16 tahun. Mengingat, empat dari 18 pasien yang ada berusia 16-20 tahun, syarat yang harus diingat adalah jangan sampai ada kontak erat dengan pasien hepatitis akut.
Untuk menjadikan parameter hepatitis akut ini adalah 16 tahun tetapi Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) membuka satu klasifikasi dengan kontak erat.(OL-4)
Masalah obesitas semakin meresahkan masyarakat Indonesia, dengan data terbaru dari WHO menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama pada wanita.
Skrining akan adanya faktor risiko di atas dilakukan minimal setahun sekali. Skrining dapat dilakukan di puskesmas, puskesmas pembantu, dan posyandu.
Tema hari Pencegahan Bunuh Diri 2024 adalah “Changing the Narrative on Suicide”
Sekitar 65 juta anak di dunia menderita mata minus dan diprediksi meningkat menjadi 275 juta di tahun 2050.
Cara penyimpanan makan juga memiliki potensi untuk merusak kandungan nutrisi atau gizi yang terdapat dalam makanan yang nantinya hendak dikonsumsi.
Pemerintah tengah mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi covid-19 di seluruh Tanah Air agar pelaksanaan program tersebut berjalan baik.
Memberikan pengalaman baru dengan melukis di atas nylon bag bisa membantu mengembangkan daya kreativitas sejak dini.
Sekolah perlu memberikan wadah seluas-luasnya bagi siswa untuk mengembangkan kreativitasnya.
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
KEGIATAN belajar mengajar kembali digelar di wilayah terdampak gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Senin (8/1). Para siswa menjalani kegiatan dengan metode beragam cara.
Kegiatan belajar mengajar dengan cara lesehan sudah dilakukan sejak 2014. Meja dan kursi di kelas itu rusak dan tidak kunjung diperbaiki.
Selain pembatasan usia, minimnya siswa yang bersekolah di Sekolah Dasar tersebut juga akibat akses menuju sekolah yang berada di daerah terpencil dan jauh dari pemukiman penduduk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved