Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
TUMBUHAN air eceng gondok memang seringkali dianggap hama. Anggapan itu tidak sepnuhnya salah, namun bagaimana mengubah enceng gondok bisa menjadi sumber penghasilan dan solusi lingkungan? Konsep itulah yang diusung Aspiring Environmental Engineer dan Youth Changemaker dari organisasi pelajar KOMIB, Edric Artha Chandra melalui program “From Nature to Livelihood: A Community Soap-Crafting Initiative in Majalengka”.
Edric menjelaskan selama ini eceng gondok seringkali menyebabkan masalah lingkungan, seperti menyumbat aliran air. Namun, penelitian yang dilakukannya membuktikan bahwa tanaman ini adalah harta karun tersembunyi.
"Eceng gondok kaya akan kandungan alami seperti flavonoid, saponin, tanin, dan polifenol yang memiliki sifat pembersih, antioksidan, dan sangat baik untuk kulit," jelas Edric dalam keterangan yang diterima (23/7).
Bahkan, ia telah berhasil membuktikan kemampuan eceng gondok sebagai filter limbah. Eceng gondok menjadi sabun organik berkualitas tinggi.
"Kami ingin mengubah pandangan masyarakat: eceng gondok bukan lagi limbah, melainkan bahan baku bernilai yang bisa diolah menjadi produk ramah lingkungan dengan nilai jual tinggi," terus Kepala Divisi Keberlanjutan KOMIB itu.
Fokus utama program ini adalah memberdayakan masyarakat, terutama kaum perempuan, untuk menciptakan kemandirian ekonomi. Tak hanya belajar membuat sabun, peserta juga dibekali sesi tentang pemasaran dan rencana tindak lanjut agar program ini bisa terus berjalan. Diskusinya mendorong ide-ide nyata, bukan hanya teori.
Dengan pelatihan ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan keterampilan baru dalam membuat sabun organik yang aman dan kompetitif di pasar, tetapi juga diajak untuk menjadi agen perubahan di komunitas. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menuju Youth Water Forum Indonesia yakni forum internasional yang mempertemukan anak muda untuk mencari solusi isu air global. (M-3)
Alang-alang terbukti menjadi rumah alami bagi serangga parasit, yakni musuh alami yang mampu menekan populasi hama pengganggu tanaman padi.
Kalau dengar kata serangga, yang terlintas di benak orang biasanya semut, kecoa, atau nyamuk. Padahal serangga memegang peran kunci dalam hampir semua proses ekologi.
Ulat grayak musim gugur (fall armyworm) telah menjadi hama global yang mengancam ketahanan pangan di lebih dari 80 negara.
Selain membawa bakteri penyebab penyakit, kecoa juga memiliki kemampuan bertahan hidup yang luar biasa, bahkan dalam kondisi ekstrem.
Bagi pemula yang ingin memiliki tanaman minim perawatan, ini 5 pilihan tumbuhan hias yang dikenal tahan terhadap hama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved