Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Siswa Harus Disiapkan Jadi Inovator sejak Usia Dini

Media Indonesia
23/7/2025 21:17
Siswa Harus Disiapkan Jadi Inovator sejak Usia Dini
Ilustrasi(Dok Ist)

PENDIDIKAN harus mampu mempersiapkan siswa untuk menghadapi perubahan dan perkembangan dunia. Pasalnya, masalah yang dihadapi mereka saat ini tidak dapat diselesaikan hanya dengan pemikiran pada masa lalu. "Siswa harus dipersiapkan sukses pada abad ke-21 sebagai inovator dan pemecah masalah yang kreatif sejak usia dini," ungkap Founder & CEO HighScope Indonesia sekaligus Founder & CEO Research and Development for Advancement (Redea) Institute Antarina S F Amir saat grand opening Sekolah HighScope Indonesia (SHI) di Kota Denpasar, Bali.

Dia mengatakan sejak didirikan pada 1996, SHI konsisten menerapkan dan mengembangkan sistem pendidikan yang berakar pada penelitian berbasis otak dan studi longitudinal.

"SHI sangat percaya pendidikan harus mempersiapkan siswa untuk masa depan. Saya percaya learning is for everyone. Never stop learning, the sky's the limit. Di SHI, bukan hanya siswa yang belajar. Para guru dan staf juga terus belajar meningkatkan keterampilan mengajar serta mengelola sekolah secara optimal," kata Antarina.

Dimulai dengan 6 guru dan 8 murid, SHI yang menuju 30 tahun perjalanan, kini sudah mencapai hampir 4.500 siswa dengan lebih dari 800 guru terlatih di berbagai kota yakni, Jakarta, Bogor, Bekasi, Bali, Medan, Bandung, Palembang, dan Bengkulu.

SHI juga sudah meluluskan alumni yang meniti karir dalam berbagai bidang dan berkontribusi kepada bangsa serta diterima di 351 universitas pada 21 negara.

SHI Denpasar yang terletak di Jl Tukad Buaji No 02, Sesetan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, ini merupakan jaringan SHI ke-15 yang dinaungi HighScope Indonesia, dan sudah memulai kegiatan mengajarnya sejak Juli 2024. Antarina memaparkan dengan konsep menjaga lingkungan, SHI Denpasar menegaskan tekad menjadi pelopor pendidikan berwawasan lingkungan di Bali.

Komitmen ini, kata dia, diwujudkan melalui beberapa inisiatif konkret seperti pemanfaatan eco-enzyme yakni berkomitmen mengurangi penggunaan bahan kimia dengan memproduksi dan memanfaatkan eco-enzyme untuk kebutuhan kebersihan sehari-hari.

Kemudian, pengaktifan teba modern, yakni berfokus pada pengelolaan dan pengolahan sampah secara mandiri, sebagai bagian dari upaya sekolah untuk meminimalkan dampak lingkungan. Ketiga, penggantian karangan bunga dengan tanaman hidup sebagai ucapan selamat dari para kolega. Hal ini bertujuan mengurangi limbah dan mempromosikan penghijauan.

Antarina juga bangga atas perkembangan SHI Denpasar yang dalam kurun waktu setahun, jumlah siswanya meningkat hingga 100%. Ini menunjukkan kepercayaan dan antusiasme orang tua terhadap pendidikan berkualitas bagi anak-anak mereka di SHI Denpasar. "Saya harap SHI Denpasar akan terus bersemangat memberikan kontribusi nyata bagi NKRI dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak, khususnya di Bali demi mewujudkan Indonesia tangguh dan unggul," tutup Antarina.

Anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali I Nyoman Parta turut mengapresiasi peresmian SHI Denpasar. "Yang saya sukai dari Sekolah HighScope Indonesia adalah sistem yang berfokus pada pendidikan karakter anak sehingga nantinya bisa mencetak generasi muda berintegritas. Generasi seperti inilah yang dibutuhkan sebagai pemimpin di masa depan," kata I Nyoman Parta.

Acara grand opening itu turut dihadiri perwakilan Gubernur Bali, perwakilan Walikota Denpasar, Disdikpora Provinsi dan Kota, Dinas PUPR Provinsi dan Kota, DPMPTSP Provinsi dan Kota, camat dan lurah di wilayah Denpasar Selatan, perwakilan Redea Institute dan orang tua siswa. (H-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya