Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Peningkatan Mutu Pendidikan di Kabupaten Keerom Papua Perlu Perhatian Pusat

Putra Ananda
30/4/2022 14:36
Peningkatan Mutu Pendidikan di Kabupaten Keerom Papua Perlu Perhatian Pusat
Bupati Keerom Piter Gusbager (kiri)(metro tv)

BELUM meratanya rasio jumlah murid dengan fasilitas penunjang pendidikan seperti bangunan sekolah dan guru menjadi tantangan tersendiri untuk memajukan mutu pendidikan di Kabupaten Keerom, Papua. Upaya peningkatan mutu pendidikan untuk Kabupaten Keerom membutuhkan perhatian langsung dari pemerintah pusat. 

Bupati Kabupaten Keerom Piter Gusbager menjelakan besarnya wilayah Kabupaten Keerom serta infrastruktur jalan yang belum memadai konektivitas antardistrik menjadi salah satu penyebab tidak meratanya sebaran guru di kabupaten tersebut. Selain itu, para guru juga perlu mendapatkan dukungan berupa insentif tambahan agar mau menetap di Tapal Batas Kabupaten Keerom tanpa perlu kembali mengajar di kota besar. 

"Jumlah guru dan sekolah yang wilayahnya luas juga jadi tantangan tersendiri dalam bidang pendidikan. Memang situasi guru perlu dapat dukungan yang baik agar guru bisa menetap di wilayah ini. Kita memberikan perhatian langsung kepada guru agar mereka menetap. program insentif penghasilan tambahn bagi tenaga guru di Tapal Batas," kata Piter. 

Sejak dirinya menjabat sebagai Bupati Kabupaten Keerom, Piter menjelaskan pemerintah daerah (Pemda) telah menempatkan tenaga-tenaga pengajar untuk memenuhi kekurangan guru di Keerom. Kurangnya tenaga pengajar di Keeerom berdampak pada sulitnya menjalankan wajib belajar 12 tahun bagi anak-anak di wilayah tersebut. 
 
"Banyak sekali sekolah yang tidak memiliki guru. Itulah sebabnya saya harus turun menyerahkan guru ke sekolah-sekolah. Saya harus ambil sebuah gerakan seperti itu agar guru bisa menjalankan tugas fungsinya melayani masyarakat dan adik-adik kita," ungkapnya.

Baca juga: Infrastruktur Jalan Jadi Hal Krusial untuk Kabupaten Keerom Papua

Untuk meningkatkan mutu para guru, Piter juga menjelaskan pemerintah memberikan pelatihan khusus kepada para guru agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Para guru dilatih untuk bisa menyesuaikan perkembangan jama di era digital. 

"Kita kirim tenaga profesional untuk melatih guru sehingga bisa menyesuaikan perkemabngan jaman di era digital," ujarnya. 

Selain tantangan di bidang pendidikan, belum meratanya infrastruktur di wilayah Kabupaten Keerom juga menjadi tantangan untuk bidang kesehatan. Banyak masyarakat yang sulit menjangkau fasilitas-fasiltias kesehatan ketika sakit sehingga memilih untuk melakukan pengobatan dari rumah. Untuk mengatasi masalah tersebut, Piter menjelaskan Pemda telah memberikan 7 ambulans mobil dan 17 motor untuk menjangkau masyarakat yang memerlukan pengobatan di rumah. 

"Tenaga nakes ini ahrus kita dukung. Fasilitas prasarana alkes mereka harus memadai. Tahun ini kita adakan 7 ambulans yang disebar ke puskesmas. Motor trail juga 17 kita serahkan untuk jemput bola ke rumah tolong masyarakat," tuturnya. 

Kabupaten Keerom merupakan kabupaten terluar di Provinsi Papua yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini. Meski bersebelahan dengan Ibukota Provinsi Papua yakni Jayapura, ketimpangan pembangunan antara Jayapura dan Kabupaten keerom masih cukup terlihat.

Untuk mengatasi ketimpangan dan mempercepat pertumbuhan infrastruktur, Bupati Keerom Piter Gusbager menempatkan Keerom sebagai kabupaten yang mampu berkarya tanpa batas. Dengan penduduknya yang majemuk dengan latar belakang suku, bahasa, agama yang beragam pembangunan Keerom akan dilakukan menembus batas tanpa melihat suku, agama, dan warna kulit.

"Kerja kita harus menembus batas latar belakang," imbuh Piter.

Piter menjelaskan pembangunan jalan dan jembatan di Kabupaten Keerom telah mencapai 600 kilometer. Panjang pembangunan jalan tersebut belum cukup untuk memenuhi kebutuhan konektivitas 11 distrik yang ada di Keenom. Dari 11 distrik tersebut, 6 distrik berbatasan langsung dengan Papua Nugini yakni Distrik Arso Timur, Distrim Mannem, Distrik Waris, Distrik Yaffi, Distrik Web, Distrik Towe.

"Banyak kampung yang aksesnya masih perlu dibuka. Kampung paling jauh yakni Kampung Milki di Distrik Towe masih harus menggunakan transportasi udara. Sementara masih ada juga distrik yang perlu ditempuh melalui jalur darat. Perlu anggaran yang besar untuk menghubungkan seluruh distrik secara darat," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya